PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GALLERY WALK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DENGAN BERBANTUAN BIJI ABAKUS PADA MATERI STATISTIKA DI KELAS XI SMA NEGERI 1 KUTABLANG

Rahmi Wahyuni dan Helmi

Sari


ABSTRAK

Perkembangan dan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut pendidikan di Indonesia agar dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Berdasarkan observasi dengan guru matematika kelas XI di SMA N 1 Kutablang pada tahun-tahun sebelumnya siswa mengalami masalah pada materi Statistika Oleh karena itu, perlu dikembangkan model pembelajaran untuk meningkatkan kemeampuan pemecahan masalah siswa, Salah satunya model pembelajaran pemecahan masalah (Gallery Walk) mengunakan Biji Abakus. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran (Gallery Walk) mengunakan Biji Abakus yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa terhadap materi statistika di XI/2 SMA Negeri 1 Kutablang. Model Pembelajaran Gallery Walk merupakan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa menemukan hal yang lebih dalam dari pengetahuan yang sudah diperoleh untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan (seperti berpikir, meneliti, berkominikasi dan bekerjasama) dalam mengumpulkan informasi baru. Penelitian ini  merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan dua siklus pembelajaran. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kutablang tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 20 siswa. Sedangkan subjek wawancara adalah 5 siswa dengan kriteria 2 siswa berkemampuan tinggi, 1 siswa berkemampuan sedang, dan 2 siswa berkemampuan rendah berdasarkan tes awal. Skor persentase yang diperoleh dari hasil tes akhir siklus I belum sesuai dengan kriteria hasil yang ditetapkan pada siklus yaitu hanya 60% yang mendapat nilai nilai ≥ 65, sedangkan hasil observasi terhadap kegiatan peneliti dan siswa sudah mencapai target yaitu 77,5% dan 87,5% untuk itu peneliti masuk ke siklus II. Pada siklus II berdasarkan hasil tes telah mencapai 85% yang mendapat nilai ≥ 65 dan hasil observasi terhadap kegiatan peneliti dan siswa juga sudah mencapai kriteria yang ditetapkan yaitu 92,5% dan 82,5%. Jadi berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Gallery Walk dengan berbantuan biji abakus dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.

Kata Kunci: kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, gallery walk, biji abakus

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu negara. Maka oleh sebab itu pemerintah terus berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara umum tujuan pendidikan adalah untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Matematika dianggap sebagai suatu cabang ilmu yang yang dibutuhkan, karena dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai yang berhubungan dengan matematika. Pembelajaran matematika merupakan proses interaksi antara guru dan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan. Secara umum tujuan pendidikan adalah untuk mewujudkan cita-cita bangsa.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto.Suharsimi. 2006. Prosudur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Bumi Aksara.

Depdiknas.2007. Kurikulum Tingkat Standar Pendidikan untuk Mata Pelajaran Matematika. Jakarta.

Djamarah. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2009. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.

Hudojo. Herman. 2001. Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Istarani. 2011. Model Pembelajaran Inovatif. Media Persada.

Sanjaya.2008. Kurikulum Pembelajaran Teori dan Praktek Pengembangan Kurkulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Prenada Media Group.


Refbacks

  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »