PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG DAN PGPR AKAR PUTRI MALU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogea L.)

Fera Finalia

Sari


ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang dan PGPR akar putri malu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Gampong Mane MeujingkiKecamatan Juli Kabupaten Bireuen, pelaksanaan penelitian berlangsung dari bulan Agustussampai bulanOktober 2016. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial 2 faktor yaitu pemberian pupuk kandang dan PGPR akar putri malu. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah polong, jumlah bintil akar, dan bobot biji kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang dan PGPR akar putri malu tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah polong, jumlah bintil akar dan bobot biji kering kacang tanah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi yang nyata antara perlakuan pemberian pupuk kandang dan PGPR akar putri malu terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah polong, jumlah bintil akar dan bobot biji kering kacang tanah.

 

Kata kunci: Pupuk kandang, PGPR akar putri malu dan kedelai.

 

PENDAHULUAN

Kacang tanah (Arachishypogea L.) merupakan salah satu sumber pangan yang cukup penting di Indonesia, yaitu sebagai sumber protein nabati. Kacang tanah juga sangat penting untuk dikembangkan karena dari segi produktivitasnya, kacang tanah yang dibudidayakan di Indonesia masih rendah, yaitu hanya sekitar 1 ton/ha. Tingkat produktivitas hasil yang dicapai ini baru setengah dari potensi hasil apabila dibandingkan dengan USA, China, dan Argentina yang sudah mencapai lebih dari 2.0 ton/Ha (Adisarwanto, 2000).


Teks Lengkap:

XML

Referensi


AFTAR PUSTAKA

Adisarwanto, T. 2008. Meningkatkan Produksi Kacang Tanah di Lahan Sawah dan Lahan Kering. Penebar Swadaya. Jakarta

Anisa, Y. 2011. Pengaruh Mulsa dan PGPR Terhadap Insidensi Penyakit Busuk Pangkal Batang (sclerotium rolfsii sacc.) pada Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merill). Bogor.

Aryantha, I.N.P., D.P. Lestari dan N.P.D. Pangesti. 2004. Potensi Isolat Bakteri Penghasil IAA dalam Peningkatan Pertumbuhan Kecambah Kacang Hijau pada Kondisi Hidroponik. Jurnal Mikrobiologi Indonesia. Vol. 9(2). P : 43-46.

Barber, S. A. 2000. Soil Nutrient Bio-availability : A Mechanistic Approach. John Willey & Sons. pp. 20-21.

Bhatnagar A. and Bhatnagar M. 2005 : Microbial Diversity in Desert Ecosystems. Curr. Sci. Vol.8(9). P : 91-100.

Cattelan, A.J., P.G. Hartel dan J.J. Fuhrmann. 2000. Screening for Plant Growth–

Promoting Rhizobacteria to Promote Early Soybean Growth. Soil Sci. Soc. Am.J. Vol.6(3). P : 1670–1680.

Deptan, 2006. Budidaya Kacang Tanah Tanpa Olah Tanah, availableat;http://www.deptan.go.id/teknologi/tp/tkcgtanah1.htm [21 Agustus 2015.

Egamberdiyeva, D. 2007. The effect of PGPR on Growth and Nutrient Uptake of Maize in Two Different Soils. Applied Soil Ecology. Vol.36(1). P : 184-189.

Hartatik, W. dan Widowati, L. 2010. Pupuk Kandang. http://www.balittanah. litbang.deptan.go.id. Diakses tanggal 01 Januari 2016

Husen, E., R. Saraswati dan R.D. Hastuti. 2008. Rizobakteri Pemacu Tumbuh Tanaman. www.nuance.com

Iswati, Rida, 2012. Pengaruh Dosis Formula PGPR Asal Perakaran Bambu terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum syn). Laboratorium Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo.

Kartasapoetra, Ance Gunarsih. 2004. Klimatologi Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman. Jakarta: Bumi Aksara.

Kurniawan, R. 2014. Pengaruh Penggunaan Pemberian Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Tanah. Jurnal Agribisnis. Juni 2014. Vol. 3 No. 1. Jakarta

Kishore, G. K., S. Pande, and A.R. Podile. 2005. Phylloplane bacteria increase seedling emergence, growth and yield of field –grown groundnut.

Lingga, P dan Marsono, (2005), Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya: Jakarta.

Premono, M.E. dan W.E. Widayanti. 2000. Dampak Sipramin terhadap Sifat Tanah: Pengaruh Akumulasi Sipramin Tahun Ke Dua pada Tanah Bera dan Ditanami Tebu. Dalam Prosiding Seminar Hasil Penelitian/Pengkajian Penggunaan Pupuk Sipramin. Batu, Malang 2000.

Pitojo S, 2005. Benih Kacang Tanah. Kanisius, Jakarta.

Rahni, N.M. 2012. Efek Fitohormon PGPR terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays). J. Agribisnis dan Pengembangan Wilayah.3 (2):27-35p.

Rukmana, R. H. 2001. Budidaya Kacang Tanah. Kanisius, Yogyakarta.

Syekhfani. 2000. Arti Penting Bahan Organik Bagi Kesuburan Tanah. Konggres Idan Semiloka Nasional. MAPORINA. Batu, Malang. Hal. 1 8

Sumarno. 2003. Kacang Tanah dan Cara Budidayanya, Yasaguna Institut Pertanian: Bogor.

Suwardjono (2006). Pengaruh beberapa jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah. UPBJJ-UT, Yogyakarta

Suprapto, 2001. Sifat dan Ciri Tanah. Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sutanto. R. 2002. Penerapan Pertanian Organik (Pemasyarakatan Pengembangannya). Jakarta: Penerbit Kanisius.

Sutedjo. 2000. Pupuk dan Cara Pemupukan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Sitompul dan Guritno, (2005), Analisi Pertumbuhan Tanaman, Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.

Singh, B., R. Kaur, and K. Singh. 2008. Characterization of Rhizobium Strain Isolated from the Roots of Trigonella foenumgraecum (fenugreek). African Journal of Biotechnology. 7 (20): 36713676.

Tenuta, M. 2006. Plant Growth Promoting Rhizobacteria: Prospects for Increasing Nutrient Acquisition and Disease Control. Department of Soil Science, University of Manitoba. [email protected].

Triadiati, Nisa R, dan Yoan R. 2013. Respon Pertumbunan Tanaman Kedelai terhadap Bradyrhizobium japonicum Toleran Masam dan Pemberian Pupuk di Tanah Masam. Agron. Indonesia. 41 (1): 24–31

Wahyudi, A.T. 2009. Rhizobacteria Pemacu Pertumbuhan Tanaman : Prospeknya sebagai Agen Biostimulator & Biokontrol. Nano Indonesia. www.nuance.com

Wiguna, J. 2011. Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair Urin Kelinci dan Macam Pengajiran Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Varietas Bella F1.Skripsi. Universitas Winaya Mukti. Bandung

Yolanda, E.M.G., D.J. Hernandez, C.A. Hernandez, M.A.M. Esparza, M.B. Cristales, L.F. Ramirez, R.D.M. Contreras dan J.M. Rojas. 2011. Growth Response of Maize Plantlets Inoculated with Enterobacter spp., as a Model for Alternative Agriculture. Revista Argentina de Microbiología. Vol.4(3). P : 287-293

Zulkarnain. 2009. Dasar-dasar Holtikultura. Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.