ANALISA KETAHANAN GEMPA RUMAH SEDERHANA (STUDI KASUS PERUMAHAN BERSUBSIDI DAERAH TIBANG BANDA ACEH)
Sari
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa ketahanan gempa pada perumahan serderhana yang dibangun di daerah Tibang Kota Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode observasi langsung pada pembangunan perumahan bersubsidi di daerah Tibang. Setiap tahapan pembangunan rumah didokumentasikan dengan menggunakan kamera dan dilakukan wawancara langsung dengan pekerja untuk mendapatkan data yang memadai. Boen (2010), menyatakan bahwa ada tiga hal yang menjadi dasar dalam pembangunan rumah tahan gempa, yaitu: kualitas bahan bangunan yang digunakan harus baik, kualitas mutu/pengerjaan harus baik dan benar dan seluruh komponen/elemen bangunan yang tersambung menjadi satu kesatuan. Pembangunan rumah bersubsidi ini, yang menjadi objek pengamatan adalah kualitas material yang digunakan, kualitas mutu pengerjaan, sambungan seperti kolom-balok yang harus menjadi suatu kesatuan dan elemen struktur lain sesuai dengan peraturan pembangunan rumah gempa. Dari hasil dan pembahasan penelitian, disimpulkan bahwa didapati ada pembuatan komponen struktur yang tidak sesuai dengan pedoman pembangunan rumah tahan gempa, yaitu penggunaan tulangan kolom dan balok, tidak adanya angkur pengikat balok ke dinding bata serta kolom ke dinding bata dan juga kolom ke pondasi batu gunung. Hal ini akan mengurangi kekuatan konstruksi dalam menerima goncangan gempa. Selain itu pembuatan pondasi batu gunung yang hanya diletakkan di atas tanah tanpa ada galian sedikitpun. Padahal kondisi tanah merupakan tanah timbun yang sebelumnya merupakan tanah empang. Mutu pengerjaan bangunan juga tidak baik, terlihat pada pengecoran kolom yang tidak terselimut total. Sehingga, perumahan rumah sederhana bersubsidi di daerah Tibang mempunyai ketahanan gempa yang lemah.
Kata kunci: ketahanan gempa, perumahan bersubsidi, rumah sederhana
Teks Lengkap:
PDFReferensi
REFERENSI
Boen, T. 2010. Membangun Rumah Tembokan Tahan Gempa. Singapore: World Seismic Safety Initiative (WSSI).
Faizal, L. 2017. Konstruksi Bangunan Tahan Gempa. Seminar Nasional BNPB.
Ismail, F. A. 2010. Pengaruh Variasi Jarak Sengkang Kolom untuk Rumah Sederhana terhadap Beban Gempa di Padang. Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand).
______________. Studi Pengaruh Pemasangan Angkur dari Kolom ke Dinding Bata pada Rumah Sederhana Akibat Gempa. Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand).
Karya, D. J. 2006. Pedoman Pembangunan Bangunan Tahan Gempa. Jakarta: Direktur Jendral Cipta Karya.
Nurmansyah, Alami, A. N. 2016. Kajian Tingkat Resiko Kerusakan Rumah Tinggal Sederhana Akibat Gempa di Kabupaten Purworejo. Surya Beton.
Pangaribuan, M. R. 2014. Baja Ringan sebagai Pengganti Kayu dalam Pembuatan Rangka Atap Bangunan Rumah Masyarakat. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan.
Prihantono, S. 2002. Pengaruh Korosi Baja Tulangan Terhadap Kuat Lekat Beton Bertulang. Menara.
Yoresta, F. S. 2018. Analisa Ketahanan Gempa Rumah Tembokan Beton Bertulang di Perumahan Graha Arradea. Media Komunikasi Teknik Sipil, 54-61.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.