HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DAN KINERJA (SUATU PENDEKATAN KONSEP)
Sari
ABSTRAK
Penulisan artikel ini berjuan untuk menjelaskan konseptual kerangka kerja yang menggambarkan hubungan variabel-variabel kepemimpinan, budaya, strategi, dan kinerja. Artikel ini membahas beberapa konsep teori dari Perilaku Organisasi, Budaya Organisasi, Kepemimpinan, dan Manajemen Strategik. Akhirnya beberapa tujuan penelitian yang mengamati tentang hubungan variabel-variabel kepemimpinan, budaya, strategi, dan kinerja sangatlah diharapkan untuk mengembangkan tujuan penelitian.
Kata kunci: Kepemimpinan, Budaya, Strategi dan Kinerja
Pendahuluan
Organisasi adalah sekumpulan dari orang-orang yang memiliki tujuan yang sama. Organisasi terbagi pada dua kelompok besar berdasarkan pada tujuan yang ingin dicapai, yaitu : (1) Organisasi Sosial yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya; (2) Organisasi Bisnis yaitu organisasi yang memiliki tujuan untuk mencapai/memperoleh keuntungan. Pendekatan lain untuk membedakan suatu bentuk organisasi (organisasi sosial dan organisasi bisnis) adalah dari perkembangan organisasi itu berdasar pada fase pengembangannya. Orgnisasi sosial cenderung mengikuti fase pertumbuhan organisasi yang di kemukakan oleh Greiner, L. (1972), sebagaimana dijelaskan dalam buku Teori Organisasi (Organization Theory) oleh Hatch, M. J. (1997: 173-177). Konsep teori 5 (lima) fase pertumbuhan organisasi yang dikemukakan oleh Greiner sangatlah terkenal bagi para ilmuwan manajemen.
Konsep tersebut menjelaskan bahwa fase 1(satu) mengawali organisasi itu ada dikarenakan oleh kreatifitas beberapa individu yang ingin memiliki wadah bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Pada fase pertama ini, individu anggota organisasi dihadapkan pada suatu kondisi yang kritis, kondisi antara organisasi terus ada (bisa terwujudkan) ataukah organisasi itu tidak terwujudkan, atau organisasi tersebut melebur menjadi tidak ada (bubar), di mana krisis tersebut ditandai dengan kondisi setiap individu dihadapkan pada pemilihan pimpinan, siapa yang disepakati untuk menjadi pemimpin. Bila kesepakatan untuk memilih pimpinan telah terwujudkan maka organisasi telah lolos dari fase kritis tersebut.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Daftar Pustaka
Armanu Thoyib. 2004. Strategi Manajemen Konflik Dalam Organisasi Multibudaya, Jurnal Manajemen & Bisnis (JMB), Vol.1, No.1.
Armanu Thoyib. (Eds) 2003. Kumpulan Hasil-hasil Penelitian Tentang Formulasi, Implementasi dan Evaluasi Kebijakan Pembangunan Daerah di Kalimantan Timur, ISBN: 979 β 3506 β 04 β 0. Malang: PPsUB.
Baron, R. A., and J. Greenberg. 1990. Behavior in Organization: Understanding and Managing the Human Side of Work, Third Edition. Toronto: Allyn and Bacon.
Brown, A. 1998. Organizational Culture. Singapore: Prentice Hall.
Cash, W.H. and F.E. Fischer. 1987. Human Resource Planning. Dalam Famularo, J.J., Hand Book of Human Resources Administration (hlm 10.3-10.20). Singapore: Fong and Sons Printers Pte Ltd.
David, F. R. 2003. Strategic Management: Concepts and Cases, Ninth Edition. Singapore: Prentice Hall.
Dubrin, A. J. 2001. Leadership: Research Findings, Practices, and Skills, Third Edition. Boston: Houghton Mifflin Company.
Erwin, Jane and PC. Douglas. 1996. Itβs not difficult to change company culture, Proquest, UMI, CD-ROM: Business Journal.
Luthans, Fred. 2002. Organizational Behavior, Ninth Edition. Singapore: Mc Graw - Hill International Editions.
Mulyono, T. P. 1999. Analisis Laporan Keuangan untuk Perbankan, (Edisi Keempat). Jakarta: Jambatan.
Northouse, P.G. 2003. Leadership: Theory and Practice, Third Edition. New Delhi: Response Book.
Robbins, S.P. 2003. Organizational Behavior, Tenth Edition, Singapore: Prentice Hall.
Yaqin, Nurul. 2003. Pengaruh Beberapa Variabel Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Petrokimia Gresik, Tesis: Program Pascasarjana Universitas Brawijaya. Tidak dipublikasikan.