PEMANFAATAN TEPUNG AMPAS KECAP ASIN DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI TELUR PUYUH
Sari
ABSTRAK
Ampas kecap asin merupakan limbah bentuk padatan hasil penyaringan dan pengepresan dari proses pembuatan kecap.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur produksi telur puyuh dengan pemberian ampas kecap asin dalam ransum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan dimana P0 : Ransum kontrol, P1 : 10 % tepung ampas kecap asin dalam ransum, P2 : 15% tepung ampas kecap asin dalam ransum, P3 : 20% tepung ampas kecap asin dalam ransum. Parameter yang diamati adalah produksi telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung ampas kecap asin tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05)terhadap Hen Day Production (HDP) dan Hen Housed Production (HHP). Perlakuan terbaik untuk produksi telur puyuh ter dapat pada perlakuan P2, dengan pemberian 15% ampas kecap asin.
Kata kunci :Ampas Kecap Asin, Puyuh, Produksi Telur.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Achmanu. 2010. Pengaruhlantaikandang(rapatdanrenggang) danimbanganjantan-betinaterhadapkonsumsipakan, bobottelur, konversipakandantebalkerabangpadaburungpuyuh. JurnalProduktivitasTernak.12:1-14.
Amrullah IK. 2003. Nutrisiayampetelur. PenerbitLembagaSatuGunung Budi. Bogor.
Buckle,K.A., R.A. Edwards, G.H. Fleet, and M. Wooton.2007. Ilmupangan. UI- Press. Jakarta. JurnalTerjemahanolehSetyadi.
Djulardi, Muis, H., dan Latif, S. A. 2004. NutrisiAneka TernakdanSatwa.FakultasPeternakanAndalas. Padang.
Hartono, T. 2004. PermasalahanPuyuhdanSolusinya.PenebarSwadaya, Jakarta.
Harmayanda, 2016.EvaluasiKualitasTelur Dari HasilPemberian
BeberapaJenisPakanKomersialAyamPetelur. J-PAL, Vol. 7, No. 1, 2016; 25-32.
Kurtini,K. Nova., dan D. Septinova.2011. ProduksiTernakUnggas.AnugrahUtamaRaharja (AURA)Printing dan Publishing. BandarLampung.
Legowo. 2004. Analisispangan, Semarang: Fakultas. Peternakan.Halaman 1-2.
Listiyowati, E. danRoospitasari, K., 2005.Puyuh : Tata Laksana Budi Daya
SecaraKomersial. PenebarSwadaya, Jakarta.
Maharani, 2001.KerusakandanJumlahHemositUdangWindu(Penaeus monodon Fab.) yang MengalamiZoothamniosis.JurnalIlmiahPerikanandanKelautan1: 21-29.
Mozin, 2006.Kualitasfisiktelurpuyuh yang mendapatkancampurantepungbekicotdantepungdarahsebagaisubstitusitepungikan.J.Agrisains, 7(3):183-191
Murtidjo, B. A., 2006. PedomanMeramuPakanUnggas. Kanisius, Yogyakarta.
NugrohodanMayun. 2002. Beternakpuyuh. Semarang: EkaOff Set.
Randall, M.C. 2006. Raising Japanese Quail. Departement of Agriculture, New South Wales. 270-271
Sjofian,2000.PeternakanPuyuh. UniversitasBrawijaya Malang.
Suseno.2002. PuyuhSi MungilPenuhPotensi.MajalahAgroMediaPustaka, 11 Juli 2002.
Rivera,Agaisse, H., D. Lereclus.2009. IlmuMakananTernakUmum. PT.Gramedia. Jakarta
Sastroamidjojodan Seno, 2001.Langkah‐langkahteknisujikualitastelurkonsumsiayamrastemuteknisfungsional non peneliti.BalaiPenelitianTernak, Bogor.
Shvoong, 2011.Cara mengukurkualitastelur.http://id.shvoong.com/exact-sciences /biology/ 2089457-kualitas-telur/#ixzz1lw9IwIiY. (18 April 2016)
Sudaryani. 2006. KualitasTelur. Jakarta: PenebarSwadaya.
Syamsir, 2003.Dasar-DasarIlmuTelur.FakultasPeternakanUniversitasDiponegoro, Semarang.
Sutanto. 2005.PedomanPemeliharaanAyamPetelur.Kanisius.Yogyakarta.
SuharnodanKhairulAmri,. 2000. TernakKomersial.PenebarSwadaya. Jakarta.
SumarnidanDjuarnani. 2005. Fisiologinutrisi.Volume II.IPB Press.Bogor.
StadelmandanOwen, 2009.Egg Science and Technology.2nd Edit. AVIPublishing Company, Inc. Westport, Connecticut. 1-2
Suprijatna,E., U. Atmomarsono, dan R. Kartasudjana. 2005. Ilmudasarternakunggas. Jakarta: PenebarSwadaya.
Umar.2000,MeningkatkanKeuntunganBeternakPuyuh.AgromediaPustaka, Jakarta.
Yuwanta, 2004.TelurdanKualitasTelur. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.