PENGARUH PENANGANAN PASCA PANEN TERHADAP HARGA JUAL KAKAO DI KOPERASI PERKEBUNAN KAKAO (KOPBUN) KECAMATAN JULI KABUPATEN BIREUEN

Silmiati Silmiati, Elfiana Elfiana

Sari


Penelitian dilakukan di Koperasi Perkebunan pada bulan Februari 2020, bertujuan untuk mengetahui pengaruh penanganan pasca panen terhadap harga jual kakao di Koperasi Perkebunan Kakao (KOPBUN) Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen.Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi berganda.Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh petani kakao dibawah binaan Koperasi Perkebunan Kakao (KOPBUN) yang ada di Desa Mee Teungoh yang berjumlah 32 petani kakao.Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diketahui bahwa secara simultan diperoleh nilai sig F lebih kecil dari α (0,000 < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan penanganan pasca panen (pengolahan kakao secara fermentasi (X1) dan pengolahan kakao secara non fermentasi(X2)) terhadap harga jual kakao (Y)) di Koperasi Perkebunan Kakao (KOPBUN)Desa Juli Mee Teungoeh. Adapun secara parsial pengaruh masing-masing variabel diketahui bahwa variabel pengolahan kakao secara fermentasi (X1) diperoleh nilai uji sig t kurang dari α (0,000 <0,05), pengolahan kakao secara non fermentasi(X2) diperoleh nilai uji sig t lebih dari α (0,091 >0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial pengolahan kakao secara fermentasi berpengaruh signifikan, sedangkan pengolahan kakao secara non fermentasitidak berpengaruh signifikan terhadap harga jual kakao (Y) di Koperasi Perkebunan Kakao (KOPBUN).

Kata kunci : Penanganan Pasca Panen, Harga Jual, Kakao


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

BPS Kabupaten Bireuen 2019. Data Luas Lahan, Produksi dan Produktivitas Perkebunan Kakao di Bireuen. Bireuen Dalam Angka.

BSN. 2008. SNI 2323: 2008 Biji Kakao. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Christina. 2010. Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Cokelat, Penebar Swadaya,Jakarta.

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2010. Statistik Perkebunan Kakao Indonesia. Kementerian Pertanian RI. Jakarta.

Hansen dan Mowen, 2010. Kerusakan Bahan Pangan dan Cara Pencegahannya. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Hashim, 2008. Pendampingan Pengendalian Hama Terpadu dan Penanganan Pasca Panen Kakao Pada Kelompok Tani Kakao Desa Mentaraman Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang. Jurnal Dedikasi 8: 68–73.

Hayati, R., Yusmanizar, dan H. Fauzi. 2011. Pengaruh Fermentasi dan Suhu Pengeringan Pada Mutu Biji Kakao (Theobroma Cacao L). Jurnal Ekonomi dan Pembangunan 2 (1): 25–32.

Juran, 2010. Manajemen Agribisnis. Dialihbahasakan oleh Rochidayat, S. Gonda dan Alfonsus. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Khairun Nisak. 2018. Analisis Pendapatan Usaha Penjualan Biji Kakao di Gampong Juli Mee Teungoh Kabupaten Bireuen (Studi Kasus: DCC (District Cocoa Clinic)). Jurnal Umuslim Bireuen.

Kotler, 2006. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Bina Ilmu, Surabaya.

Mubyarto, 2010. Pengolahan Kakao Menjadi Bahan Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Mulyadi, 2010. Pengantar Ilmu Ekonomi Produksi. Penerbit Bima Aksara. Jakarta.

Nechrowi dan Usman 2005. Uji Asumsi Klasik. Jakarta .PT Raja Grafindo Persada

Poedjiwidodo, 2012. Keragaan Mutu Biji Kakao dan Produk Turunannya Pada Berbagai Tingkat Fermentasi: Studi Kasus di Tabanan, Bali. Pelita Perkebunan 28 (3): 166-183.

Priatno, 2008. Operasi Pengeringan pada Pengolahan Hasil Pertanian. PT. Melton Putra. Jakarta.

Priatno, 2008. Pengolahan Produk Primer dan Sekunder Kakao”. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Jember.

Putra, 2008. Pengaruh Lama Pengukusan dan Suhu Pengeringan pada Pembuatan Tepung Cokelat. Fakultas Pertanaian. THP Unsyiah, Banda Aceh.

Ria Puspa Yusuf. 2014. Pengaruh Cara Pengolahan Kakao Fermentasi dan Non Fermentasi Terhadap Kualitas, Harga Jual Produk pada Unit Usaha Produktif (UUP) Tanjung Sari, Kabupaten Tabanan. E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata. 2 (4), 191-203

Rifin, A. 2013. Competitiveness of Indonesia’s Cocoa Beans Export in the World Market. International Journal of Trade, Economics and Finance 4 (5): 279–281.

Santoso, 2010. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi Aksara

Stark, 2005. Cocoa Fermentation. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jember.

Sulistyowati, 2010. Pengaruh Serangan Hama Penggerek Buah Kakao (PBK) Terhadap Mutu Biji Kakao. Warta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao 15: 29–36.

Suprihatin, 2010. Pengantar Teknologi Fermentasi. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

Thomas, 2007. The Science of Chocolate. 2nd Edition. The Royal Society of Chemistry, Thomas Graham House, Science Park, Milton Road. Cambridge CB4 OWF, United Kingdom.

Ulfaniah, 2014. Teknik Budidaya dan Pengolahan Hasil Tanaman Kakao. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Jember.

Wahyudi. 2008. Teknologi Fermentasi dan Diversifikasi Pulpa Kakao Menjadi Produk Yang Bermutu dan Bernilai Tambah. Warta Review Penelitian Kopi dan Kakao 24: 65-82.

Widarjono, 2010. Aplikasi Analisis Multivariate. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang

Yulianti, 2010. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumsi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Yusianto, 2008. Teknologi Pengolahan Biji Kakao Menuju SNI Biji Kakao. Yogyakarta, BPTP Yogyakarta.

Yusmanizar. 2013. Pengaruh Fermentasi dan Suhu Pengeringan pada Mutu Biji Kakao (Theobroma Cacao L). Jurnal Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret. ISSN 2302-1713


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.