SISTEM KELOMPOK BALEE INONG DALAM MENINGKATKAN KEBUTUHAN PANGAN RUMAH TANGGA MELALUI KONSEP TANGGUNG RENTENG

Sari

Penelitian ini menggunakan pendekatan teori partipatory rural apraisal. Metode penelitian mengunakan analisis pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan datanya menggunakan Observasi, wawancara dan fokus grup diskusi (FGD). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa organisasi kelompok Balee Inong dalam meningkatkan kebutuhan pangan rumah tangga dengan pola berkelompok menjalankan sistem pengelolaan danabergulirnya menggunakan konsep tanggung renteng, dengan diawali memahami Standar operasional Prosedur (SOP) Organisasi. Komunitas yang tergabung dalam organisasi Balee Inong ini terdiri dari kumpulan ibu-ibu Rumah Tangga yang memiliki semangat berwirausahadalam membantu kebutuhan rumah tangga melalui kelompok usaha kecil yang terdiri dari satu kelompok 5-7 orang, kelemahan yang dimiliki oleh kelompok usaha kecil ini adalah belum semua anggota memahami pendekatan berbasis teknologi informasi dan pelaporan dengan sistem pembukuan berbasis IT. Masih adanya mainsed anggota kelompok, bahwa dana yang diberikan oleh pemerintah maupun swasta merupakan dana hibah dari pemerintah yang tidak perlu dikembalikan dan digulirkan kembali, sehingga tingkat kemacetan dan rasa memiliki sesama anggota kelompok usaha masih ada, padahal tujuan dari dana seperti simpan pinjam untuk perempuan tersebut untuk dikembangkan tidak hanya kelompok yang telah dibentuk tetapi juga untuk menambah lahirnya kelompok yang baru sehingga semua warga yang membutuhkan mendapatkan bantuan pemerintah tersebut, namun pola tanggung renteng yang dikembangkan telah membuat pulihnya kembali mainsed masyarakat untuk bergabung dalam kelompok.