HUBUNGAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS DESA LALANG KOTA MADYA MEDAN
Sari
ABSTRAK
Kanker leher rahim (Ca Cervix) merupakan penyakit kanker kedua terbanyak yang dialami oleh wanita di seluruh dunia. Menurut International Agency for Research on Cancer (IARC), 85% dari kasus kanker di dunia, yang berjumlah sekitar 493.000 dengan 273.000 kematian, terjadi di Negara-negara berkembang. Diperkirakan, 52 juta perempuan Indonesia berisiko terkena kanker serviks, Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendeteksi dini kanker serviks adalah dengan cara melakukan pemeriksaan pap smear. Untuk mengetahui sikap Wanita Usia Subur (WUS) tentang pap smear, mengetahui jumlah WUS yang telah melakukan pap smear, menganalisis hubungan sikap WUS dengan pemeriksaan pap smear. Metode Penelitian: merupakan penelitian asosiatif bersifat survey analitik, cross sectional, dilakukan di Puskesmas Desa Lalang Kota Madya Medan dari bulan Juni sampai dengan Agustus 2014. Populasi adalah Wanita Usia Subur yang berjumlah 761 orang, pengambilan sampel dilakukan secara random dengan menggunakan rumus Slovin, jumlah sampel 88 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Sikap WUS berada pada kategori negative (61,4%), jumlah WUS yang melakukan pemeriksaan pap smear berada pada kategori tidak melakukan (64,8%), hasil uji chi square 0,000 ( < 0,05). Kesimpulan: ada hubungan antara sikap Wanita Usia Subur dengan pemeriksaan pap smear di Puskesmas Desa Lalang Kota Madya Medan. Rekomendasi: Wanita Usia Subur yang berusia di atas 30 tahun, sudah menikah dan atau pernah melakukan hubungan seksual hendaknya melakukan pemeriksaan pap smear untuk mendeteksi sedini mungkin kanker serviks.
Kata Kunci: Wanita, Usia, Subur, Pap Smear, Pemeriksaan
PENDAHULUAN
Menurut World Health Organization (WHO) diperkirakan terdapat 460.000 kasus baru di seluruh dunia dimana sebanyak 75% berada di negara berkembang. Berbeda dengan negara maju, dimana angka kematian karena serviks sudah menurun berkat program skrining kanker serviks.
Kanker leher rahim (Ca Cervix) merupakan penyakit kanker kedua terbanyak yang dialami oleh wanita di seluruh dunia. Menurut International Agency for Research on Cancer (IARC), 85% dari kasus kanker di dunia, yang berjumlah sekitar 493.000 dengan 273.000 kematian, terjadi di negara berkembang.
Menurut Kemenkes RI tahun 2012, jumlah perempuan seluruh Indonesia yang berumur 30-50 tahun sebanyak 36.761.000. Sejak tahun 2007-2013 deteksi dini terhadap kanker serviks yang telah dilakukan kepada wanita sebanyak 644.951 orang (1,75%) dengan jumlah pemeriksaan pada wanita dengan Insepksi Visual Asam Asetat 3-5% (IVA) dengan hasil yang positif berjumlah 28.850 orang (4,47%). Dari data tersebut, suspect benjolan (tumor) payudara 1.682 orang (2,6 per 1000 penduduk).Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Anolis AC. 17 Penyakit Wanita yang Paling Mematikan Jakarta Buana Pustaka; 2011.
Hidayat A. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa. Jakarta: Salemba Medika; 2011.
Lestadi J. Sitologi Pap Smear: Alat Pencegahan & Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Jakarta: EGC; 2009
MARTINI NK. hubungan karakteristik, pengetahuan dan sikap wanita pasangan usia subur dengan tindakan pemeriksaan Pap Smear 2013 [cited 2014 25 Agustus]. Available from: http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf.
M. AWdD. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika; 2011.
Muhammamad I. Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan. Bandung: Citapustaka Media Perintis; 2011.
Notoadmodjo. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.
Nurwijaya. Hubungan antara usia wanita dengan perilaku wanita terhadap manfaat Pap Smear sebagai deteksi dini kanker serviks 2010 [cited 24 Agustus 2014]. Available from: ibrary.upnvj.ac.id/pdf/4s1kedokteran/207311059/bab 1.pdf.
Riana M. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Pasangan Usia Subur Dengan Pelaksanaan Pap Smear di Dusun VI Kelurahan Pelawi Utara P. Brandan SUPTHELPP; 2011 [cited 2014 30 Agustus]. Available from: http:/helvetia.ac.id/library.
RI K. RI. d. JKN Menjamin Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara 2012. Available from: http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=NW.2014270003.
Saryono SAd. Metodologi Penelitian Kebidanan D III, D IV, S1, dan S2. Yogyakarta: Nuha Medika.2010.
Saraswati LK. Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang Kanker Serviks dan PartisipasiWanita Dalam Deteksi Dini Kanker Serviks Surakarta: Universitas Sebelas Maret 2011 [cited 2014 25 Agustus]. Available from: http://eprints.uns.ac.id.
Sitisamrot. Hubungan pengetahuan dan sikap wanita usia subur mengenai detekni dini kanker leher rahim dengan Pap Smear [cited 2014 30 Agustus]. Available from: digilib.unimus.ac.id/download.php?id=7041.
Tilong AD. Bebas dari Ancaman Kanker Serviks. Jogjakarta: FlashBooks; 2012.
Wulandari AS. Pengertian dan Pemahaman Resiko Ca Cerviks pada Wanita Usia Subur di Indonesia 2012. Available from: elib.fk.uwks.ac.id/