PENGARUH KONSENTRASI DAN INTERVAL WAKTU PEMBERIAN D.I GROW TERHADAPPERTUMBUHAN DAN PRODUKSI MELON (Cucumis melo L)
Sari
ABSTRAK
Penelitian ini telah dilakukan di Gampong Raya Dagang Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen, sejak Bulanl November tahun 2016 sampai dengan Bulan Januari 2017. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dari 2 taraf perlakuan dengan 3 ulangan yang diteliti yaitu konsentrasi D.I Grow dan interval waktu penyemprotan yang terdiri dengan faktor konsentrasi D.I Grow :kontrol, 3 ml/liter air, 5 ml/liter air dan 10 ml/liter air sedangkan faktor interval waktu penyemprotan terdiri dari : Pemberian 1 minggu sekali, 2 minggu sekali, 3 minggu sekali dan 4 minggu sekali. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, diameter batang, diameter buah, berat buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penggunaan konsentrasi D.IGrow dan interval waktu Pemberian D.I Grow berpengaruh sangat nyata (P < 0.01) terhadap tinggi tanaman umur 21, 28 dan 35HST, dengan terpanjang (78,33 cm) dan terpendek (26,84 cm), diameter batang umur 21, 28 dan 35 HST, dengan jumlah terbesar (0,78 cm) dan terendah (0,46 cm), diameter buah umur 90 HST, dengan jumlah terluas (4,88 cm) dan terkecil (4,10 cm), berat buah umur 90 HST terberat (2,43 kg) dan terendah (1,97 kg), tidak terdapat pengaruh interaksi yang nyata terhadap pertumbuhan tanaman melon akibat pengaruh konsentrasi D.IGrow dengan interval waktu Pemberian.
Kata Kunci : Tanaman Melon, Konsentrasi D.I Grow dan Interval WaktuPemberian.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Arinong, A. R Dan Chrispen D. L. Aplikasi Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi http://www.stppgow.ac.id /datadownloadcentrepap/data-jurnal-agrisistemstpp[27 juni 2015]
Astuti, (2007) Teknik budidaya melon.http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/cara-memupuk-tanaman-melon/.
BPS. 2012. Basis Data Statistik Pertanian : Produksi Komoditi Hortikultura 2000-2009. Departemen Pertanian, Jakarta
Buditjahjono, R. 2007. Modul IX Budidaya Buah – Buahan : Pengelolaan PohonBuah-Buahan. Program Studi Hortikulktura. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Harist, (2001) proses panen melon. http://www.warintek.ristek.go.id/pertanian/melon.pdf
Kristianingsih, I.D. 2010. Produksi Benih Melon (cucumis melo l0 Unggul di Multi Global Agrindo (mga), Karangpandan, Karanganyar.http://www. webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:v0iKh-en&ct=clnk [01 juni 2015].
Palimbungan, 2006. Melon Indonesia Harapan Petani.(online). http//www.Distan Pemda DIY.go.id/index2.php?opton=com_content&t. Diakses 15 Mei 2009 Arinong dan Chispen.,2011. Budidaya Melon Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.
Soedarya.dan Kristianingsih,2010. Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen Tanaman Hortikultura.Indonesia Australia.Eastern Universities Project.http://manfaatbuahdaun.blogspot.com/2014/01/kandungan-dan-manfaat-buah-melon.html
Suminarti. 2009. Pengaruh Pupuk Di- Grow dan Bahan Pemantap Tanah terhadap Hasil dan Kualitas Melon Varietas Intan. Jurnal Penelitian UNIB: 54-60.
Tjahjadi, (2007) morfologitanaman.http://www.warintek.ristek.go.id/pertanian/melon.pdf
Wijoyo, 2009. Teknik penanaman tanaman melon
Zafar, 2010.Aneka Jenis Media Tanam dan Penggunaanya. Penebar Swadaya Jakarta
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.