UPAYA SOLUTIF YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH PALESTINA DAN ISRAEL UNTUK MENCAPAI KESEPAKATAN DALAM NEGOSIASI

Risky Novialdy

Sari


ABSTRAK

Teknik negosiasi sangat menentukan hasil dari suatu perundingan. Penggunaan teknik negosiasi yang salah akan membuat kesepakatan gagal. Dalam artikel ini menjelaskan tentang teknik-teknik dalam negosiasi dengan mengilustrasikan penyelesaian kasus konflik berkepanjangan Palestina dan Israel. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang melahirkan data-data deskriptif untuk menjelaskan teknik negosiasi yang baik untuk kasus Palestina dan Israel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa teknik negosiasi yang diperagakan dalam kasus Palestina dan Israel belum ideal untuk penyelesaian konflik. Selain itu, kedua belah pihak harus menentukan BATNA dari negosiasinya agar kesepakatan akan lebih mudah dicapai dan mendapatkan hasil yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Kata Kunci: teknik negosiasi, BATNA, Palestina-Israel

PENDAHULUAN

Negosiasi merupakan salah satu kegiatan penting dalam diplomasi. Kecakapan teknik negosiasi dan negosiator akan menentukan kesuksesan negosiasi dengan hasil damai berkelanjutan, bukan hasil sementara. Roger Fisher dan William Ury telah menawarkan teknik negosiasi mulai dari praktik negosiasinya hingga kegiatan setelah negosiasi. Dalam artikel ini akan dipaparkan teknik negosiasi dengan ilustrasi kasus negosiasi dalam proses penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel.

Konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel masih bergejolak hingga saat ini. Kawasan ini adalah tempat suci bagi agama samawi dengan penganut terbesar di dunia, yakni Islam, Yahudi, dan Nasrani. Konflik ini mulai memuncak ketika Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi yang membagi wilayah Palestina menjadi tiga bagian yaitu: Arab Palestina, Israel dan Yerussalem, sebagai wilayah yang dikelola oleh dunia internasional. Bangsa Palestina menolak pembagian tersebut, dikarenakan pembagian wilayah lebih besar kepada bangsa Yahudi dari wilayah yang diberikan untuk Palestina. Padahal, pada kenyataannya Palestina adalah bangsa mayoritas yang mendiami wilayah tersebut, sementara Yahudi hanyalah sepertiga dari seluruh penduduk.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Findley, Paul. 1993. Facing the Facts about the U.S, Israel Relationship. Terjm. Rahmani Astuti. New York: Lowrence Hill Books.

Muksim, Jamil. 2007. Resolusi Konflik: Model dan Strategis. Semarang: Walisongo Median Centre.

Risa, Sihbudi; dkk. 1993. Konflik dan Diplomasi di Timur Tengah. Bandung: PT. Eresco.

Roger, Fisher; William, Ury. 1991. Getting to Yes. 2nd ed. London: Random House Business Books.

Roger, Fisher; Alan, Sharp. 1998. Getting it Done: How to Lead When You're not in Charge. New York: Harper Busines.

Sriyono, Agus; at.al. 2004. Hubungan Internasional: Percikan Pemikiran Diplomat Indonesia. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.


Refbacks

  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »