PENGARUH AGREGAT TERHADAP MUTU BETON

hasbi hasbi arbi

Sari


Beton merupakan bahan konstrusi bangunan sipil yang dibuat dari campuran semen, pasir, kerikil/ batu pecah dan air. Campuran ini dibuat sedemikian rupa sehingga mempunyai komposisi yang baik, waktu masih lembek campuran tersebut disebut dengan mortal, yang kemudian secara perlahan mengeras menjadi beton yang sangat keras. Kekuatan beton ditentukan oleh komposisi material pembentuk beton tersebut, terutama perbandingan air dengan semen yang disebut dengan faktor air semen dan komposisi agregat yaitu agregat halus dan agregat kasar. Agregat halus (pasir) berdiameter < 5 mm dan agregat kasar (kerikil/batu pecah) > 5mm sampai dengan  63 mm. Penggunaan air pada campuran beton tergantung ukuran agregat yang digunakan, makin besar agregat , makin kecil volume air yang digunakan atau factor air semen menjadi lebih rendah dan kekuatan tekan beton menjadi lebih besar. Dari hasil penelitian dan pekejaan dilapangan, kekuatan beton ditentukan oleh faktor air semen, ukuran agregat, mutu, dan komposisi/gradasi agregat yang baik, sehingga beton lebih padat/tidak porius, dimana di celah-celah agregat besar diisi oleh agregat yang lebih kecil sampai pasir yang halus, serta kekasaran permukaan agregat juga menambah kekuatan beton karena daya rekat pasta semen dengan permukaan agregat lebih kuat

 

Kata Kunci: Agregat, Mutu Beton.



Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Park, P. Pauly,T : Reinforced Concrete Structures, John Wiley and Sons, 1975.

Neville , A. M : Properties of concrete, Longman, 1995.

Jan G.M. van Mier : Fracture Pricesses of Concrete, CRC Press, 1997

JCI International Workshop on Size Effect in Concrete Structure, 1993


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.