PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN STEK MAWAR PAGAR (Rosa multiflora)
Sari
BSTRAK
Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Stek Mawar Pagar (Rosa multiflora). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh beberapa perbandingan media tanam terhadap pertumbuhan stek mawar pagar (Rosa multiflora). Penelitian ini akan dilaksanakan di Gampong Panton Mesjid Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen pada bulan April 2016 sampai dengan Mei 2016. Menurut data yang diperoleh dari BP3K Makmur menyatakan bahwa ketinggian Gampong Panton Mesjid Makmur Kabupaten Bireuen 150 m dpl. Rancangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non factoria. Faktor yang diteliti yaitu faktor media tanam (M) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu : M0 = Sekam, M1 = Tanah + Sekam, M2 = Tanah + sekam + pupuk kandang. Pengamatan terdiri dari : panjang tunas, jumlah tunas, panjang akar, jumlah akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan panjang tunas, jumlah tunas, jumlah akar, panjang akar pada umur 30 HST dan 60 HST. Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan menggunakan media tanam tanah dan sekam (M1).
Kata Kunci : Komposisi Media tanam, Tanaman Mawar
PENDAHULUAN
Mawar merupakan salah satu tanaman hias kebanggaan Indonesia dan sangat popular dimata dunia karena memiliki bunga yang cantik, indah dan menarik. Selain itu juga memiliki nilai ekonomi dan sosial yang tinggi untuk dijadikan komoditas perdagangan dan komersil. Permintaan mawar terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat. Mawar dapat dibudidaya sebagai bunga potong, tanaman penghias taman, dan sebagai bunga pot (Flori, 2009). Bunga mawar merupakan tanaman hias dengan batang berduri, banyak ditanam ditaman dan paling banyak dijual di toko bunga sebagai bunga potong ataupun sebagai bunga tabur. Bunga ini berharga karena keindahan dan aromanya, serta bermanfaat dan memiliki sangat banyak khasiat. Minyak maupun ekstraknya sudah sejak dulu digunakan dalam produk sabun mandi, parfum, lotion kulit dan obat – obatan. Mawar bisa ditemukan hampir di semua negara didunia, sehingga dia dijuluki sebagai “Ratu Segala Bunga (Queen Of Flower’s)” (Suryowinoto, 2007)
Teks Lengkap:
XMLReferensi
DAFTAR PUTAKA
Andi, 2009. Bertanam Jamur Merang. Brosur Departemen Pertanian. Balai Informasi Pertanian Ciawi. www.solar-Aid.org, diakses pada tanggal 15 April 2011.
Hanafiah, K., I. Anas, A.Napoleon, N. Ghoffar. 2003. Biologi Tanah. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. CV Akademika Pressindo, Jakarta. 286 Hlm.
Harsono, S. 2010. Perbanyakan tanaman sirih. Warta Tumbuhan Obat Indonesia. 1(1).
Nilawati, R. 2002. Peranan Auksin dan Pemanasan Terhadap Pertumbuhan Stek Tanaman Mawar. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. IPB.
Rahardi, F. 2009. Hidroponik semakin canggih. Trubus : XXII (264).
Rahardja, P.C dan Wahyu Wiryanta. 2003. Aneka Memperbanyak Tanaman. Jakarta: gromedia Pustaka
Suryowinoto SM. Flora Eksotika Tanaman Hias Berbunga. Yogyakarta: Penerbit Kanisius; 1997.
Topan. 2010. “Akreditasi Sekolah’’. http://atopatonblog.com./2010/01/akreditasi-sekolah.html. Diakses pada tanggal 8 januari 2012.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.