ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU MATEMATIKA SMA NEGERI DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI, RIAU
Sari
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis kompetensi pedagogik dan profesional serta faktor yang mempengaruhi kompetensi pedagogik dan profesional guru matematika di Kab. Kuantan Singingi Provinsi Riau. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian analisis deskriptif. Hasil penelitian menujukkan kompetensi pedagogik guru matematika belum optimal. Terlihat dari 4 aspek penilaian guru, hanya 2 yang memenuhi yaitu aspek kemampuan proses pembelajaran dan kemampuan melakukan tindak lanjut pembelajaran. Sedangkan Kompetensi profesional guru matematika sudah optimal. Dibuktikan dari lima aspek penilaian, yang belum optimal hanya satu yaitu aspek kemampuan guru dalam mengembangkan diri/keprofesional. Faktor yang mempengaruhi kompetensi pedagogik guru yang signifikan (p<0,05) yaitu umur, jam pelajaran, peran kepemimpinan kepala sekolah, sarana prasaran dan pelatihan. Faktor yang mempengaruhi kompetensi profesional guru yang signifikan (p<0,05) yaitu pengalaman mengajar, peran kepemimpinan kepala sekolah dan pelatihan.
Kata Kunci: guru matematika, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional
PENDAHULUAN
Kualitas pendidikan Indonesia masih menghasilkan lulusan berkualitas rendah dari segi pengetahuan dan keterampilan (Bank Dunia, 2013). Hasil survei internasional PISA (Programme for International Student Assessment) tahun 2012 menempatkan peserta didik Indonesia usia 16 tahun pada posisi ke 64 untuk matematika, 62 untuk membaca dan 64 untuk sains dari 65 negara. Rendahnya kualitas pendidikan Indonesia dilihat dari data TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) tahun 2011, Indonesia tertinggal jauh dari negara tetangga Singapura, Malaysia dan Thailand. Tahun 2011, Singapura menempati ranking 2, Malaysia 26, Thailand 28 dan Indonesia 42. Penyebab rendahnya kualitas pendidikan Indonesia dapat dilihat dari kompetensi guru, yaitu tingginya proporsi guru yang tidak layak mengajar, berkualitas pendidikan rendah dan mengajar mata pelajaran yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Ketidaklayakan ini karena tingkat pendidikan guru tidak memenuhi syarat dan belum memiliki syarat sertifikat pendidik (Permadi, 2010). Persentase guru menurut kelayakan mengajar tahun 2010-2011 untuk SMA Negeri 65,29% dan 57,8% berpendidikan S1 (Balitbang Depdiknas).Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadsudarjat. 2012. Kompetensi Pedagogi Guru. [www.bermutuprofesi.orghttp://akhmadsudrajat.wordpress.com/2012/01/29/kompetensi-pedagogilk-guru/
Bank Dunia. 2013. Ringkasan eksekutif. Vol. 1 of Transforming Indonesia's teaching force. Washington D.C.The Worldbank.
[BPSDMPK-PMP] Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. 2012. Kebijakan Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Kemendiknas.
Hendri, Joprison. 2009. Peran Pelatihan dalam Peningkatan Kompetensi Guru di SMA 1 Kec Gunuang Toar Kab Kuantan Singingi, Provinsi Riau. IPB: (Tesis).
Jajang. 2011. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi dan Kepuasan Kerja. Unpad: (Disertasi).
Jawing, Herculanus; Aswandi. Penelitian tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru SMA Negeri 3 Sintang.
Kementerian Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 2010. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PK Guru). Jakarta. bermutuprofesi.org
Kemdikbud. 2013. (http://ukg.kemdikbud.go.id/info/?id=grafikpelaksanaan&jenis=sdh&level=0&idx=0)
Kemdikbud. 2013. http://ukg.kemdikbud.go.id/info/?id=grafik-pelaksanaan&jenis=sdh&level=0&idx=0
Nur, Qosim. 2008. Pengaruh Kompetensi Guru, Status Sosial Ekonomi, Sikap dan Minat Terhadap Perilaku Profesional Guru di SMA/MA Se-Kabupaten Demak. UNS: (tesis).
Saripudin. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompetensi Profesional Guru Bidang Kompetensi Keahlian Teknis Intalasi Tenaga Listrik di SMK. Bandung: Jurnal Vol. X, No. 1. Februari 2014, 67:88
Siti, L.; Sutarno. 2012. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Disiplin Kerja Terhadap Kompetensi Guru dengan Motivasi Berprestasi Sebagai Variabel Moderasi. Surakarta: Jurnal Manajemen Sumberdaya Manusia Vol. 6 No. 2.