VISUALISASI SUARA JANTUNG MANUSIA PADA PLATFORM MOBILE

M. Fadly Syahputra, Romi Fadillah Rahmat dan Julia Annisa Sitepu3

Sari


ABSTRAK

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan semakin memberikan kemudahan dalam mediagnosa penyakit jantung. Perekaman suara jantung merupakan salah satu contoh perkembangan tersebut. Hasil auskultasi dari stetoskop tidak bisa dilihat secara visual dan tidak pernah tersimpan di dalam stetoskop, sehingga tidak bisa didengar bersama dokter lain sebagai bahan diskusi. Maka diperlukan suatu implementasi yang dapat menampilkan karakteristik  suara jantung agar dapat terlihat secara visual . Seiring dengan perkembangan komputasi mobile, maka dibuat aplikasi untuk visualisasi suara jantung pada platform android, yang diharapkan mampu dijadikan sebagai bahan diskusi dan pembelajaran bagi penggunanya. Visualisasi yang dibuat merupakan tampilan grafik dari sinyal suara jantung normal dan abnormal, serta menampilkan informasi durasi S1, S2, systole, dan diastole. Hasil visualisasi yang cukup maksimal didapatkan dengan menggunakan file dengan tipe .wav. Berdasarkan pengujian terhadap delapan jenis data suara jantung yang digunakan, maka diperoleh hasil bahwa durasi diastole lebih lama dibandingkan dengan systole, dan durasi suara jantung pertama lebih lama dibandingkan dengan suara jantung kedua.

Kata Kunci; Auskultasi, Suara Jantung, Visualisasi, Android.


PENDAHULUAN

Pada bidang kedokteran stetoskop memiliki peranan penting. Stetoskop merupakan salah satu cara yang efektif untuk menilai penyakit kardiovaskular. Stetoskop menggunakan teknik auskultasi, yaitu teknik yang digunakan untuk mendiagnosa penyakit jantung melalui suara jantung. Hasil dari suara yang didengar akan digunakan ahli medis sebagai dasar dalam mendiagnosa penyakit jantung.

Auskultasi suara jantung dengan stetoskop memiliki beberapa kendala, selain karena frekuensi dan amplitudo suara jantung yang rendah, faktor noise dan penilaian yang subjektif dari dokter juga sangat mempengaruhi. Selain itu teknik auskultasi juga membutuhkan pengalaman dan keterampilan dalam memahami karakteristik suara yang dihasilkan stetoskop. Suara yang dihasilkan stetoskop tidak pernah tersimpan sehingga tidak bisa didengar bersama dokter lain sebagai bahan diskusi. Selain itu suara jantung yang sama dapat diinterpretasikan berbeda oleh dokter yang berbeda.

Untuk mengatasi kendala dari cara kerja stetoskop, maka dibutuhkan alat bantu lain agar para dokter lebih mudah, cepat dan akurat dalam melakukan proses klasifikasi suara jantung, yaitu menggunakan proses komputasi. Salah satu perkembangan teknologi pada bidang kardiologi adalah Phonocardiogram.Dengan adanya hasil PCG dari pasien, ahli medis dapat mendengar kembali, menganilisis dan mengolah data tersebut sesuai dengan kebutuhan.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Tang, Y., Cao, G., Li, H., Zhu, Kanjie. 2010. The Design of Electronic Heart Sound Stethoscope Based on Bluetooth. Software Engineering Institute. East China Normal University. Shanghai 200062, China.

Mohammad, J. S. 2006. Deteksi Kelainan Jantung Melalui Phonocardiogram Menggunakan Metode Saraf Tiruan Adaptive Resonance Theory 2. IT Telkom Bandung.

Rizal, A. & Suryani, V. 2007. Aplikasi Pengolahan Sinyal Digital pada Analisis dan Pengenalan Suara Jantung dan Paru untuk Diagnosis Penyakit Jantung dan Paru Secara Otomatis. STT Telkom Bandung.

Anggraeni, L. & Rizal, A. 2007. Pengenalan Suara Jantung menggunakan Metode Linear Predictive Coding dan JST-BP. STT Telkom Bandung.

Siregar, W. S. 2005. Klasifikasi Suara Jantung Menggunakan Metode Jaringan Syaraf Tiruan. IT Telkom, Bandung.

Debbal, S. M. 2009. Computerized Heart Sounds Analysis. Genie-Biomedical Laboratory (GBM), Department of Electronic Faculty of Science Engineering University Aboubekr Belkaid, Algeria.

Suprayitno, Eko Agus, Hendradi, Rimuljo, Arifin, Achmad. 2012. Analisa Sinyal Electrocardiography dan Phonocardiography Secara Simultan Menggunakan Continuous Wavelet Transform. Bidang Keahlian Teknik Elektronika, Program Pascasarjana Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Madona, P., Arifin, A., Arief S. T., Hendra, R. 2012. Segmentasi Suara Jantung S1 dan S2 Menggunakan Kurva Amplop.Teknik Elektro ITS, Surabaya

Nurlaili, I. 2011. Pendeteksi Suara Jantung S1 dan S2 Menggunakan High Frequency Signatures. IT Telkom, Bandung.

Guruh. 2011. Definisi Visualisasi,Animasi dan Simulasi. (online). http://guruh-al- horford fst08.web.unair.ac.id/artikel_detail-24313-Defenisi 20 Visualisasi, % 20 Animasi % 20 dan % 20 Simulasi % 20. html. (5 Januari 2014)

Wilson, R. S. 2003. WAVE PCM sound file format. (Online)https://ccrma.stanford.edu/courses/422/projects/WaveFormat (4 April 2014).

Gunawan,I.,Gunadi, K. 2005. Pembuatan Perangkat Lunak WAVE Manipulator Untuk Memanipulasi File WAV. Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra.


Refbacks

  • »
  • »
  • »