UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA MATERI USAHA, ENERGI, DAYA DAN EFISIENSI SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020 DI SMA NEGERI 1 SAMALANGA
Sari
Penelitian ini dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X melalui Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) pada Materi Usaha, Energi, Daya dan Efisiensi Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020 di SMA Negeri 1 Samalanga” yang dilatar belakangi oleh pentingnya penggunaan model pembelajaran fisika dalam menyampaikan materi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X pada materi Usaha, Energi, Daya dan Efisiensi semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 di SMA Negeri 1 Samalanga. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas, dengan dua siklus penelitian yang masing-masing siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, hasil wawancara, dan refleksi. Instrumen penelitian berupa tes dan lembar observasi. Penelitian ini menggunakan 1 kelas yaitu siswa kelas X SMA Negeri 1 Samalanga Tahun Ajaran 2019/2020 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan pre-test pada siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum pembelajaran, selanjutnya dikenakan perlakuan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) pada materi usaha dan energy selama 6 jam pelajaran dengan 2 kali pertemuan. Setelah selesai pembelajaran, diberikan post-test untuk mengetahui peningkatan prsestasi belajar siswa. Tes akhir tindakan siklus I diperoleh siswa yang tidak mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) berjumlah 9 orang (55%) sedangkan siswa yang mencapai nilai kriteria ketuntasan berjumlah 27 orang (75%), hasil observasi yang dilakukan oleh pengamat I dan II terhadap kegiatan guru dan murid diperoleh persentase rata-rata adalah 74,16. Sedangkan tes akhir tindakan siklus II diperoleh siswa yang tidak mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) berjumlah 3 orang (8,34%) sedangkan siswa yang mencapai nilai kriteria ketuntasan berjumlah 33 orang (91,66%), hasil observasi yang dilakukan oleh pengamat I dan II terhadap kegiatan guru dan siswa diperoleh persentase rata-rata adalah 84,16%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi usaha dan energy di kelas X SMA Negeri 1 Samalanga.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS), Materi Usaha, Energi, Daya dan EfisiensiTeks Lengkap:
PDFReferensi
Asrori, Mohammad. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Wacana Prima.
Kardiman. 2002. Fisika untuk Kelas X SMK. Jakarta: Yudistira.
Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhibbin Syah, 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Purwanto. 2005. Sains Fisika Konsep dan Penerapannya Kelas X. Solo:Tiga Serangkai.
Purwanto, 2010. Evaluasi Prestasi belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangannya. Jakarta: Kencana Prenada.
Rahmini Sri. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika Kelas X). Semarang:Aneka Ilmu.
Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Surabaya: Kencana.
Sugiyono. 2010. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta.
Widagdo, dkk. 2000. Pokok-Pokok Fisika SMK untuk Kelas X. Jakarta:Erlangga.
Edukasi, 2010. Pengertian Bakat, Intelegensi, berpikir, dan belajar. (online), (http://edukasi.kompasiana.com/2010/12/07/pengertian-bakat-intelegensi-berpikir-dan-belajar).
Sumarna. 2009. Model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS). (online) (http://sekolah.triguna-utama.info/kumpulan-artikel/artikel-pendidikan/117-pendekatan-ctl.html).
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.