Internal Audit Penerimaan Kas pada PT Arun NGL Co Lhokseumawe Dalam Usaha Menjaga Keamanan Harta dan Data Keuangan Perusahaan

Asrida SE, M.Si.Ak

Sari


PT. Arun Lhokseumawe adalah perusahaan patungan antara Pertamina, Mobil Oil (MOI) dan Jilco Jepang. Perusahaan ini bertindak sebagai operator kilang untuk pengolahan atau produksi LNG, LPG dan Consendate. PT. Arun termasuk perusahaan besar, baik dilihat dari segi total investasi maupun total ekspornya atau dari segi jumlah karyawan yang bekerja. Oleh karena itu, PT. Arun mempunyai aktivitas dan transaksi perusahaan yang cukup banyak dan rumit, sehingga pimpinan tertinggi tidak mampu lagi untuk melaksanakan pengawasan langsung terhadap operasi perusahaan berdasarkan rencana yang telah ditetapkan. Kas merupakan salah satu aktiva lancar yang paling likuid dibandingkan dengan aktiva lainnya. Sumber utama penerimaan kas PT.Arun berasal dari produsen, yaitu perusahaan Pertamina dan Mobil Oil Indonesia (MOI), yang merupakan pemilik utama perusahaan ini. Disamping itu, PT.Arun juga mempunyai sumber-sumber penerimaan kas yang berasal dari pihak ketiga. Pelaksanaan pemeriksaan kas PT.Arun dimaksudkan untuk menjaga apakah pengawasan intern terhadap penerimaan kas telah memadai.
Keywords: Internal Audit, Kas, Aktiva, Penerimaan Kas, Kebutuhan Kas,
1. Pendahuluan
Pada perusahan yang berskala besar dimana organisasi dan aktivitas serta transaksi perusahaan menjadi lebih luas dan komplek, maka pimpinan perusahaan akan menemui kesulitan dalam mengawasi opera-si perusahaan secara langsung. Oleh karena itu pimpinan perusahaan membutuhkan suatu alat yang dapat memberikan informasi yang terus menerus guna mengawasi operasi perusahaan.
Dalam akuntansi, alat pengawasan ter-sebut dikenal dengan sistem pengawasan intern. Dengan adanya sistem pengawasan intern yang baik didalam perusahaan, diharapkan karyawan bekerja menurut pro-sedur yang ditentukan secara jelas sehingga dapat mencegah terjadinya penyelewengan, kecurangan dan pemborosan.
Dalam perusahaan besar, pimpinan akan menghadapi persoalan yang cukup banyak,
sehingga pimpinan perusahaan tidak dapat melaksanakan fungsi pengawasan seluruhnya dengan seorang diri saja. Dengan adanya keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki pimpinan perusahaan dalam menjalankan usaha, maka sanga

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arya, Ngurah. 1981. Internal Auditing, Penerbit Ananda, Yogyakarta.

Baridwan, Zaki, 1981. Sistem Akuntansi : Penyusunan Prosedur dan Metode, Edisi kedua, Penerbit Akadmi Akuntansi YKPN, Yokyakarta

Chusing, Baury E. 1986. Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan, Saduran, Edisi Ketiga, PenerbitErlangga, Jakarta.

Edris, Muhammad. 1983. Auditing 2, Suatu Pembahasan, Penerbit Sinar Baru, Bandung.

Hamilton, Alexander, Internal Auditing Key to Financial and Operation Inprovement. A.H. Institute Incorporated, New York, USA.

Holmes, Athur W. 1988. Auditing Norma dan Prosedur, Terjemahan Moh. Badjuri, Edisi Kesembilan, Penerbit Erlangga, Jakarta.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.