PENGGUNAAN TEPUNG KERANG HIJAU (Perna viridis) DALAM RANSUM TERHADAP MORTALITAS DAN INDEKS PERFORMA AYAM BROILER

Yayuk Kurnia Risna

Sari


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan tepung kerang hijau (Perna viridis) dalam ransum terhadap mortalitas ayam broiler. Penelitian ini menggunakan ayam broiler yang berumur 1 hari (DOC) strain CP 707 sebanyak 80 ekor. Setiap unit perlakuan ditempatkan ayam sebanyak 5 ekor.  Ransum disusun berdasarkan ISO protein 22 % dan ISO energi (ME) 3000 kkal/kg. Perlakuan yang diberikan adalah: Perlakuan P0: 0 (tanpa pemberian) P1: Pemberian tepung kerang hijau (Perna viridis)  3% dalam ransum  P2 : Pemberian tepung kerang hijau (Perna viridis)  6% dalam ransum. P3 : Pemberian tepung kerang hijau (Perna viridis)  9% dalam ransum. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan perlakuan pemberian tepung kerang hijau (Perna viridis) dalam ransum tidak berpengaruh terhadap mortalitas dan indeks performa ayam broiler.

 

Kata Kunci: ayam broiler, indeks performa, mortalitas, tepung kerang hijau


PENDAHULUAN

Ketersediaan pakan yang mengandung zat-zat makanan, berkualitas dan tersedia secara berkesinambungan merupakan salah satu syarat sebagai bahan pakan. Kandungan zat makanan seperti protein sangat perlu untuk diperhatikan.. Kebutuhan protein dalam bahan pakan sangat penting dalam metabolisme tubuh ternak. Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan pembentukan jaringan serta pengganti sel-sel tubuh yang rusak. Ternak yang tidak tercukupi kebutuhan proteinnya dapat mengakibatkan pertumbuhan dan produksi yang tidak optimal. Akan tetapi, bahan pakan yang mengandung protein tinggi diketahui memiliki harga yang sulit terjangkau oleh peternak.

Biaya yang dikeluarkan untuk bahan pakan (ransum) pada peternakan unggas berkisar 60 – 70 persen dari seluruh biaya produksinya. Tinggi atau rendahnya harga bahan pakan akan sangat menentukan tingkat keuntungan yang dapat diperoleh dari usaha tersebut.

Mahalnya harga pakan unggas ini dikarenakan sebagian besar bahan baku pakan ternak yang potensial belum bisa seluruhnya diproduksi dalam negeri seperti bungkil kedele, tepung ikan, dan jagung sehingga naik turunnya harga pakan ternak unggas lebih banyak bergantung pada harga bahan baku yang diimpor (Murtidjo, 2006). Oleh karena itu untuk peningkatan produktivitas ternak perlu dilakukan upaya mencari sumber pakan alternatif yaitu dengan cara mengganti sebagian bahan-bahan tersebut dengan bahan pakan yang lain yang lebih murah, mudah diperoleh, dan bergizi tinggi. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah dengan cara memanfaatkan bahan-bahan lokal yang bernilai gizi tinggi dan mampu dijadikan sabagai pakan ternak.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Fadillah, R., A. Polana., S. Alam., & E. Parwanto. 2007. Sukses Beternak Ayam Broiler. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Fairchild, B. & M. Lacy. 2006. How to control growth to improve economis resulthttp://www.cobb-vantress. (9 April 2013)

Hendrik, A. W. 2008. Beberap Aspek biologi Kerang Hijau Perna viridis Linnaeus 1978. Jurnal Oseana. Volume XXXIII, Nomor 1, Tahun 2008 :33-40.

Murtidjo, B. A. 2006. Pedoman Meramu Pakan Unggas. Kanisius: Yogyakarta.

North, M. O, & D.D. Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. 4th Ed. The Avi Publishing Company Inc. Wesport, Connecticut.

Permana H. 2006. Optimalisasi Pemanfaatan Cangkang Kerang Hijau (Perna viridis) dalam Pembuatan Kerupuk [skripsi]. Bogor : Fakultas Perikanandan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.


Refbacks

  • »
  • »