PENGATURAN JARAK TANAM DAN APLIKASI PUPUK KANDANG TERHADAP SERAPAN N, P DAN KTANAMAN JAGUNG PADA LAHAN KERING

Halus Satriawan

Sari


ABSTRAK

 

Lahan kering merupakan salah satu agroekosistem yang mempunyai potensi besar untuk usaha pertanian, baik tanaman pangan, hortikultura (sayuran dan buah - buahan) maupun tanaman tahunan dan peternakan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan jarak tanam dan pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung dilahan kering.Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor, yang terdiri dari faktor jarak tanam Faktor jarak tanam terdiri dari J0 = Jarak Tanam Anjuran (50 x 20 cm), J1 = Jarak Tanam 75 x 20 cm, J2 = Jarak Tanam 40 x 20 cm. Faktor dosis pupuk kandang terdari dari K0 = Dosis Anjuran NPK (250 kg NPK/ha), K1 = Dosis Pupuk 15 ton/ha, K2 = Dosis Pupuk 20 ton/ha. Hasil penelitian menunjukkan pemupukan dengan pemberian pupuk kandangsapi berpengaruh nyata terhadap serapan N, serapan P dan serapan K.

Kata Kunci :Lahan kering, jarak tanam, pupuk kandang sapi, serapan hara.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Daftar Pustaka

Adisarwanto T, dan Y E. Widyastuti, 2002.Meningkatkan Produksi Jagung. PanebarSwadaya, Jakarta.

Adiningsih, J.S. dan M. Sudjadi. 2005. Peranan sistem bertanam lorong (alley ropping) dalam meningkatkan kesuburan tanah pada lahan kering masam. Risalah seminar Hasil Penelitian Tanah dan Agroklimat.Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor.

Aribawa, I.B., Mastra, dan Kariada. 2007. Uji Adaptasi Beberapa Varietas Jagung Di Lahan Sawah. Balai Penelitian Teknologi Pertanian Bali dan Nusa Tenggara Barat.

Gardner, F. P.,Pearce, R. B., dan Michael. R. L. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Terjemahan H. Susilo dan Subiyanto. UI Pres, Jakarta.

Lumbantobing, E. L. N., F. Hazra, dan I. Anas. 2008. Uji Efektivitas Bio-Organic Fertilizer (PupukOrganik Hayati) dalam Mensubstitusi Kebutuhan Pupuk Anorganik pada Tanaman SweetSorghum [Sorghum bicolor (L.) Moench]. Jurnal Tanah Lingkungan. 10(2): 72-76.

Mattjik, A. A dan L. M. Sumertajaya,2006. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab.IPB Press. Bogor. 276 Hal.

Noor, A. 2005. Pengaruh Fosfat Alam dan Kombinasi Bakteri Pelarut Fosfat dan Pupuk Kandangterhadap P Tersedia dan Pertumbuhan Kedelai pada Ultisol. Buletin Agronomi 31(3): 100-106.

Poerwowidodo, 1992. Telaah Kesuburan Tanah. Bandung : Penerbit Angkasa. 275 hal

Purwono dan Purnamawati H. 2009.Budidaya 8 Jenis TanamanPangan Unggul. PenebarSwadaya. Jakarta.

Sirappa, M.P. 2002.Penentuan Batas Kritis dan Dosis Pemupukan N untuk Tanaman Jagung di Lahan Kering pada Tanah Typic Usthorthens. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 3 (2) : 25 – 37

Suprapto, H.S., dan H.A.R. Marzuki, 2002.Bertanam Jagung. Penebar Swadaya.Jakarta.

Sutejo, M.M. 2002. Pupuk dan cara Pemupukan. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta. 177 hal.

Warisno, 2005. Jagung Hibrida. Kanisius, Yogyakarta.


Refbacks

  • »
  • »
  • »
  • »