IDENTIFIKASI TANAMAN SAYURAN DI KECAMATAN KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN HORTIKULTURA

Nurliana ., Anita Noviyanti, Azwir .

Sari


ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Identifikasi Tanaman Sayuran di Kec. Kuta Baro Kab. Aceh Besar Sebagai Media Pembelajaran Hortikultura” bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis sayuran yang dibudidaya di Kec. Kuta Baro yaitu di Desa Cucum dan Tumpok Lampoh. Metode penelitiannya survey, bertujuan untuk mengumpulkan informasi dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada Tanggal 28-30 Desember 2016 dengan menggunakan instrumen penelitian berupa lembar observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Dari observasi yang dilakukan ditemukan hasil yaitu terdapat 4 jenis sayuran yang dibudidaya di Desa Cucum yaitu famili Amaranthaceae, Asteraceae, Apiaceae, Brassicaceae. Selanjutnya ditemukan 5 jenis sayuran yang dibudidaya di Desa Tumpok Lampoh yaitu Gnetaceae, Convolvulaceae, Poaceae, Rutaceae, Papilionaceae. Setiap sayuran tersebut berasal dari satu famili, sehingga jumlah keseluruhan dari Desa Cucum dan Tumpok Lampoh terdapat 9 jenis sayuran. Hasil wawancara dengan petani sayuran ditemukan bahwa mereka telah membudidaya tanaman sayuran ini sejak 2 atau 3 tahun yang lalu. Kegiatan ini merupakan mata pencaharian mereka yang dijual dengan jumlah dan harga sesuai permintaan pasar. Selama ini belum pernah kebun sayuran petani dijadikan sebagai sumber belajar bagi siswa atau mahasiswa. Namun berdasarkan observasi yang dilakukan di lapangan, kebun sayuran para petani ini layak dijadikan media pembelajaran yang berhubungan dengan tumbuhan khususnya dalam perkuliahan hortikultura bagi mahasiswa FKIP pendidikan biologi.

Kata Kunci:          identifikasi, media pembelajaran dan hortikultura

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Indrawan, M. (2007). Biologi Konservasi. Jakarta. Yayasan Obor Indonesia.

Isdiyanti. (2007). Analisis Usaha Tani Sayuran Organik di Perusahaan Matahari Farm. Fakultas Pertanian IPB. Bogor. Skripsi.

KLH (2002). http://www.menlh.go.id/keanekaragaman-hayati-sebagai-modal-dasar-pembangunan/

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropolgi. Jakarta: Rineka Cipta.

Kimmins, J.P. (1997). Forest Ecology, A Foundation for Sustainable Management. Second Edition. New Jersey 07458: Prentice-Hall, Inc.

Marni, A. (2011) karyatulisilmiah.com/pengertian-identifikasi-makhluk-hidup/ 21 Jul 2014.

Pujianto, S. (2008). Pembelajaran Biologi Kelas X, Platinum, Pustaka Mandiri Solo: PT Tiga Serangkai.

Sukmadinata, N.S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Sudijono, A. (2001). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press.

Sulasmi. E.S. (2000). Pengajaran Keanekaragaman Tumbuhan di SMU, Permasalahan dan Pemecahannya. Malang: Depdiknas UM, FMIPA. Makalah, 23 Pebruari 2000.

Surtikanti, H.K. (2009). Biologi Lingkungan, Bandung: Prisma Press Prodaktama.

Tjitrosoepomo, G. (2007). Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.


Refbacks

  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »