STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI TAHU DI DESA PALOH LADA KECAMATAN DEWANTARA KABUPATEN ACEH UTARA

Peutuah Alam

Sari


Penelitian ini dilaksanakan pada agroindustri tahu yang bertempat di Desa Paloh Lada Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara.Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2015.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang diterapkan dalam mengembangkan agroindustri tahu di Desa Paloh Lada.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi yang diterapkan dalam pengembangan usaha agroindustri tahu di Desa Paloh Lada yaitu Distintive Competence dan strategi Competitive Advantage.StrategiDistintive Competence meliputi 3 aspekmeliputi : 1) Modal, modal yang digunakan adalah modal sendiri, 2) Tenaga Kerja, tenaga kerja yang digunakan berasal dari daerah setempat, dan 3), Teknologi, Menggunakan teknologi yang hemat energi. Sementara strategi Competitive Advantage meliputi : 1) Produk, mengolah produk tahu tanpa menggunakan bahan kimia, 2) Harga, harga ditetapkan berdasarkan harga bahan baku, jika harga bahan baku naik menaikkan harga tahu atau  tetap menjual tahu dengan harga yang sama tetapi memperkecil sedikit ukuran tahu, 3) Tempat, Memilih tempat usaha yang strategis serta menjaga kebersihan tempat dan peralatan agar tahu yang diproduksi higienis dan selalu diminati konsumen, dan 4) Promosi,  promosi dilakukan dengan sistem mulut ke mulut.

 

Kata kunci : Prospek pengembangan, Tahu, Agroindustri.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonim.2009 Kedelai. http://id.wikipedia.org. Diakses 7 September 2009

Arifah, Tutik. 2011 Strategi Pengembangan Industri Kecil Jamur Tiram di Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang.Skripsi. Semarang: UNNES.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta.

David, F. R. 2004. Manajemen Strategis Konsep-Konsep.PT. Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta

Fatmawati, L. N . 2009. Strategi Pengembangan Industri Kecil Tempe di Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten. Skripsi FP UNS. Surakarta

Gollden.2008. Strategi Pengembangan Usahatani Lele Dumbo Di Kabupaten Boyolali.Skripsi FP UNS. Surakarta.

Hetzel, S. and Tony, S. 2007.Melonjak dari SWOT: Empat Pelajaran Setiap Rencana Strategis Harus Tahu. AI Practitioner: International Journal of AI Praktek

Ichsan.M, dkk.Studi Kelayakan Proyek Bisnis. (Malang: UNIBRAW, 2003).

Irawan dan Suparmoko. M. 2002. Ekonomi Pembangunan.Yogyakarta: BPFEYogyakarta.

Kotler, Philip & AB Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis,perencanaan, implikasi dan pengendalian, Buku satu (Jakarta : Salemba, 2005)

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran : Analisis Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol, Ed rev Jilid 1 (Jakarta : Prenhallindo, 2002).

Kuncoro, Mudrajat. 2007. Ekonomika Industri Indonesia.Yogyakarta : CV. AndiOffset.

Pearce, A. J. and B. R. Robinson. 2008. Manajemen Strategis Edisi 10. SalembaEmpat. Jakarta

Priyambodo.2008. Industri Tempe dan Tahu Mulai MemPHK Pekerjanya.http://www.kompas.com. Diakses 20 Oktober 2008

Rangkuti, F. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.PT. GramediaPustaka Utama. Jakarta

Riyanto, Bambang. 2005. Dasar - dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:BPFE.

Sandy, I Made. 2003. Repudlik Indonesia Geografi Regional. Jakarta: Debdikbud.

Seto, S. 2001. Pangandan Gizi :IlmuTeknologi, Industri dan Perdagangan.

Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian.

Soleh, M. 2003. Perbaikan Mutu dan Keamanan Pangan Produk Olahan HasilIndustri Kecil Melalui Analisa Bahaya dan Penentuan Titik Kendali. Jawa Timur

Soekartawi.2006. Analisis Usahatani. UI-Press. Jakarta

Sugiyono. 2008. Kandungan Gizi Tahu. http://www.kompas.com. Diakses padatanggal 27 September 2009.

Suryana. 2000. Ekonomi Pembangunan (Problematika dan Pendekatan). Jakarta :Salemba Empat.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.