FAKTOR PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP DAGING AYAM BROILER DI KABUPATEN BIREUEN

Rusli dan Sitti Zubaidah

Sari


ABSTRAK

Permintaan merupakan keinginan akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Faktor yang mempengaruhi permintaan adalah harga daging ayam broiler, harga daging ayam buras, pendapatan konsumen dan kesukaan atau selera konsumen. Penelitian ini dilakukan di Pasar Induk Kota Bireuen Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen pada bulan Agustus - September 2014 bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan konsumen terhadap daging ayam broiler. Analisis data menggunakan rumus Regresi Linear Berganda. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah harga daging ayam broiler (X1), harga daging ayam buras (X2), pendapatan konsumen (X3) dan kesukaan atau selera konsumen (X4). Hasil analisis data menunjukkan masing-masing variabel memiliki pengaruh yang nyata (P > 0,05) secara parsial terhadap tingkat permintaan konsumen pada daging ayam broiler. Pada variabel X1 (harga daging ayam broiler), variabel X2 (harga daging ayam buras) dan X3 (pendapatan konsumen) berpengaruh nyata terhadap tingkat permintaan konsumen untuk daging ayam broiler, sedangkan variabel X4 (kesukaan atau selera konsumen) tidak berpengaruh secara parsial terhadap tingkat permintaan konsumen untuk daging ayam broiler.

Kata kunci: Pasar, Faktor Permintaan, Daging, Ayam Broiler, Konsumen


PENDAHULUAN

Pembangunan sub-sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan sektor pertanian, dimana sub-sektor peternakan memiliki nilai strategis dalam memenuhi kebutuhan makanan yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, dan peningkatan rata-rata pendapatan masyarakat Indonesia serta meningatnya taraf hidup petani peternak. Meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai kebutuhan mengkonsumsi makanan yang memiliki nilai gizi yang cukup, juga ikut mempengaruhi peningkatan jumlah permintaan serta kebutuhan masyarakat akan bahan makanan yang memiliki nilai protein yang cukup tinggi, seperti daging, susu dan telur.

Usaha ayam broiler di Indonesia tidak saja terbatas di kota-kota besar, melainkan sudah sampai ke pelosok desa. Hal ini disebabkan oleh kelebihan yang dimiliki ayam broiler yaitu bisa memberikan keuntungan yang cepat, karena saat ini, diantara ternak peliharaan yang ada hanya ayam broiler yang paling cepat menghasilkan, sehingga cepat pula bisa mengatasi kekurangan daging di pasaran

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Agus. 2000. Daging Sebagai Sumber Protein. Aagosristed. Go. Id, Diakses pada tanggal 22 November 2013.

Bhisma, M. 2011. Validitas dan Reabilitas Pengukuran. IHEPS. Universitas Sebelas Maret.

Dhyta. 2010. Pengertian Pasar dan Macam-Macam Pasar (Online) http://pengertian-pasar-dan-macam-macam-pasar, diakses tanggal 15 Juni 2013.

Gitosudarmo, I. 2000. Manajemen pemasaran. Cetakan Keenam. BPFE. Yogyakarta.

Hastang. 2011. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Permintaan Telur Ayam Ras Oleh Konsumen di Pasar Pa’baeng-Baeng, Makassar. Jurnal Agribisnis Vol 10. No 3.

Kanisius, 2005. Beternak Ayam Pedaging. Penerbit Aksi Agraris. Yogyakarta.

Khoirunnisa. 2008. Jurnal Analsis Permintaan Daging Ayam Boiler Konsumen Rumah Tangga Di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. Institut Pertanian. Depok.

Mujianto. 2001. Analisis Permintaan Daging Sapi di Kota Manokwari. Universitas Cenderawasih. Manokwari.

Nisar. 2009. Manfaat Daging. http;//nizarary. com. Diakses pada tanggal 22 November 2013.

Rangkuti, F. 2002. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Rahmawati. 2000. Jurnal Analisis Permintaan Daging Ayam Ras Tingkat Konsumen Keluarga Kota Suka Bumi (Studi Kasus Di Pasar Tradisional Pelita). Institut Pertanian. Bogor.

Rasyaf, M. 2010. Panduan Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rustam. 2002. Pendapatan Menurut Standar Akutansi Keuangan. USU. Medan

Romaully, M. 2005. Jurnal Model Penawaran dan permintaan daging Ayam Ras Pedaging di Provinsi Kalimantan Selatan Dengan Pendekatan Persamaan Simultan. Sekolah Tinggi Ilmu Peternakan Amuntai. Kalimantan Selatan.

Sudjana, N. 2005. Metode Statistik. Tarsiro. Bandung.

Sugiono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R dan D. Alfabeta. Bandung.

Sukirno. 2002. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. PT Raja Graha Persada. Jakarta.

Sunarto. 2006. Perilaku Konsumen. Penerbit Amus. Yogyakarta

Umar, H. 2003. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.


Refbacks

  • »
  • »