PREVALENSI GOLONGAN DARAH ABO ANAK DENGAN GOLONGAN DARAH ABO ORANG TUA
Sari
ABSTRAK
Golongan darah ABO merupakan salah satu dari sekian banyak pengelompokkan darah selain rhesus (Rh). Ada 4 golongan darah menurut sistem golongan darah ABO yaitu golongan darah A, golongan darah B, golongan darah AB dan golongan darah O. Golongan darah ABO berfungsi untuk mengidentifikasi identitas seseorang namun tidak berperan dalam menentukan pewarisan genetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi golongan darah ABO anak dengan golongan darah ABO orang tua. Metode penelitiannya berupa rancangan penelitian survey. Populasi penelitian adalah siswa SD 16 Kabupaten Bireuen. Teknik sampling menggunakan simple random sampling dengan jumlah responden 48 siswa beserta orang tuanya. Instrumen penelitian menggunakan set peralatan pemeriksaan golongan darah ABO metode slide yang terdiri dari kaca objek, kapas alkohol, lancet, sarung tangan, antisera A, antisera B dan tempat pembuangan sampah instrumen. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pemeriksaan golongan darah ABO dengan metode slide ke sekolah dan ke rumah orang tua siswa. Pengolahan data dilakukan secara manual yaitu dengan menggunakan tabel distribusi frekwensi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa responden yang mempunyai golongan darah sama dengan ayah 14 orang (29,17%), responden yang mempunyai golongan darah sama dengan ibu 11 orang (22,92%), responden yang mempunyai golongan darah sama dengan ayah dan ibu 17 orang (35,42%) dan responden yang berbeda golongan darahnya dengan ayah dan ibu 6 orang (12,50%). Maka, dapat disimpulkan bahwa prevalensi responden yang mempunyai golongan darah sama dengan orang tua (ayah dan ibu) adalah 35,4%.
Kata Kunci: ABO, golongan darah, prevalensi
PENDAHULUAN
Kebutuhan akan ketersediaan darah telah menjadi kebutuhan esensial dalam kehidupan di Indonesia. Banyaknya jumlah kecelakaan, baik kecelakaan transportasi, kecelakaan kerja, penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti gagal ginjal dan kanker jantung, serta bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda di seluruh dunia, khususnya di Indonesia menyebabkan kebutuhan akan darah meningkat.
Selama ini banyak yang belum menyadari pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala, seperti memeriksa kesehatan secara rutin atau memeriksa golongan darah. Sering kali perbedaan golongan darah dalam keluarga menjadi suatu permasalahan yang berujung pada perceraian. Padahal bukan hanya dari pemeriksaan golongan darah dapat diketahui hubungan kekeluargaan, tetapi dengan pemeriksaan DNA yang lebih akurat dan terpercaya dalam pembuktian hubungan keluarga.
Golongan darah juga bukan hanya berfungsi untuk membedakan identitas seseorang. Tetapi pemeriksaan golongan darah mempunyai berbagai manfaat dan mempersingkat waktu dalam identifikasi, seperti transfusi darah, donor darah, identifikasi pada kasus kedokteran forensik serta identifikasi pada beberapa kasus kriminal. Selain itu, golongan darah dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pemecahan masalah dalam mengatasi kondisi obesitas. Kasus obesitas menjadi penyebab utama kematian di dunia. Di Indonesia terdapat 19 % orang berusia di atas 15 tahun menderita obesitas, 19,8% memiliki perut buncit dan 48,2% berusia di atas sepuluh tahun kekurangan aktivitas. Padahal obesitas bisa diatasi dengan diet berdasarkan golongan darah.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Christanto. 2012. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Jakarta: EGC.
Hidayat. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Tehnik Analisis Data. Surabaya: Salemba.
Machfoedz. 2010. Metodologi Penelitian (Kualitatif dan Kuantitatif). Yogyakarta: Fitramaya.
Maritalia, Dewi; Riyadi, Sujono. 2012. Sistem Golongan Darah, Biologi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Oktari, Anita. 2016. Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Metode Slide dengan Reagen Serum Golongan Darah A, B, O, www.teknolabjournal.com. Vol.5, No.2, ISSN 2338-5634.
Raditya, Ainur. 2016. Distribusi Golongan Darah ABO pada Masyarakat Tengger, AntroUnairdotNet, Vol.V/No.3/Oktober 2016, hal 411.
Susan. 2002. Genetika. Jakarta: Erlangga.
Widjajakusumah. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 20. Jakarta: EGC.
Wong. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik, Edisi 2. Jakarta: EGC.