PENYULUHAN TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP MENUJU SMART ENVIRONMENT BAGI MASYARAKAT DI KECAMATAN PASAR KOTA JAMBI
Sari
Kegiatan PKM berupa penyuluhan tentang pengelolaan lingkungan hidup menuju smart environment bagi masyarakat di Kec. Pasar Kota Jambi bertujuan untuk: 1) meningkatkan pemahaman dan kemampuan masyarakat tentang pentingnya menjaga dan memanfaatkan lingkungan hidup, 2) meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga, memelihara dan mengelola lingkungan hidup, dan 3) memberikan solusi terkait persoalan di masyarakat tentang pengelolaan lingkungan hidup. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dilakukan dengan cara dialogis dan partisipatif menggunakan metode menyampaian materi, response dan tanya jawab. Sedangkan, tahapan pemecahan masalah yang diterapkan dalam penyuluhan, mencakup: 1) persiapan, melakukan survei untuk melihat keadaan sosial dan lingkungan masyarakat; 2) penyuluhan, penyampaian materi tentang pengetahuan dan pemahaman pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga dan memanfaatkan lingkungan masyarakat agar tercapai smart environment; dan 3) evaluasi, melakukan pertemuan ulang dengan masyarakat dan aparat pemerintah kelurahan dan kecamatan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan perkembangan aktifitas masyarakat tentang kesadaran lingkungan. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan PKM berupa penyuluhan tentang pengelolaan lingkungan hidup menuju smart environment bagi masyarakat di Kec. Pasar Kota Jambi, disimpulkan bahwa pelaksanaan penyuluhan mendapat respon positif dari masyarakat dan aparat pemerintah, terlihat pada tahap persiapan bahwa hasil observasi lapangan dan diskusi diperoleh data yang menjadi tema pembahasan dalam penyuluhan dan diskusi. Penyuluhan memaparkan materi tentang pengelolaan lingkungan hidup, peningkatan partisipasi masyarakat dan menonton video daerah lain yang sudah berhasil mengubah perkampungan kumuh menjadi bersih dan tertata mendapatkan perhatian dan memotivasi masyarakat serta diterapkan di lapangan. Permasalahan dalam pengelolaan lingkungan hidup adalah rendahnya partisipasi masyarakat, tidak berkesinambungan program Kampung Bantar, tidak ada konektifitas antarkampung dan rendahnya peran pemuda. Permasalahan tersebut sudah mendapatkan solusi dari hasil diskusi, dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, menjalin konektifitas antarkampung dan membuat kelompok pemuda sebagai pelopor pengelolaan lingkungan hidup.
Kata Kunci: pengelolaan lingkungan hidup, penyuluhan, smart environment
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Allwinkle, Sam., Cruickshank, Peter. 2011. Creating Smart-er Cities: An Overview. Journal of Urban Technology, Vol. 18, No. 2, April 2011, 1–16. England: Routledge.
Griffinger, R., dkk. 2007. Smart Cities Ranking of European Medium-sized Cities. Final report October. Vienna: University of Technology.
Hikmat., Adimihardja. 2001. Participatory Research Appraisal dalam Pengabdian Masyarakat. Bandung: Humaniora Pres.
Rahman, Mulyawan. 2016. Masyarakat, Wilayah dan Pembangunan. Bandung: Unpad Press.
Rustiawan, Asep., dkk. 2018. Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Kualitas Lingkungan Sosrodipuran, Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian kepada Masyarakat, Vol. 2 No. 3 Desember 2018, Hal. 535-542. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
Sofiandi, Mohammad. 2015. Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lingkungan di Desa Gilahrejo Pandak Kabupaten Bantul (Studi Kasus Lembaga Community Development Yayasan Suara Bhakti), Tesi: Interdicipliniary Islamic Studies. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: Refika Aditama.
Suwarto. 2009. Menggerakkan Partisipasi Masyarakat. Jakarta: Salemba Empat.
Tjokroamidjojo, Bintoro. 2006. Pengantar Administrasi Pembangunan. Jakarta: LP3ES.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License.