KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR (Studi Analisis African Journal of Mathematics and Computer Science Research pada Judul “Critical Thinking: Essence for Teaching Mathematics and Mathematics Problem Solving Skills”

Sari

Studi pustaka ini memaparkan tentang praktik pembelajaran yang berlangsung di kelas oleh guru yang kurang mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa, sehingga kemampuan berpikir kritis siswa tidak muncul dan berkembang. Adapun tujuan kajian pustaka ini adalah untuk mengetahui lebih jauh tentang kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika yang berlangsung di sekolah dasar. Adapun dari kajian pustaka ini dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis adalah kemampuan berpikir rasional dan logis dalam menilai masalah dengan akurat dan mengambil keputusan secara rasional. Terdapat beberapa indikator dalam berpikir kritis, yaitu: 1) kemampuan mengidentifikasi asumsi yang diberikan; 2) kemampuan merumuskan permasalahan; 3) kemampuan menentukan akibat dari ketentuan yang diambil; 4) kemampuan mengungkap data/definisi/teorema dalam menyelesaikan masalah; dan (5) kemampuan mengevaluasi argumen yang relevan dalam penyelesaian masalah. Maka, dalam pembelajaran matematika, hendaknya kemampuan berpikir kritis dilatih sejak dini, sehingga menjadi kebiasaan dalam diri siswa SD. Hal ini didukung kesiapan siswa dari segi usia dan kemampuan kognitif yaitu siswa sudah memiliki kemampuan meskipun dalam ruang lingkup terbatas dan guru dapat melatih dengan menyediakan bahan ajar dan soal yang menunjang dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.

Kata kunci:          berpikir kritis, pembelajaran matematika, SD