PROTEKSI BUNGKIL KEDELAI DENGAN HIJAUAN SUMBER TANIN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KECERNAAN ZAT-ZAT MAKANAN DAN PROFIL CAIRAN RUMEN SECARA IN-VITRO

Rahmawati Rahmawati

Sari


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencampuran kaliandra dan akasia sebagai sumber tanin dengan bungkil kedelai sebagai sumber protein mudah terdegradasi terhadap kecernaan nutrien dan profil cairan rumen pada tingkat rumen dan pascarumen secara in vitro. Metoda penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Pola Faktorial  2 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor perlakuan yang digunakan adalah A = sumber tanin dengan A1 = Kaliandra, A2 = Akasia dan B = level tanin dengan B1 = 4%, B2 = 6% dan B3 = 8%, dan kelompok berdasarkan cairan rumen kambing yang berbeda. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah kecernaan bahan kering (BK), protein kasar (PK), bahan organik (BO), profil cairan rumen  dan kecernaan bahan kering, kecernaan protein kasar pascarumen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya interaksi (P>0,05) antara sumber tanin dengan level tanin. Sumber tanin kaliandra sangat nyata (P<0,01) menurunkan kecernaan PK dan konsentrasi NH3,tetapi sangat nyata (P<0,01) lebih tinggi  terhadap kecernaan BK dan konsentrasi VFA di rumen dibandingkan sumber tanin akasia. Demikian pula sumber tanin kaliandra sangat nyata (P<0,01) lebih rendah kecernaan protein kasarnya di pascarumen, dibandingkan sumber tanin akasia. Level tanin 8% sangat nyata (P<0,01) menurunkan degradasi PK dibandingkan level tanin 4%, tetapi level tanin antara 8% dan 6% menunjukan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pencampuran sumber tanin akasia sebanyak 6% dengan bungkil kedelai dapat menurunkan degradasi protein di dalam rumen tanpa mempengaruhi kecernaan protein di pascarumen

Kata kunci : Tanin, protein, degradasi, rumen, pascarumen, invitro


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Arora, S.P. 1989. Pencernaan Mikroba pada Ruminansia. Gajah Mada University

Press. Yogyakarta

Gonzalez S, Pabon M L and Carulla J. 2002. Effect of tanin on in vitro ammonia release and dry matter degradation of soybean meal. Arch. Latinoam.Brazil. Prod. Anim. 10(2) : 97-101

Makkar, H.P.S., 1993. Antinutritional factor in foods for livestock. British Sociaety of Anim. Production. 16 : 69-85.

McDonald, P., R. A. Edwart and JFB. Greenland. 1988. Animal Nutrition 4th Edition. Lorgman Scientific and Technical Co. Published the Limited Station with John Whilley and Fans. Inc. New York.

Murdiati, T.B., McSweeney, C.S., Lowry, J.B., 1991. Complexing of toxic hydrolysable tannins of yellow-wood (Terminalia oblongata) and harendong (Clidemia hirta) with reactive substances: an approach to preventing toxicity. J. Appl. Toxicologi. Vol.11 (5). 333-338

Orskov, E.L and McDonald. 1982. Protein Nutrition on Ruminants. Academic Press Limited, London. 40-50.

Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta.

Putri, H.A. 2006. Fermentabilitas dan kecernaaan in-vitro ransum yang diberi urea molases multinutrien blok atau suplemen pakan multinutrien. Skripsi. Fakultas Peternakan. IPB. Bogor.

Santos, G. T., R. L. Oliveira, H. V. Petit, U.Cecato, L. M. Zeoula, L. P. Rigolon, J.C.Damasceno, A. F. Branco & V. Bett. 2000. Effect of tannic acid on composition and ruminal degradability of bermudagrass and alfalfa silages. Canada J. Dairy Sci. 83: 2016-2020.

Setiani. 2002. Evaluasi in-vitro kombinasi ampas teh (Camelia sinensis) dengan daun kembang sepatu sebagai pakan domba. Skripsi. Fakultas Peternakan. IPB. Bogor

Suhartati, F.M. 2005. Proteksi daun lamtoro menggunakan tanin, saponin, minyak dan pengaruhnya terhadap ruminal undegradable dietary protein dan sintesis mikroba rumen. Journal Animal Production, vol. 7, no. 1, hal 52-58

Tangendjaja. B. Dan Wina, T. Ibrahim dan B. Palmer. 1992. Kaliandra dan Pemanfaatannya. Balai Penelitian Ternak dan ACIAR. Ciawi. Bogor

Tilley, J.M.A and R.A Terry. 1963. A two stage technique for the in-vitro digestion of forage Crops. Journal British Grass Land Society 18(2):104-111

Widodo, W. 2004. Tanaman Beracun dalam Kehidupan Ternak. Peneribit Malang Press.

Malang


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.