PENGARUH SUHU PEMADATAN TERHADAP STABILITAS CAMPURAN ASPAL BETON PADA AGREGAT BERGRADASI MENERUS MENGGUNAKAN SERAT SELULOSA

Romaynoor Ismy

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh suhu pemadatan terhadap stabilitas dan flow pada campuran aspal beton dengan menggunakan 0,3% serat selulosa terhadap berat aspal beton campuran panas. Pemakaian Serat selulosa sebagai bahan tambahan dimaksudkan karena dapat meningkatkan stabilitas dan dapat memperbaiki kelemahan yang terdapat pada campuran aspal beton bergradasi menerus yang sering digunakan di Indonesia sehingga dapat meningkatkan kualitas dan mutu dari suatu campuran aspal beton. Material yang digunakan terdiri dari Serat selulosa sebagai bahan tambahan yang diperoleh dari PT. Saranaraya Reka Cipta (Jakarta), agregat batu pecah dan filler berupa debu batu dari Desa Lampisang (Jl. Banda Aceh – Medan Km. 37,5) serta aspal semen Penetrasi 60/70 yang tersedia di Laboratorium Transportasi Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini dimulai dari persiapan material, pencampuran dan pengujian Marshall yang dilakukan dalam dua tahap yaitu untuk mendapatkan kadar aspal optimum dan batasan suhu pemadatan. Dari penelitian di laboratorium maka dapat disimpulkan bahwa variasu suhu pemadatan mempengaruhi stabilitas dan flow yang dihasilkan oleh campuran aspal beton yang menggunakan agregat bergradasi menerus dan 0,3% serat selulosa sebagai bahan tambahan.

 

Kata Kunci : Suhu Pemadatan, Pengujian Marshall, Stabilitas dan Flow

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


AASHTO, 1990, Standard Spesification for Transportation Material and Methods of Sarnpling and Testing, ed.15, Washington D.C.

Anonym, 1992, Custorn Fibers lnternational CF-31500, PT. Saranaraya Reka Cipta. Jakarta.

Anonym, 1977, Material for Asphalt Pavement, Japan lnternational Cooperation Agency,Japan.

Bina Marga, 1976, Spesifikasi Umurn Dokumen Kontrak, Volume 3, PT. Citra Agung Utama, D.l Aceh.

Dairi. G., 1995, Bahan Perkerasan Jalan, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Gerber, J and A. Hoel, 1988, Traffic and Highway Engineering, West Publishing Company, St. Paul, MN.

Krebs. R.D., and Walker, R.D., 1971, Highway Materials, Mc.Grarv Hill. Inc, NewYork.

Legault, A.R., 1960, Highway and Airport Engineering, Departement of Civil Engineering of Nebraska, New Jersey.

O'Flaherty.C.A., 1988, Highway Engineering, Vol 23 th ed. Edward Arnold, London.

Sukirman, S., 1992, Perkerasan Lentur Jalan Raya, Penerbit Nova, Bandung.

Soedarsono, D.U., 1985, Konstruksi Jalan Raya, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Siswosoebroto, 8.I., 1997, Pengaruh Suhu Pemadatan terhadap Split Mastic Asphalt (SMA),HEDS SST, Universitas Andalas, Padang.

Triatmodjo, B., 1992, Metode Numerik, Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.