LAMA FERMENTASI KULIT PISANG DAN KULIT UBI KAYU DENGAN Rhizopus oligosporus TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR, DAN SERAT KASAR

Lisna wati

Sari


ABSTRAK

Fermentasi adalah proses pemecahan karbohidrat dan asam amino secara anerobik yaitu tanpa memerlukan oksigen. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kualitas gizi kulit pisang dengan Rhizopus oligosporus terhadap kandungan protein kasar,lemak kasar, dan serat kasar. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap ( Ral Faktorial) dengan 2 faktor, 3 taraf, dan 2 ulangan yaitu Faktor A adalah Lama fermentasi (A=fermentasi 4 hari A= fermentasi 8 hari A3 = 12 hari) dan faktor B adalah Persen kapang (B1 = 5% kapang B2 = 7% kapang B3 = 10% kapang). Parameter yang diamati protein kasar lemak kasar dan serat kasar. Hasil peneitian menunjukkan bahwa lama fermentasi kulit pisang dan kulit ubi kayu dengan Rhizopus oligosporus terhadap kandungan protein kasar, lemak kasar, dan serat kasar tidak terdapat interaksi. Perlakuan terbaik protein kasar terdapat pada perlakuan dengan lama fermentasi 8 hari dengan kapang 10%, sedangkan pada lemak kasar perlakuan terdapat pada lama fermentasi 8 hari dengan kapang 7%.

Kata kunci : Fermentasi, Kulit Pisang, Kulit Ubi, Rhizopus oligosporus

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Fitrotin, U, Sri H dan Arief S. 2006. Teknologi Pengolahan Singkong Terpadu Skala Rumah Tangga di Perdesaan. Diakses pada tanggal 16 september 2011.

Francis, F.J., 1982. Analysis of Anthocyanins. Di dalam P. Markakis (ed). Anthocyanins as Food Colors. Academic Press, New York.

Gaman, P.M dan K.B. Sherrington. 1992. Ilmu Pangan, Nutrisi Mikrobiologi Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Haddadin.M.S.Y.J,Haddadin.O.I. Arabiyat dan B, Hattar. Biological Conversion Of Olive Pomance Into Compost by using Thicoderma harzianum and panesoch ahaete Chiysosporium. Bioresor. Technol 100 : 4773 - 4782

Koni. 2009. Pemanfaatan tepung kulit pisang hasil fermentasi dengan jamur tempe (Rhyzhopus oligosporus) dalam ransum terhadap pertumbuhan broiler. Tesis. Universitas Nusa Cendana. Kupang.

Nurhayati, 2006, Kajian Pengaruh Kadar Gula dan Lama fermentasi terhadap kualitas Nata de Soya, Jurnal Matematika, Sains dan Teknologi, 7, 40-47.

Steel, R. G. D dan H. Torrie. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometrik. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Soejono, 1990. Effect of Puratin Urea Amonia Treatment on Digestibility of Rice Staw. Faculty of Animal Husbandry Gadjah Mada University, Yogyakarta.

Tillman, A.D., Hartadi H., Reksohadiprodjo, S., Prawirokusumo, S. daLebdosoekojo. S. 1989. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Wandansari, D,A. 2007. Efe subtitusi bekatul dengan kotoran ayam yang di fermentasi dengan Aspergilus Niger dengan EM – 4 dalam pakan terhadap penampilan Produksi Ayam Pedaging. Skripsi. Jurusan nutrisi dan makanan ternak fakultas pertanian universitas. Brawijaya. Malang.s

Wididana, G.N. dan T. Higa. 1993. Penuntun Bercocok Tanam dengan Menggunakan Teknologi EM-4. Songgo Langit Persada,Jakarta.

Widayati, E. 1996. Limbah Untuk Pakan Ternak. Trubus Agrisarana. Surabaya.

Zain, M. 2009. Subsitusi Rumput Lapanagan dengan Kulit Buah Coklat Amoniasi dalam Ransum Domba Lokal. Media Peternakan. Vol 32 no 11 hal 47-52. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Zakariah, M .A, 2012. Fermentasi Asam Laktat Pada Silase. Fakultas Peternakan. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.