PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPRATIVE SCRIPT PADA MATERI BARISAN DAN DERET ARITMETIKA DI KELAS X SMA NEGERI 1 PEUDADA

Rahmi Wahyuni, Mushaddi Mushaddi

Sari


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif Auditory Intellectually Repetition lebih baik daripada model pembelajaran Cooperative Script pada Materi Barisan dan Deret Aritmatika di Kelas X SMA Negeri 1 Peudada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Peudada Kabupaten Bireuen pada semester genap tahun pelajaran 2017/2018. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Peudada Kabupaten Bireuen tahun pelajaran 2017/2018 yang terdiri atas 4 kelas. Adapun sampel penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Peudada, yaitu siswa kelas X IPA 1 sebagai kelas eksperimen 1 yang berjumlah 22 siswa dan kelas X IPA 2 sebagai kelas eksperimen 2 yang berjumlah 22 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian berupa tes awal (pretes), LKS, tes akhir (postes) dan data dianalisis menggunakan statistik uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif Auditory Intellectually Repetition (AIR) dan model pembelajaran Cooperative Script pada materi Barisan dan Deret Aritmatika di kelas X SMA Negeri 1 Peudada; 2) hasil pengolahan data diperoleh nilai rata-rata siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran AIR adalah 1 = 12,31dan nilai rata-rata siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Cooperative Script adalah 1 = 11,04; dan 3) hasil pengujian hipotesis dengan uji -t diperoleh thitung ˃ ttabel yaitu 1,70 ˃ 1,68, maka H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif AIR lebih baik dari model pembelajaran Cooperative Script pada materi barisan dan deret aritmatika di kelas X SMA Negeri 1 Peudada.

Kata kunci:   kemampuan, berpikir kritis matematis, model pembelajaran kooperatif, AIR, cooprative script 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


REFERENSI

Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Ennis, R. H. 1996. Critical Thinking. New Jersey: Prentice-Hall Inc.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Johar, R. 2006. Model dan Media Pembelajaran Matematika. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.

Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstektual. Bandung: Refika Aditama.

Lisa. 2012. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMP Negeri Lhokseumawe melalui Pendekatan Matematika Realistik. Tesis. Medan: PPs Unimed.

Miftahul. 2011. Quantum Teaching. Yogyakarta: Diva Press.

Slavin, Robert E. 2009. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.

Soedjadi. 2002. Kiat Belajar Matematika di Indonesia. Jakarta: Dirjen Dikti.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progesif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wahyudin. 2008. Pembelajaran dan Model-model Pembelajaran. Jakarta: Ipa Abong.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.