Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L) Akibat Pemberian Kompos Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)

Khairunnisak Khairunnisak, Halus Satriawan

Sari


ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos eceng gondok terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Penelitian ini telah dilaksanakan pada lahan pekarangan rumah di Desa Blang Lancang Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen dari bulan Desember sampai dengan bulan Maret tahun 2018. Rancangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yang terdiri dari 6 taraf perlakuan pemberian kompos eceng gondok, terdiri yaitu : K0 = Kontrol, K1 = 5 ton/Ha , K2 = 10 ton/Ha, K3 = 15 ton/Ha, K4 = 20 ton/Ha, K5 = 25 ton/ha dan K6 = 30 ton/Ha. Peubah yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, berat polong pertanaman, berat polong perplot, berat biji pertanaman, berat biji perplot, bobot 100 biji dan jumlah akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kompos eceng gondok berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 45 HST, berat polong pertanaman, berat polong per plot. berat biji pertanaman, berat biji per plot, bobot 100 biji dan jumlah akar tanaman kacang hijau. Perlakuan kompos eceng gondok terbaik dijumpai pada perlakuan 20 ton/ha (K4)

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Agustina, L. 2015. Dasar Nutrisi Tanaman. Rineka Cipta. Jakarta.

Anita Bulan, Marisi Napitupulu, dan Hery Sutejo. 2014. Pengaruh Pupuk Gandasil B Dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.).Fakultas Pertanian, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda 75124, Indonesia.

Badan Pusat Statistik. 2017. Bireuen Regency In Figures. Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen. Bireuen

Dartius, 2015. Fisiologi Tumbuhan 2. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan. 125 hlm.

Dwijoseputro, D. 2014. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.

Hardjowigeno, S. 2014. Klasifikasi Tanah danPadohenesis. Akademika Pressindo, Jakarta.2003. Ilmu Tanah. AkademiPressindo. Jakarta.

Hajoeningtijas, O.D. 2016. Mikrobiologi Pertanian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jumin HB, 2014, dasar-dasar Agronomi. PT Rja Gafindo persada. Jakarta.

Kementerian Pertanian. 2017. Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2010-2014. Edisi Revisi. Jakarta.

Lubis, Syahruddin, 2016. Pengobatan Tradisional pada Masyarakat Pedesaan Sumatera Utara, Medan: Pendidikan dan Kebudayaan

Manuhuttu A. P, Rehatta H, dan Kailola J. J. G. 2014. Pengaruh Konsentrasi Pupuk Hayati Bioboost Terhadap Peningkatan Produksi Tanaman Selada (Lactuca Sativa. L). Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Pattimura.

Murbandono, L. 2010. Membuat Kompos. PenerbitSwadaya, Jakarta.

Sitompul, S. M. dan Guritno, B. 2015. Analisa PertumbuhanTanaman. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.

Soepardi, G. 2015. Sifat dan Ciri Tanah. Saduran The Nature and Propertis of Soils. by Brady. 2010. IPB, Bogor.

Syafrina, S. 2014. Respon Pertumbuhan dan Produksi Kacang Hijau (Phaseolus radiates L) pada Media Sub Soil terhadap Pemberian Beberapa Jenis Bahan Organik dan Pupuk Organik Cair. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara

Wibawa, A. 2015.Intensifikasi Pertanaman Kopi dan Kakao Melalui Pemupukan. Warta pusat penelitian Kopi Kakao.14 (3): 245-262.

Widarawati, R dan T. Harjoso. 2016. Pengaruhpupuk P dan K terhadap pertumbuhan danhasil tanaman kacang hijau (Vigna radiataL.) pada media tanah pasir pantai. JurnalPembangunan Pedesaan. 11(1):.67-74

Widowati, L.R., D. Setyorini, dan A. Darmawan. 2014. Validasi model rekomendasi pemupukan lahan sawah pada tanah Inceptisol bertekstur kasar di Pati. In K. Subagyono (Editor in cheft) Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Sumberdaya Tanah dan Iklim, Bogor 14-15 September 2004. Puslitbangtanak. Bogor. Pp. 431-448


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.