RESPON PERTUMBUHAN STEK LADA (Piper nigrum L.) AKIBAT PEMBERIAN HORMON AUKSIN
Sari
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian hormon Auksin terhadap pertumbuhan stek bibit lada.Penelitian ini dilaksanakan di Desa Juli Meunasah Paseh Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen.Pelaksanaan penelitian berlangsung dari bulan Juni sampai dengan Agustus 2017.Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yaitu pemberian hormon auksin.Variabel yang diamati yaitu panjang tunas, jumlah daun, jumlah akar dan panjang akar stek bibit lada.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian hormon auksin (ZPT atonik) berpengaruh nyata terhadap panjang tunas dan jumlah daun stek tanaman lada pada umur 20 HSS, dan berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tunas, jumlah daun, jumlah akar dan panjang akar stek tanaman lada pada umur 40 dan 60 HSS. Rata-rata perlakuan terbaik dijumpai pada pemberian hormon auksin dengan konsentrasi 1,5 ml/ liter air (A3) dan 2 ml/ liter air (A4) dan perlakuan terendah dijumpai pada tanpa pemberian hormon auksin/ kontrol (A0).
Kata kunci: Pertumbuhan Stek Lada dan Hormon Auksin
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Amirudin; Supartoto; dan K.Faozi. 2004. Pengaruh Beberapa Jenis ZPT Sintesis terhadap Pertumbuhan Stek Lada Perdu (Piper nigrum L.). Agrin.Vol.8(1):19-24.
Ardana, R.C. 2009. Pengaruh Macam Zat Pengatur Tumbuh dan Frekuensi Penyemprotan terhadap Pertumbuhan Awal Bibit Gelombang Cinta (Anthurium Plownanii). Skripsi S1 FP UNS Surakarta.
Artianti, 2007. Pengaruh Macam Pupuk Organik Cair dan Konsentrasi IAA terhada[ Pertumbuhan Setek Tanaman Stevia (Stevia REbaudiana Bertoni M.). Skripsi S1 FP UNS Surakarta.
Dwidjoseputro.2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta
Effendi, S. 2005. Stek Dan Cara Perawatannya. Yasaguna. Jakarta.
Gardner, F.P., R.B. Pearce and R.L. Mitchell. 2007. Physiology of Crop Plant. Terjemahan Herawatu Susilo dan Subiyanto. “Fisiologi Tanaman Budidaya”. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Hasanah, F. N 2007.Pembentukan Akar pada Stek Batang Nilam (Pogostemon cablin Benth.) setelah direndam Iba (Indolan Butyric Acid) pada Konsentrasi Berbeda.Buletin Anatomi dan Fisiologi. Vol 15 (2) :1-5.
Heddy, S.; W.H.Nugroho; dan M. Kurniati.2007. Pengantar Produksi Tanaman dan Penanganan Pascapanen.PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Hildayani. 2009. Kurva Sigmoid Tumbuhan. (http://www.21ildahshiro.blogspot.com. Diakses tanggal 20 Juli 2017.
Huik, E.M. 2004. Pengaruh ZPT Atonik dan Ukuran Diameter Stek Terhadap Pertumbuhan dari Stek Batang Jati (Tectona grandis L.F.) http://www.freewebs.com/irwantoshut/stek_jati.pdf.Diakses tanggal 20 Juli 2017.
Jayusman. 2005. Perbanyakan Gaharu Melalui Stek. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. Vol 2 (3): 117-124 http://www.dephut.go.id Akses Jumat 25 Januari 2008 pukul 15.32 WIB.
Kusumo, S. 2004. Zat Pengatur Tumbuh. CV Yasaguna. Jakarta
Marlin.2005. Regenerasi In Vitro Planlet Jahe Bebas Penyakit Layu Bakteri pada Beberapa Taraf Konsentrasi BAP dan NAA. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia.Vol.7(1):8-14 http://www.fapertaunib.org/jurnal/arsip. Diakses tanggal 20 Juli 2017.
Prastowo, N. H, 2006. Tehnik Pembibitan dan Perbanyakan Vegetatif Tanaman Buah.Bogor :World Agroforestry Centre (ICRAF) & Winrock International.
Rineksane, I.A. 2005. Pengaruh Lama Perendaman Biji dalam Auksin Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Akar Manggis. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Agr UMY. Vol.13(2):83-91.
Rismunandar, R. 2004. Rempah-Rempah Komoniti Eksport Indonesia.Bandung: CV. Sinar Baru.
Rukmana, R. 2006. Tanaman Rempah dan Obat. Penerbit Kanisius. Yogyakarta
Salisbury, F.B. dan C.W.Ross. 2005. Fisiologi Tumbuhan Jilid I. ITB. Bandung
Setiyono, R.T.; D.Manohara; S.Wahyuni; dan Nursalam. 2008. Lada Hibrida Harapan Tahan Terhadap Penyakit BPB. Prosiding Simposium IV HasilPenelitian Tanaman Perkebunan Bogor 28-30 September 2008 pp:252
Sumiasri, N. dan D. Priadi. 2006. Pertumbuhan Stek Cab Sungkai (Peronema canescens Jack) pada Berbagai Konsentrasi ZPT (GA3) dalam Media Cair. Nurul-pdf-AdobeReader.Diakses tanggal 20 Juli 2017.
Wattimena, G.A. 2008. Bioteknologi Tanaman. Laboratorium Kultur Jaringan.Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.