UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN PALAWIJA DENGAN METODE PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER SISWA KELAS XII ATPH DI SMK SWASTA ARONGAN LAMBALEK
Sari
Kualitas pembelajaran dalam sebuah lembaga pendidikan merupakan salah Satu indikator keberhasilan peningkatan mutu pendidikan. Keberhasilan yang dimaksud adalah adanya perubahan prilaku peserta didik sebagai pengaruh dari proses belajar sehingga adanya peningkatan hasil yang diperoleh. Berdasarkan hal tersebut maka penilitian ini dilakukan degan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Pangan dan Palawija dengan Metode Pembelajaran Number Head Together Siswa Kelas XII ATPH di SMK Swasta Arongan Lambalek”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Apakah penerapan pembelajaran dengan metode number head together dapat meningkatkan hasil belajar Agribisnis Tanaman Pangan dan Palawija pada kompetensi dasar menerapkan teknik penyiraman/ pengairan sesuai prosedur pada siswa kelas XII ATPH SMK Swasta Arongan Lambalek. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri atas 2 siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas XII ATPH SMK Swasta Arongan Lambalek tahun 2018/2019 sebanyak 17 siswa. Analisis data menggunakan teknik analisis diskriptif komparatif dengan membandingkan kondisi awal dengan hasil-hasil yang dicapai pada setiap siklus, dan analisis deskriptif kualitatif hasil observasi dengan membandingkan hasil observasi dan refleksi pada siklus I dan siklus II. Dengan penerapan metode number head together pada kompetensi dasar menerapkan teknik penyiraman/pengairan sesuai prosedur pada siswa kelas XII ATPH pada SMK Swasta Arongan Lambalek tahun pelajaran 2018/2019. Pada akhir siklus II diketahui telah terjadi peningkatan rata-rata kelas 33,04%, yaitu dari rata-rata tes kondisi awal 65 menjadi 84. Sedangkan ketuntasan belajar siswa ada peningkatan sebesar 41,18%, dari kondisi awal yang sudah tuntas hanya 10 siswa menjadi 17 siswa. Dengan demikian sebagian besar siswa kelas XII ATPH SMK Swasta Arongan Lambalek mengalami peningkatan hasil belajar pada kompetensi dasar teknik penyiraman/pengairan sesuai prosedur.
Kata Kunci : Number Head Together, Teknik Penyiraman, Hasil Belajar
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta.
Boud, D., & Feletti, G. 1. (1991). The challenge of problem-based learning. London: Kogan Page.
Camp, G. (1996). Problem-based learning: A paradigm shift or a passing Fad? Medical Education Online, 1(2), pp. 1-6. Retrieved November 22, 2008, from http://www.msu.edu/~dsolomon/f0000003.pdf
Dahar, Ratna Wilis. (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga
Depdikbud. 2005. Prestasi Belajar. www.dunia guru.com.
Foshay, R.dan Kirkley, J. (2003). Principles for Teaching problem Solving. . Tersedia: (www.Plato.com).
Ibrahim, Muslim dkk. 2002. Pembelajaran Kooperatif. Universitas Negeri Surabaya.
Margetson, D. (1991). Why is problem-based leaming a challenge?. In D. Boud & G. Feletti (Eds.), The challenge of problem-based learning. London: Kogan Page, Ch. 4, pp.42-50.
Muhibbinsyah. 2003. Psikologi Belajar. P.T Logos. Jakarta.
Moleong. Lexy. J. 2007. Metode Penelitian kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Nazir, Mohd. (2010). Problem-Based Learning On Students' Critical Thinking Skills In Teaching Business Education In Malaysia: A Literature Review. American Journal of Business Education — June 2010 Volume 3, Number 6.
Sapriya. (2008). Pendidikan IPS. Laboratorium PKn: Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
Sagala, Syaiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sugiono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Afabeta.
Savery, J.R., & Duffy, T.M. (1995). Problem-based learning: An instructional model and its constructivist ftamework. Educational Technology, 35 (5), pp. 31-38.
Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung.Tarsito.
Sutrisno. (2007). Number head together. [Online]. (Tersedia): (http://lubisgrafura.wordpress.com).
Tan, Oon-Seng. (2003). Number head together Innovation: Using Problems to Power Learning in the 21st Century. Thomson.
Purwanto. 2002. Belajar. Http://www.geocities.com.
Sardiman. 2006. Interaksi dan motivasi Belajar mengajar. P.T Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.