Pemecahan Dormansi Biji Melinjo (Gnetum gnemon L.) Melalui Metode Skarifikasi

Ratna Dewi, Marlina Marlina

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemecahan dormansi biji melinjo melalui perlakuan metode skarifikasi. Penelitian ini dilaksanakan di Gampong Buket Mulia Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen pada bulan Juli - November 2019. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yang terdiri dari 4 taraf  perlakuan metode skarifikasi yaitu : S0 = Tanpa skarifikasi, S1 = Amplas Sebagian, S2 = air panas suhu 900C dan S3 = kimia (H2SO4 2 ml/500 ml air). Peubah yang diamati dalam penelitian ini meliputi umur berkecambah, potensi tumbuh, daya berkecambah, kecambah normal, kecambah mati dan nilai penundaan perkecambahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan amplas sebagian (S1) menunjukkan hasil yang lebih baik pada peubah yang diamati umur berkecambah, potensi tumbuh, daya kecambah, kecambah normal, kecambah mati dan nilai penundaan perkecambahan dibandingkan dengan perlakuan air panas (S2) dan kimia (S3).

 

Kata Kunci : Skarifikasi, Dormansi, Melinjo


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ali, H. H., H. Tanveer., M. A. Nadeem., and H. N. Asghar., 2011. Scientific Note: Methods to Break Seed Dormancy of Rhynchosia capitata a Summer Annual Weed. J. Chilean Journal 0f Agicultural Research 71(3)

Badan Pusat Statistika. 2017. Pidie Jaya Dalam Angka. BPS. Pidie Jaya

Baskin, C.C. and Baskin. J.M. 2014. Seed Dormancy in Trees of Climax Tropical Vegetation Types. Tropical Ecology 46(1): 17-28.

Dharma. I. P. E. Samudin. S.S., Adrianton. 2015. Perkecambahan Benih Pala (Myristica Fragrans Houtt.) Dengan Metode Skarifikasi Dan Perendaman Zpt Alami. Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Palu. Vol. (2) : 158 – 167

Farhana, B., Ilyas, S., dan Budiman, F. 2013. Pematahan Dormansi Benih Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dengan Perendaman dalam Air Panas dan Variasi Konsentrasi Ethephon. Bul. Agrohorti 1 (1):72-78.

Hartutiningsih dan Utami. 2010. Manipulasi KNO3 dalam upaya meningkatkan perkecambahan biji palem merah (Chrystotachys iakka Becc). Prosiding Seminar Nasional Konservasi Flora Nusantara. Balai Pengembangan Kebun Raya. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Bogor

Kuswanto H. 2011. Dasar-dasar Teknologi Produksi dan Sertifikasi Benih. Edisi ke-1. ANDI. Yogyakarta. Hlm 190

Mistian, D., Meiriani dan P. Edison, 2012. Respons Perkecambahan Benih Pinang (Areca catechu L.) Terhadap Berbagai Skarifikasi dan Konsentrasi Asam Giberelat (GA3). Fakultas Pertanian USU, Medan.

Naura, G. 2016. Sifat Fisik Dan Kimia Serta Viabilitas Dan Vigor Benih Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang.

Nurahmi, Erida., Agam Ihsan Herari., dan Afriansyah. 2010. Viabilitas Benih Pala (Myristica Fragrans HOUTT) pada Beberapa Tingkat Skarifikasi dan Konsentrasi Air Kelapa Muda. Unsyah Aceh. Agrista 14(2): 51-55.

Sadjad, S., E. Muniarti, dan S. Ilyas. 2012. Parameter Pengujian Vigor Benih Komparatif ke Simulatif. Jakarta : PT. Grasindo

Saleh, M. S. 2013. Perlakuan Fisik dan Kalium Nitrat Untuk Mempercepat Perkecambahan Benih Aren dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Kecambah. J. Agroland 9 (4):32-330.

Schmidt, L. 2012. Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Subtropis. Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Departemen Kehutanan. Jakarta

Santoso, B. B., Hariyadi, Purwoko, dan Bambang,S. 2014. Tinjauan agromorfologi perkecambahan biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Jurnal Penelitian UNRAM Edisi A. Sain dan Teknologi. 2(12) : 69-76.

Sari, H. P., C. Hanum dan Charloq, 2014. Daya Kecambah dan Pertumbuhan Mucuna bracteata Melalui Pematahan Dormansi dan Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Giberelin (GA3). Jurnal Online Agroekoteknologi . Vol.2, No.2 : 630- 644.

Sutopo, L. 2014. Teknologi Benih. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Utomo BP. 2016. Deteriorasi Benih. http://ditjenbun.deptan.go.id. Diakses pada tanggal 26 Februari 2018

Uyatmi Y. Entang Inoriah, Marwanto. 2016. Pematahan Dormansi Benih Kebiul (Caesalphinia bonduc L.) dengan Berbagai Metode. Akta Agrosia Vol. 19 No. 2 hlm 147 - 156


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.