UJI PALATABILITAS WAFER RANSUM KOMPLIT BERBASIS LIMBAH KULIT KAKAO PADA SAPI ACEH
Sari
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan dan pertambahan bobot badan sapi aceh yang diberi pakan wafer ransum komplit berbasis limbah kulit kakao. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode T-Test yaitu membandingkan antara ransum satu dengan lainnya, guna mengetahui ransum mana yang lebih disukai oleh ternak sapi, ransum yang digunakan ialah ransum W0 vs W1, W2, dan W3, ransum W1 vs W2, ransum W0 vs W3, ransum W3 vs W2. Perlakuan yang diberikan adalah berupa wafer ransum komplit dengan level limbah kulit kakao yang berbeda yaitu W0 (Ransum kontrol) = 0 % limbah kulit kakao; W1 = 10% limbah kulit kakao; W2
= 15% limbah kulit kakao; dan W3 = 20% limbah kulit kakao. Parameter yang diamati adalah palatabilitas wafer ransum komplit dengan sistem kafetaria feeding dan pertambahan bobot badan harian sapi aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi wafer ransum komplit tidak memberikan pengaruh yang nyata pada setiap perlakuan, namun meningkatkan palatabilitas wafer ransum komplit pada perlakuan yang mengandung kulit kakao dibanding perlakuan kontrol. Wafer ransum komplit yang mengandung 20% limbah kulit kakao lebih disukai ternak sapi daripada wafer ransum komplit 0% limbah kulit kakao (kontrol). Pertambahan bobot badan harian dari keempat pakan perlakuan wafer ransum komplit menunjukkan pengaruh yang nyata (P<0,05) diantara perlakuan. Pertambahan bobot badan sapi aceh pada perlakuan pakan yang mengandung 20% limbah kulit kakao (0,87 kg/ekor/hari) secara nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan perlakuan kontrol (0,67 kg/ekor/hari). Dapat disimpulkan bahwa wafer ransum komplit dengan komposisi limbah kulit kakao 15-20% dapat meningkatkan palatabilitas dan pertambahan bobot badan sapi aceh.
Kata kunci: Palatabilitas, wafer ransum komplit, kulit kakao, sapi aceh
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Aregheore, E.M. 2006. Utilization of concentrate supplements containing varying levels of copra cake (Cocos nucifera) by growing goats fed a basal diet of napier grass (Pennisetum purpureum). Small Rumin. Res. 64:87-93.
Church, D. and W. G. Pond. 1988. Basic Animal Nutrition and Feeding. 3rd Ed. John Wiley and Sons. New York.
Davendra C, Burns M. 1994. Produksi Kambing di Daerah Tropis. Bandung: Penerbit ITB Bandung.
Fedele, V., S. Clapsa, R. Rubino, M. Calandrelli, &
A. M. Pilla. 2002. Effect of free-choice and traditional feeding system on goat feeding behavior and intake. Livest prod. Sci. 74:19-31.
Negesse, T., M. Rodehutscord, & E. Pfeffer. 2001.
The effect of dietary crude protein level on intake, growth, protein retention, and utilization of growing male Saanen kids. Small Rumin. Res.
:243-351.
Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.
Pujaningsih, R.I. 2006. Kajian kualitas pod kakao
yang diamoniasi dengan aras urea yang berbeda. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang.
Philips, C. J. C. 2011. Principles of Cattle
Production. CABI Publishing, New York.
Pond, K.R., M.D. Sanchez, P/M. Horne, R.C. Merkel, L.P. Batubara, T. Ibrahim, S.P. Gintingf, J.C. Burn, And D.S. Fisher. 1995. Improving Feeding Strategies For Small Ruminants In The Asian Region. In: Subandryio Ansd R.M. Gatenby (Eds.) Strategic Development For Small Ruminant Production in Asia and The Pacific. Sr-Crsp And Indonesian Society Of Animal Production,Bali. 77-94.
Lawrence, T. L. J. 1990. Influence of Palatabilities and Diet Asimilation in Non Ruminants. In: J. Wiseman and P. J. A. Cole (Editor). 1990. Feedstuff Evaluation. University Press. Cambridge: 115-141.
Lewis, R. M & G.C. Emmans. 2010. Feed intake of sheep as affected by body weight, breed, sex and feed composisition. J. Anim. Sci. 88:467-480.
Sari, E.M, Didy Rachmadi, Irwan Fauziman. 2014.
Evaluasi Sifat Kuantitatif Sapi Aceh Jantan yang diberi Imbangan Pakan Hijauan dan Konsentrat di Balai Pembibitan Ternak Unggul Indrapuri. Prosiding Seminar Nasional Peternakan Unsyiah 2014.
Steel, R.G.D. & J.H. Torrie. 1995. Principles and Procedures of Statistics A Biometrical Approach. London.
Tilman,A.D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodo, S.
Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo. 1991. Ilmu Makan Ternak Dasar. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Trisyulianti, E., Suryahadi & V. N. Rakhma. 2003.
Pengaruh penggunaan molases dan tepung gaplek sebagai bahan perekat terhadap sifat fisik wafer ransum komplit. Media Peternakan. 26: 35-40.
Van Soest, P.J. 1994. Nutritional Ecology of The Ruminant. 2nd Edition. Comstock Publishing Associates a Division of Cornell University Press, Ithaca and London.
Wallace RJ, CJ. Newbold. 1992. Probiotic for Ruminant in probiotic the Scientific Basis. Champman and Hall, London.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.