PENGARUH SISTEM KONSERVASI TANAH PADA BUDIDAYA TANAMAN KELAPA SAWIT TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH
Sari
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bukit Sudan Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen, yang akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2015.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem konservasi tanah pada budidaya tanaman kelapa sawit. Rancangan percobaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan empat perlakuan yaitu: Sumber Bahan Organik : K0 = Kontrol, K1 = Teras Individu (TI), K2 = TI+Strip Tanaman dan K3 = CC (Cover Crop)+Pupuk Organik. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah C- Organik, N Total, P Total dan K Total. Data hasil terhadap parameter yang diamati dianalisis di lapangan dan dianalisa data diolah memakai prosedur statistik pola rancangan acak kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistim konservasi tanah yang sangat efektif berupa tanaman penutup tanah dan pupuk organik (CC (Cover Crop) +Pupuk Organik) dapat berpengaruh nyata terhadap unsur N Total (%) didalam tanah. Sedangkan C Organik, P Total (ppm) dan K Total tidak berpengaruh nyata, akan tetapi data yang diperoleh dilihat dari nilai berbeda nyata jika dibandingkan dengan kontrol.
Kata Kunci : Konservasi Tanah, Kelapa Sawit dan Sifat Kimia Tanah
PENDAHULUAN
Konservasi tanah diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah. Sifat fisik dan kimia tanah serta keadaan topografi lapangan menentukan kemampuan tanah untuk suatu penggunaan dan perlakuan yang diperlukan. Usaha-usaha konservasi tanah ditujukan untuk (1) mencegah kerusakan tanah oleh erosi, (2), memperbaiki tanah yang rusak, (3) memelihara serta meningkatkan produktivitas tanah agar dapat dipergunakan secara lestari. Dengan demikian konservasi tanah tidaklah berarti penundaan penggunaan tanah atau pelaranagan penggunaan tanah, tetapi menyesuaikan macam penggunaannya dengan kemampuan tanah dan memberikan perlakuan sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan, agar tanah dapat berfungsi secara lestari (Suridikirta, 2002).
Teks Lengkap:
XMLReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, 2006. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press. Dalam http://dosen. narotama.ac.id/wp-content/uploads/2012/03/ Konservasi tanah-dan air-pada-perkebunan-kelapa-sawit-Elaeis-guineensis-Jacq.-PT-Sari-Lembah Subur-Pelalawan-Riau.pdf. Diakses pada tanggal 4 November 2012.
Atmojo, 2003. Peranan Bahan Organik terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaannya. Sebelas Maret University Press. Surakarta.
Direktorat Jende Perkebunan, 2009 Statistik. www.ditjenbud.deptan.go.id.
Mukhlis, 2007. Membangun Pertanian Menjadi Lestari dengan Konservasi. Faperta IPB. Bogor.
Suridikirta, 2002. Kultur Teknis pada Tanaman Kelapa Sawit pada Kondisi Kekeringan dan Upaya Penanggulangannya, hal 229.
Sutejo, 2002. Penerapan Teknik Konservasi Tanah dan Air dalam Upaya Peningkatan Produksi Kelapa Sawit. Prosiding HITI. Yogyakarta. Vol. IX:311-314.
Yahya, 2000. Budidaya Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. 52 hal.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.