PENINGKATAN SUMBERDAYA MANUSIA MELALUI KULIAH UMUM KEHUTANAN DI SMKN - PP KABUPATEN BIREUEN ACEH DALAM MENUNJANG PENGELOLAAN HUTAN LESTARI

Ok Hasnanda Syahputra, Maryam Jamilah

Sari


ABSTRAK

Indonesia terletak di lintasan garis khatulistiwa yang membentang dari Sumatera, Kalimantan hingga Papua. Keindahan alam Indonesia yang terdiri dari pesisir pantai, gugusan pulau-pulau, barisan pegunungan dan hijaunya hutan belantara menjadikan Indonesia disebut sebagai zamrud khatulistiwa. Selama satu dekade terakhir, permintaan atas hasil pertanian untuk pangan, pakan ternak dan bahan bakar serta produksi komoditas telah mengancam hutan dan menyebabkan lebih dari 50% deforestasi dan 60% degradasi hutan di negara tropis dan subtropis, memberikan dampak besar pada perubahan iklim, jasa ekosistem (lingkungan) dan keberlanjutan pembangunan ekonomi jangka panjang. Hutan Indonesia berkurang seluas 59,17 juta hektar selama 25 tahun terakhir dengan laju deforestasi pada tahun 1982-1990 sekitar 0,9 juta hektar per tahun dan meningkat menjadi 2,83 juta hektar pada tahun 1997-2000 kemudian turun pada tahun 2000-2005 menjadi 1,08 juta hektar per tahun. Kerusakan hutan dan lahan, berdampak negatif kepada masyarakat seperti turunnya mutu lingkungan hidup yang memicu terjadinya banjir, banjir bandang, tanah longsor, erosi dan sedimentasi, hilangnya sumber daya air, hilangnya peran hutan dalam proses siklus ekologis (pengendalian siklus karbon, oksigen, unsur hara, air dan siklus iklim dunia), hilangnya biodiversitas akibat eksploitasi dan fragmentasi habitat serta hilangnya pendapatan negara. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan dalam mengurangi tingkat laju deforestasi dan peningkatan SDA, perlu diimbangi dengan ketersediaan SDM yang profesional, unggul dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang ramah lingkungan. Ketidakseimbangan dalam pemanfaatan SDA dengan ketersediaan SDM yang profesional akan mempengaruhi fungsi alam dan pengelolaannya.

Kata kunci: hutan, degradasi, pengelolaan, sumberdaya manusia


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


REFERENSI

Anonim. 2014. Kebijakan dan Prioritas Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Jakarta: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Arief, A. 1994. Hutan, Hakekat dan Pengaruhnya terhadap Lingkungan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Baharuddin, Taskirawati I. 2009. Buku Ajar Hasil Hutan Bukan Kayu. Sulawesi Selatan: Universitas Hasanuddin.

Bappenas. 2005. Visi dan Arah Pembangunan Jangka Panjang 2005 - 2025.

Ekadinata A, dkk. 2011. Indonesia’s land-use and land-cover changes and their trajectories (1990, 2000 and 2005). Allreddi Brief 01. Bogor: World Agroforestry Centre-ICRAF, SEA Regional.

Office.6p.http://regions/southeast_asia/publicationsdo=view_pub_detail&pub_no=PB0018-11-10.

Forest Watch Indonesia. 2011. Potret Keadaan Hutan Indonesia Periode Tahun 2000 – 2009. ISBN : 978-979-96730-1-5

Greenpeace. 2010. Hutan Tropis Indonesia dan Krisis Iklim. Jakarta.

Indriyanto. 2005. Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kusmana C, Hikmat A. 2015. Keanekaragaman Hayati Flora di Indonesia. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol. 5 No. 2 Desember 2015: 187-198. e-ISSN: 2460-5824

Murdiyarso D, dkk. 2009. Apakah Hutan dapat Tumbuh di Atas Uang?. Perspektif Kehutanan No. 4. Center for International Forestry Research.

Peraturan Menteri Kehutanan No P.49/Menhut-II/2011 tentang RKTN (Rencana Kehutanan Tingkat Nasional).

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No: P.23/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/4/2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.58/MENHUT-II/2014 tentang Bakti Rimbawan dalam Pembangunan Kehutanan.

Peraturan Inspektur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.01/ITJEN-SETITJEN/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Audit Kinerja Atas Penyelenggaraa Kesatuan Pengelolaan Hutan Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

United Nations Development Programme. 2013. Summary Human Developmenr Report 2013, The Rise of the South : Human Progress in a Diverse World. New York.

Undang-Undang Republik Indonesia No 41/1999 tentang Kehutanan.

Sutoyo. 2010. Keanekaragaman Hayati Indonesia, Suatu Tinjauan: Masalah dan Pemecahannya. Buana Sains Vo. 10 No. 2 : 101 – 106.

Tuheteru, FD. Mahfudz. 2012. Ekologi, Manfaat dan Rehabilitasi Hutan Pantai Indonesia. Balai Penelitian Kehutanan Manado.

Wibowo, A. Ginting AN. 2012. Degradasi dan Upaya Pelestarian Hutan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.


Refbacks

  • »
  • »


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License.