ANALISIS PEMASARAN BIBIT TANAMAN PALA DI DESA BLANG PANJOE KECAMATAN KUTABLANG KABUPATEN BIREUEN
Sari
Penelitian ini telah dilakukan di Desa Blang Panjoe Kecamatan Kutablang Kabupaten Bireuen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran, keuntungan dan margin pemasaran bibit tanaman pala di Desa Blang panjo Kecamatan Kutablang Kabupaten Bireuen. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pemasaran bibit pala di Desa Blang Panjoe Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen terdiri dari tiga saluran pemasaran. Saluaran I yaitu dari produsen kepada petani. Saluran II dari produsen kepada pedagang agen dan kemudian petani, dan saluran III serta dari produsen ke Pedagang kecil seterusnya ke petani. Margin lembaga pemasaran yang memiliki margin tertinggi adalah agen kecil yakni sebesar Rp. 15.000/batang dan yang terendah yaitu agen besar yakni sebesar Rp. 10.000/batang. Saluran pemasaran usaha bibit pala yang memiliki nilai efisisensi terkecil adalah saluran pemasaran II yakni sebesar 1,50% dan saluran pemasaran III sebesar 1,75%.
Kata kunci:Pemasaran, Bibit Tanaman Pala, Keuntungan.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abd. Rahim dan Riah Retno Dwi Hastuti. (2007). Ekonomika Pertanian, Pengantar. Teori dan Kasus : Penebar Swadaya. Jakarta.
Basu Swastha, DH dan Irawan. (1990). Manajemen Pemasaran Modern. Liberty. Yogyakarta.
Basu Swastha, (1992), “Saluran Pemasaran, Konsep, dan Strategi Analisa. Kuantitatif”, BPFE UGM, Yogyakarta.
Cristoporus Dan Sulaeman, (2009).Analisa Biaya Produksi Dan Saluran Pemasaran Jagung di Desa LabuanTopaso Kecamatan Tawaeli Kabupaten Donggala. jurnal.untad.ac.id › Home › Vol 16, No 2 (2009). Universitas Tadulako: Sulawesi Tengah
Darmawati, dkk. (2005): “Hubungan Corporate Governance dan Kinerja. Perusahaan”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 8, No. 1; 65-81. Universitas Muhammadiyah Semarang: Semarang.
Direktorat Perbenihan, (2011). Daerahsumber tanaman pala di Propinsi Jawa Barat. Kementerian Pertanian: Jakarta.
Hatta S. (2008). Budidaya Pala Komoditas Ekspor. Jurnal UGM: Yogyakarta.
Intan Ayu Purnamasari, (2010). Pola Saluran Pemasaran Jeruk Di Kabupaten Bangli, Mengkaji Biaya, Keuntungan Dan Marjin Pemasaran Jeruk di Kabupaten Bangli. Jurnal Agronomi, Universitas Sebelas Maret: Surakarta.
Jermia Polak, dkk, (2013). Analisis Margin Pemasaran Hasil Pertanian Cengkih di Desa Lalumpe Kecamatan Kombi. Jurnal Agribisnis Unima: Malang. Vol 1, No 1 (2013): Manajemen Pemasaran
Kotler, Philip. (1987). Manajemen Pemasaran. Edisi Indonesia. Erlangga, Jakarta.
Kotler, (1992). Dasar-Dasar Pemasaran. PT Midas Surya Grafindo: Jakarta.
Musafir. (2011). Prospek dan Strategi Pengembangan pala di Maluku. Prespektif Vol.6. No 2. Hal 68-74. ejurnal.litbang.pertanian. go.id/index.php/psp/article/ viewFile/2859/2486. Litbang Pertanian. Kementrian Pertanian: Jakarta.
Soekartawi. (1993). Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian Teori dan Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Stanton, William J. (1993). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Erlangga:Jakarta
Sudiyono, A. (2002). Pemasaran Pertanian. Universitas Muhammadiyah Malang.
Swastha, B. dan Irawan. (1997). Manajemen Pemasaran Modern. Cetakan. Kelima. Liberty. Yogyakarta.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.