Pengaruh Penggunaan Arang Sekam dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai (Capsicum annuum L)

Apriana Apriana, Halus Satriawan

Sari


ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan arang sekam dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai.Penelitian ini dilaksanakan di Desa Meunasah Meucap Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen.Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2018.Rancangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor I Arang sekam (A) terdiri dari 4 taraf, yaitu: A0 = kontrol, A1  =6,25 ton/ha, A2 = 12,5 ton/hadan A3 = 18,75 ton/ha. Faktor II : Pupuk kandang sapi (S) terdiri dari 4 taraf, yaitu : S0  =  Tanah (Kontrol), S1 = 10 ton/ha, S2 = 20 ton/ha dan S3 = 25 ton/ha. Pengamatan yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah dan berat buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian arang sekam berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah dan berat buah yang dijumpai pada perlakuan arang sekam 6,25 ton/ha (A1). Pemberian pupuk kandang sapi berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah dan berat buah yang dijumpai pada perlakuan pupuk kandang sapi dengan dosis dijumpai pada 20 ton/ha (S2). Perlakuan arang sekam dan pupuk kandang sapi menunjukkan interaksi yang sangat nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah panen I dan II dan berat buah panen I yang dijumpai pada perlakuan arang sekam 6,25 ton/ha dan pupuk kandang sapi 20 ton/ha  (A1S2)

 

Kata Kunci : Arang Sekam, Pupuk Kandang Sapi, Cabai


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Agustina, L. 2011. Dasar Nutrisi Tanaman. Rineka Cipta. Jakarta.

Badan Pusat Statistika Bireuen. 2017. Bireuen Regency In Figures. Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen. Bireuen

Djafaruddin. 2012. Pupuk dan pemupukan. Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang.

Hanafiah, K.A., 2015. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Divisi Buku Perguruan Tinggi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Biopori) Pada Lahan di Kawasan Kecamatan Wonosalam.

Hartatik, W. dan L.R. Widowati. 2010. Pupuk Kandang. http://www.balittanah.litbang.deptan.go.id. Diakses tanggal 10 Oktober 2015.

Harjadi.S.S., 2011. Pengantar Agronomi. Penerbit Gramedia. Jakarta.

Maspary. 2011. Fungsi dan Kandungan Arang Sekam/Sekam Bakar. http://www.sehatcommunity.com/2011/11/fungsi-dan-kandungan-arang sekamsekam2106.html#ixzz24emhR0li. (Diakses 18 Agustus 2012)

Setiadi. 2012. Jenis dan Budidaya Cabai. Jakarta. Swadaya.

Singgih Wibowo. 2011. Budidaya bawang putih, bawang merah, bawang bombai. PT Panebar Swadaya, Jakarta

Sunarjono, H. H. 2012. Bertanam 30 Jenis Sayuran. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sutedjo, M.M. 2012. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta : Jakarta

Sutoro.2017. Analisis Lintasan Genotipik dan Fenotipik Karakter Sekunder Jagung pada Fase Pembungaan dengan Pemupukan Takaran Rendah.Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian. Bogor. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.