PERBANDINGAN EFEKTIFITAS METODE FORWARD CHAINING DAN DEMPSTER SHAFER MENDIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN KELAPA SAWIT
Abstract
Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk melakukan analisis tentang metode manakah yang lebih efektif antara metode forward chaining dan dempster shafer untuk diterapkan dalam mendiagnosa penyakit tanaman kelapa sawit. Pengujian yang dilakukan menggunakan 4 jenis penyakit tanaman kelapa sawit informasi diperoleh dari dinas perkebunan dan kehutanan prov.NAD kabupaten Bireuen dan wawancara dengan petani. Sistem ini dikembangkan dengan pemrograman PHP dan MySQL. Hasil analisis yang dicapai diharapkan dapat mengetahui metode mana yang lebih efektif dalam mendiagnosa penyakit tanaman kelapa sawit dan bisa dijadikan bahan acuan bagi petani dan masyarakat untuk mengatasi penyakit tanaman kelapa sawit.
Hasil daripada penelitian ini adalah a.Sistem ini dapat menganalisis jenis penyakit yang menyerang kelapa sawit berdasarkan gejala-gejala yang dimasukkan oleh user. b. Sistem ini mampu menyimpan representasi pengetahuan pakar berdasarkan nilai kepercayaan (demspter shafer) dan penelusuran (forward chaining). c. Aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit kelapa sawit ini, dapat melakukan diagnosa awal terhadap suatu penyakit serta memberikan informasi mengenai penyebab serta pencegahannya, sehingga dapat membantu parapetani dan masyarakat dalam mengenali gejala serta jenis-jenis penyakit yang menyerang terhadap kelapa sawit. d. Dengan menggunakan sistem ini dapat dijadikan solusi alternatif dan acuan bagi para petani dan masyarakat untuk melakukan diagnosa terhadap gejala-gejala penyakit kelapa sawit sebelum melakukan konsultasi langsung kepada pakar dalam hal ini dinas perkebunan
Kata kunci :Forward chaining, Dempstershafer, Diagnosa penyakit tanaman kelapa sawit, PHP MySQL.
Full Text:
PDF ()References
Arhami, M., 2005, KonsepDasarSistemPakar, PenerbitAndi, Yogyakarta
Fauzi, Y., et al, 2005, KelapaSawit, Jakarta :Penepar Surabaya.
Harsiti, 2009, Analisadanperancangansisteminformasihasilbelajarmahasiswa online fakultasteknologiinformasi (unsero), SekolahTinggiTeknologiInformasiBinarif Indonesia.
Honggowibowo. A. S., Sistempakardiagnosapenyakittanamanpadiberbasis web dengan forward chaining dan backward chaining, SekolahTinggiTeknologiAdisutjipto.
Jogiyanto.HM., 2005, AnalisisdanDesain. PenerbitAndi, Yogyakarta.
Kadir. A., 2002, PengenalanSistemInformasi, ANDI OFFSET, Yogyakarta.
Kusumadewi, S., 2003, ArtificalIntelligenci( TeknikdanAplikasi ), Yogyakarta : GrahaIlmu.
Nahampun, M. T., 1 juli 2014, Sistempakardiagnosapenyakitpadatanamankelapasawitdenganmetodedempstershafer, Medan.
Prehanto, S., 2013, Sistempakar diagnosis danpenangananpenyakitpadatanamanpadimenggunakanmetodedicision tree, Ponorogo.
Ramadhan, M., 2011.,Sistempakardalammengidentifikasipenyakitkankerpadaanaksejakdinidancarapenanggulanganya, STIMIK TrigunaDarma.
Rayawati, danGinting, E., 2003, Sistempakarmendiagnosapenyakittanaman kopi, Medan.
Risza.,1994, Tanamankelapasawit, penyakittanaman, Universitas Sumatra Utara.
Sabra, A., 2011, Analisisdanperancanganaplikasisistempakardenganmetode backward chaining untukmendiagnosispenyakittanaman kopi, Medan.
Sasmito, W. G., 2010, Aplikasisistempakaruntuksimulasidiagnosahamadanpenyakittanamanbawangmerahdancabaimenggunakan forward chaining danpendekatanberbasisaturan, Semarang.
Turban., 1995, konsepdasarsistempakar, struktursistempakarterdiridaribagianutama, Jakarta.
Wulan.R.R.,2009,Sisteminformasipenerimaansiswabaru Di sman 26 bandung,UniversitasKomputer Indonesia Bandung.
Refbacks
- There are currently no refbacks.