HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL KADER DENGAN PARTISIPASI IBU YANG MEMPUNYAI BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTA BLANG KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2015

Bukhari Bukhari, Arlinda Sari Wahyuni, Selamat Ginting

Abstract


Abstrak — Cakupan pelayanan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kuta Slang masih jauh dan target dengan persentase 57,56%. Kurangnya partisipasi ibu dalam kegiatan posyandu berkaitan dengan faktor komunikasi interpersonal kader dengan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi interpersonal kader dengan partisipasi ibu dalam kegiatan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kuta Slang Kabupaten Bireuen. Jenis penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional. Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai balita berjumlah 926 orang. Sampel sebanyak 91 orang, diambil dengan teknik cluster sampling. Data diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner, uji bivariat dianalisis dengan uji chi square dan uji multivat-iat dianalisis dengan Regresi Logistik Ganda pada α =5%. Hasil penelitian menunjukkan Partisipasi ibu dalam kegiatan posyandu sebesar 68,1%, ada hubungan yang signifikan komunikasi interpersonal (keterbukaan) dengan RP =2,3 CI 95% = 1,321 - 4,296; empati dengan RP = 2,6 CI 95% = 1,560 - 4,586; sikap mendukung dengan RP = 2,5 CI 95% = 1,432 - 4,504; sikap positif dengan RP = 3,0 CI 95% = 1,632 - 5,577 dan kesetaraan dengan RP = 2,6 CI 95% = 1,394 - 5,038) dengan partisipasi ibu. Komunikasi interpersonal memiliki hubungan yang signifikan dengan partisipasi ibu karena memiliki nilai p-value < α=005. Hubungan yang paling dominan dengan partisipasi ibu dalam kegiatan posyandu adalah empati kader, yaitu memiliki hubungan 8,616 kali (2,352 - 31,569). Disarankan kepada kader agar menunjukkan empati yang baik dalam berkomunikasi interpersonal dengan ibu, kepada ibu yang mempunyai balita hendaknya berpartisipasi baik dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan balita.

 

Kata Kunci—Komunikasi Interpersonal, Partisipasi Masyarakat, Kader Posyandu.


Full Text:

PDF PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Ach. Wazir Ws.,et al., ed. (1999). Panduan Penguatan Menejemen Lembaga Swadaya Masyarakat. Jakarta: Sekretariat Bina Desa dengan dukungan AusAID melalui Indonesia HIV/AIDS and STD Prevention : Care Project.

Agustin, H., Hutagaol, E., F., (2012). Komunikasi interpersonal petugas kesehatan dalam kegiatan posyandu di wilayah kerja puskesmas muara siberut kabupaten mentawai, jurnal Kesehatan Masyarakat. Medan : FKM 1JNIB

Arikunto, S, (2010). Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek, edisi revisi 5, Rineka Cipta, Jakarta.

Carlita., Talya. 2011. Hubungan Antara Kualitas Komunikasi Interpersonal Pelugas Medis dent Pasien Rawat Inap dengan Tingkat Kepuasan Komunikasi Pasien. Skripsi_ Yogyakarta: program studi ilmu komunikasi fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas atma jaya

Conyers, Diana. (1991). Perencanaan Sosial di Dunia ketiga. Yogyakarta: UGM Press.

Devito, 1997, The Interpersonal Communication Book.

Dinkes Aceh., (2015). Angka Kematian Bayi Heningkat di Aceh. http://aceh.tribunnews.com/2015/04/22/angka-kematian-bayi-meningkat-di-aceh. Diakses 25 Juli 2018.

Effendy., (1999). Ilmu Komunikasi (Teori dan Praktek) CV Remadja Karya, Bandung.

Fisher, B. Aubrey, (1999). Teori-Teori Komunikasi (Penyunting Jalaludin Rakhmat). Bandung: CV Remadja Karya

Harisman., dkk, (2012). Faktor -faktor yang mempengaruhi keaklifan kader posyandu di desa Mulang Maya Kecamatan Kotabumi Kabupaten Lampung Utara Tahun 2012. Lampung; FKM Universitas Malahayati B. Lampung.

Hastono, (2007). Analisis Data Kesehatan. Jakarta. (Tidak Dipublikasikan). Penerbit Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Isbandi Rukminto Adi. (2007). Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunitas: dari Pemikiran Menuju Penerapan. Depok: FISIP UI Press.

Jaspin,.Saurlina Manulu., (2014). Pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kinerja perawat pelaksana ruang rawat inap di rumah sakit Umum daerah dr.djasamen saragih Pematangsiantar Tahun 2014. Tesis, Medan: Program studi s2 ilmu kesehatan masyarakat fakultas kesehatan masyarakat universitas sumatera utara

Liliweri, Alo. (2011). Dasar-dasar Komunikasi

Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Marniati., (2012). Pengaruh faktor predisposisi, pendukung dan kebutuhan ibu balita terhadap pemanfaatan posyandu di wilayah kerja puskesmas alue bilie kecamatan darul makmur Kabupaten Nagan Raya.,Tesis, Medan: Program studi s2 ilmu kesehatan masyarakat

Mikkelsen., Britha. (1999). Metode Penetitian Partisipatoris dart Upaya-upaya Pemberdayaan: sebuah buku pegangan bagi para praktisi lapangan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Mulyana, D. (2011). Ilmu Komunikasi suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya. Bandung

Nurhayati,S., (2013). Pengaruh Komunikasi Interpersonal Petugas Kesehatan dan Karakteristik Ibu terhadap Kelengkapan Imunisas i Dasar di wilayah kerja Puskesmas Bandar Dolok Kabupaten Deli Serdang.,Tesis, Medan: Program studi S2 ilmu kesehatan masyarakat Fakultas kesehatan masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Purwandari., Atik. (2010). Ilmu Kesehatan Masyarakatdalam Konteks Kebidanan.Jakarta; EGC.

Rahmawati, S.P. 2007. Analisis Faktor Sumber Daya Manusia Yang Berhubungan dengan Hasil Cakupan Imunisasi Bayi Dasar oleh Petugas Imunisasi Puskesmas di Kabupaten Blara. Tesis Mahasiswa Universitas Diponegoro, Semarang.

Riadi., (2012). Komunikasi Interpersonal. http://www.kajianpustaka.com/2012/10/kmunikasi-interpersonal.html. Diakses 27 Juli 2018.

Sariana., (2010). Angka Kematian Bayi di Indonesia. https://www.academia.edu. Diakses 10 Oktober 2018.

Sistiarani, Colti,.dkk (2013). Peran Kader dalam Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol 8 (2) 99¬105 Purwokerto: FKIK Universitas Jenderal Soedirman.

Syafruddin.;dkk, (2011). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta : TIM

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan


Refbacks

  • »
  • »
  • »