KAJIAN TINGKAT KENYAMANAN TERMAL PADA GEDUNG BERATAP BETON DENGAN METODE PREDICTED MEAN VOTE (PMV) ISO 7730 Studi Kasus Gedung Yayasan Leuser International Banda Aceh

Zuraihan Zuraihan

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kenyamanan termal pada Gedung Beratap Beton yaitu Gedung Yayasan Leuser International (YLI) Banda Aceh, pengukuran temperatur dalam ruang dengan alat Quest Thermal Evaluation Monitor untuk menvalidasi sensasi termal yang dirasakan penghuni dengan quisoner sensasi termal dengan metode Predicted Mean Vote (PMV) ISO 7730. Studi dilakukan pada Gedung Yayasan Leuser International yang beralamat di Jl. Tgk. Abdurrauf No.8 Kopelma Darussalam, merupakan ruang yang menggunakan pengkondisian udara dalam kondisi jendela tertutup rapat dan keadaan kosong tanpa hunian, lampu dan alat elektonik dimatikan untuk menghitung berapa temperatur ruang dan panas yang terakumulasi dalam bangunan akibat radiasi matahari. Pengambilan sampel dilakukan pada seluruh pengguna gedung Yayasan Leuser Internasional yang berjumlah 8 orang, terdiri dari 6 laki-laki dan 2 perempuan. Sampel diminta untuk memberikan tanda (pelingkaran) terhadap sensasi termal yang dirasakan setiap satu jam berdasarkan angka skala kenyamanan. Pengolahan data dilakukan dengan persentase tingkat kenyamanan pada seluruh sampel. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian disimpulkan bahwa pengukuran gedung YLI selama jam kerja dan menggunakan AC temperatur ruang pada 28-32°C, menyebabkan kapasitas AC yang terpasang hanya memenuhi 22% saat temperatur AC di set up 18-26 °C. Perbedaan sensasi termal menunjukkan temperatur nyaman pada gedung beratap beton dengan kondisi ruang tertutup dan menggunakan AC pada suhu 28-29°C dengan tingkat kelembapan 40-70 % dan pergerakan udara 0.4-0.5 m/s, sedangkan kondisi ruang dirasakan lembab pada temperatur di bawah 28°C dengan kondisi ruang yang dirasa panas pada temperatur di atas 29°C. Suhu tersebut merupakan suhu nyaman untuk diam dalam ruang pada daerah Aceh, yang dipengaruhi oleh adaptasi terhadap temperatur lingkungan yang tinggi.

Kata kunci:  tingkat kenyamanan termal, gedung beratap beton, metode PMV ISO 7730


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Fanger. 1982. Thermal Comfort, Analysis and Aplications in Environmental Enginering, Robert E. Malabar: Krieger Publishing Company.

Heinz, Frick., Antonius, A., Darmawan. 2008. Ilmu Fisika Bangunan. Yogyalarta: Kanisius.

Houghton., Yahlou. 1923. Determining Lines of Equal Comfort, Transactions of America Society of Heating and Ventilating Engineers, vol. 29.

Hartono, P. 2002. Utilitas Bangunan. Jakarta: Karya Unipress. Vol. IV.

ISO/WD 7730. 2000. Ergonomics of the Thermal Environment t Analytical Determination and Interpretation of Thermal Comfort Using Calculation of the PMV and PPD Indices and Local Thermal Comfort.

Karyono, T.H. 2001. Teori dan Acuan Kenyamanan Termis dalam Arsitektu. Jakarta: Catur Libra Optima, Percetakan Olta Printing.

Lippsmeier, G. 1994. Tropenbau Building in the Tropics, Bangunan Tropis (terj.). Jakarta: Erlangga.

McIntyre, D.A. 1980. Indoor Climate, Applied Science, UK.

Marsh, A. 2008. Ecotect Tutorial.

Nugroho, M.A. 2011. A Preliminary Study of Thermal Environment in Malaysia’s Terraced Houses. Journal and Economic Engeneering: 2(1), 25-28.

Olgyay, V. 1963. Design with Climate: Bioclimatic Approach to Architectural Regionalis. Princenton: Princenton University Press.

Snyder, James C., Catanese, Anthony J. 1989. Introduction to Architecture. Jakarta: Erlangga


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.