PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SIFAT BUNYI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

Sari

ABSTRAK

Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sifat-sifat bunyi melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction di Kelas IV SD Negeri 8 Jeumpa” dilakukan dengan latar belakang hasil belajar siswa pada materi sifat-sifat bunyi masih rendah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui hasil belajar siswa pada materi sifat-sifat bunyi yang diajarkan melalui model pembelajaran problem based instruction, serta mengetahui aktivitas guru dan siswa pada materi sifat-sifat bunyi yang diajarkan melalui model pembelajaran problem based instruction di kelas IV SD Negeri 8 Jeumpa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 8 Jeumpa tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 23 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis. Sementara teknik pengolahan data yang digunakan adalah perbandingan siklus. Kriteria untuk masing-masing tindakan terdiri dari kriteria proses dan kriteria hasil. Kriteria proses tercapai jika skor hasil observasi tindakan siswa ≥ 80% dan kriteria hasil tercapai jika 85% siswa mendapat skor ≥ 70 pada tes akhir tindakan. Dari hasil penelitian dan pengolahan data, hasil belajar siswa pada materi sifat-sifat bunyi di Kelas IV SD Negeri 8 Jeumpa pada tes awal sebesar 26,09, pada siklus I sebesar 60,87%, dan pada siklus II menjadi 95,65%. Keaktifan guru pada seiklus I sebesar 77,33% menjadi 92% pada siklus II, sementara keaktifan siswa pada siklus I sebesar 73,33% menjadi 86,67% pada siklus II. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan penerapan pembelajaran Problem Based Instruction dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sifat-sifat bunyi di kelas IV SD Negeri 2 Jeumpa, serta dapat meningkatkan keaktifan guru dan siswa dalam pembelajaran.

Kata kunci: Hasil belajar model pembelajaran Problem Based Instruction

PENDAHULUAN

Pengalaman peneliti selama melaksanakan tugas sebagai guru di SD Negeri 8 Jeumpa, hasil belajar siswa pada tema cita citaku masih rendah. Sementara itu, proses pembelajaran yang terjadi berlangsung kurang aktif, jarang terjadi tanya jawab antara guru dan siswa, jikalau pun guru memberikan pertanyaan kepada siswa, sangat jarang ada siswa yang menjawab pertanyaan tersebut.

Berdasarkan hasil ulangan harian pada tema cita citaku pada siswa kelas IV SD Negeri 8 Jeumpa, khususnya pada subtema hebatnya cita citaku. Dari jumlah siswa kelas IV sebanyak 24 siswa, hanya 7 siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar sesuai KKM dengan nilai 70 dengan persentase sebesar 29,17%. Sementara sisanya belum mencapai nilai ketuntasanyang telah ditetapkan. Hal ini menyebabkan guru harus melakukan remedial bagi siswa yang belum tuntas. Jika hal ini sering dilakukan, maka kemungkinan untuk dapat mengajarkan semua materi pelajaran sesuai tuntutan silabus tidak akan tercapai karena banyak waktu yang telah dihabiskan untuk memberikan remedial kepada siswa.