PERSENTASE KARKAS AYAM PEDAGING YANG DIBERI PROBIOTIK DAN SUBSTITUSI MENIR DAN BUNGKIL KELAPA DALAM RANSUM KOMERSIAL

Muhammad Daud, Herawati Latif, Syahrial Syahrial

Sari


ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subsitusi menir dan bungkil kelapa dalam ransum komersial dan penambahan probiotik di dalam air minum terhadap persentase karkas ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 100 ekor DOC ayam broiler strain CP 707 dengan metode penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap ulangan merupakan unit percobaan masing-masing terdiri dari

5 ekor ayam. Perlakuan yang dicobakan selama periode starter ransum komersial 511 Novo dengan substitusi menir dan  bungkil  kelapa  sebanyak  0%  (R1),  1,5+1%  (R2),  3+2%  (R3),  4+3%  (R4),  dan  6+4%  (R5).  Periode grower/finisher, ransum komersial 512 Novo dengan substitusi menir dan bungkil kelapa sebanyak 0% (R1), 3+2% (R2), 6+4% (R3), 9+6% (R4), dan 12+8% (R5). Masing-masing perlakuan R2-R4 ditambah probiotik sebanyak 0.5-1 ml/l air. Data dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA). Parameter yang diamati adalah berat badan akhir, berat karkas, persentase karkas, berat potongan karkas, persentase potongan karkas, berat lemak abdomen dan persentase lemak abdomen. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa substitusi ransum komersil dengan kombinasi menir+bungkil kelapa sampai 20% ditambah probiotik marolis dalam air minum tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap berat akhir ayam, berat karkas, berat potongan karkas, persentase potongan karkas, berat lemak abdomen, persentase lemak abdomen, namun berpengaruh nyata (P˂0.05) terhadap persentase karkas ayam broiler umur 35 hari. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa substitusi menir (6-12%) dan bungkil kelapa (4-8%) serta probiotik marolis (1%) di dalam air minum dapat digunakan sebagai substitusi sebagian ransum komersil tanpa berpengaruh negatif terhadap berat badan akhir dan mampu memberikan bobot karkas yang sama dengan pemberian ransum kontrol (ransum komersial).

 

Kata kunci : Menir, bungkil kelapa, probiotik, broiler, persentase karkas


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Abubakar dan A.G. Nataamijaya. 1999. Persentase Karkas dan Bagian- Bagiannya Dua Galur Ayam Broiler Dengan Penambahan Tepung Kunyit (Curcuma domestica Val) Dalam Ransum. Buletin Peternakan. Edisi Tambahan. Balai Penelitian Ternak Ciawi. Bogor.

Ahmad, B. dan R. Herman. 1982. Perbandingan produksi daging antara ayam jantan kampung dan ayam jantan petelur. Media Peternakan. (25) 3-

Anggorodi, R. 1985. Kemajuan Mutakhir dalam Ilmu Makanan Ternak Unggas. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Ardianto E., Achmanu dan O. Sjofjan. 2012.

Pengaruh Penambahan Probiotik Dalam Air Minum Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya.

Atmomarsono, U. 2004. Upaya Menghasilkan Daging Broiler Aman dan Sehat. Pidato pengukuhan penerimaan jabatan guru besar. Universitas Diponegoro.

Fanya, F.D., S. Edhy dan S. Osfar. 2011. Pengaruh Penggunaan Beberapa Varietas Tepung Jagung Dalam Pakan Terhadap Kualitas Karkas Ayam Pedaging. Universitas Brawijaya. Malang.

Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo, S. Lebdosukojo, dan

A. D. Tillman. 1980. Tabel-Tabel dari Komposisi Bahan Makanan Ternak untuk Indonesia. International Feedstuffs Institute, Utah State University: Logan.

Fadilah, R. 2004. Ayam Broiler Komersial.

Agromedia Pustaka. Jakarta.

Ihsan, F.N. 2006. Persentase Bobot Karkas, Lemak Abdomen Dan Organ Dalam Ayam Broiler Dengan Pemberian Silase Ransum Komersial.http://repository.ipb.ac.id/bitstream/h andle/123456789/32667/D06fni.pdf?sequence=1. Diakses Tanggal 9 April 2015.

Indarto, E., Jamhari., Zahra., Fatimah., Zuprizal. dan Kustantinah. 2011. Pengaruh peggunaan dried distillers grain with soluble (ddgs) pada ransum berenergi rendah terhadap karkas, lemak abdominal, dan hati ayam broiler. Buletin Peternakan. 35 (2) :71-78.

Judge, M.D., E.D. Aberle, E.D. Forrest, J.C.,

Hedrick, H.B. and R.A. Merkel. 1989. Principles of Meat Science. Kendall/Hunt. Publishing Co. Dubuque. Lowa.

Jull, M.A. 1972. Poultry Husbandry. 2nd Ed. Tata

McGraw Hill Book Publishing Co. Ltd. New

Delhi.

Kamal, M. 1986. Kontrol Kualitas Pakan dan Menyusun Ransum Ternak. Fakultas Pasca Sarjana, Universitas Gajah Mada.

Kompiang, I. P. 1993. Formulasi, Pemberian dan Evaluasi Pakan Unggas. Forum Komunikasi Hasil Penelitian Bidang Peternakan. Yogyakarta.

Lesson, S. and Summer. J. D. 1991. Broiler Breeder Production. University of Guelph. Ontario. Canada.

Mathius, I.W., dan A.P. Sinurat. 2001. Pemanfaatan bahan pakan inkonvensional untuk ternak. Wartazoa. 11 (2): 20-31.

Mulia, C.S. 1997. Pemberian Isi Rumen Sapi Sebagai Pengganti Dedak Dalam Ransum Terhadap Persentase Karkas Ayam Broiler. Skripsi. Jurusan Peternakan Unsyiah. Banda Aceh.

Raharjo, Y.C. and D.J. Farrel. 1984. A new biological method for determining amino acid digestibility in poultry feed stuff using a simple cannula. Anim Fd. Sci. Tech. 12:29.

Rasyaf, M. 1995. Beternak Ayam Pedaging.

Cetakan ke – 13. Penebar Swadaya. Jakarta. Rasyaf, M. 1999. Beternak Ayam Pedaging.

Cetakan Keempat Belas. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rizkia, R.O. 2013. Pengaruh Pemberian Tepung

Daun Indigofera (Indigofera tinctoria) di Dalam Ransum Komersil Dengan Substitusi Pakan Fermentasi dan Suplementasi Probiotik Terhadap Berat dan Persentase Karkas Ayam Broiler. Skripsi. Jurusan Peternakan Unsyiah. Banda Aceh.

Rofiq, M.N. 2003. Pengaruh Pakan Berbahan Baku Lokal Terhadap Performans Vili Usus Halus Ayam Broiler. Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Budidaya Pertanian Kedeputian Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia. 5 (5) :

-194.

Sari, I.P. 2009. Pengaruh Penggunaan Nasi Aking Dalam Pakan Terhadap Bobot Dan Persentase Karkas, Persentase Bobot Potongan Karkas, Persentase Lemak Abdominal, Dan Kadar Lemak Daging Ayam Pedaging. Skripsi. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Malang.

Setiawan. S., dan S. Endang. 2010. Bobot Akhir Persentase Karkas dan Lemak Abdominal Ayam Broiler yang Dipanen Pada Umur yang Berbeda. Fakultas peternakan UNPAD. Bandung.

Soeparno. 1994. Ilmu Teknologi Daging. Gadjah

Mada University Press. Yogyakarta.

Soeparno. 1998. Ilmu dan Teknologi Daging.

Gadjah Mada University Press Yogyakarta. Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging.

Cetakan Ke-4.Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Steel, R. G. D. dan J. H. Torrie, 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika. Terjemahan oleh B. Sumanti. Cet. ke-2. PT. Gramedia, Jakarta.

Suprijatna, E., U. Atmomarsono dan R. Kartasudjana.

Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar

Swadaya. Jakarta.

Wahyu, J. 1997. Ilmu Nutrisi Unggas. Gadjah Mada

University Press. Yogyakarta.

Yao, J. And K. I. Kim. 1997. Effect of feeding diets containing an antibiotic, probiotic, or yucca extract on growth and intestinal urease activity in broiler chick. Poultry Sci. 76: 381-385.

Young, L.L., J.K. Northcutt, R.J. Buhr, C.E. Lyon, and G.O. Ware. 2001. Effects of age, sex, and duration of postmortem aging on percentage yield of parts from broiler chicken carcasses. Richard B. Russell. Poultry Sci. 80:376–379.

Yu, B., J.R. Liu, F.S. Hsiao and PWS Chiou. 2008.

Evaluation of lactobacillus reuteri pg4 strain expressing heterologous b-glucanase as a probiotic in poultry diets based on barley. Anim Feed Sci and Tech. 141 : 82-91.

Zhang. X., D.A. Roland., and S. K. Roat. 1999.

Effect of naturphosphytase supllementation to feed on performance and ileal digestibility of protein and amino acid of broiler. Poult Sci.

:1567-1572.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.