PRODUKSI KOTORAN CACING (KASCING) DAN PENGARUH KASCING DENGAN MEDIA SEMAI DALAM MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM (Fusarium oxysporum) PADA TANAMAN TOMAT

Fauziansyah Fauziansyah, Rizka Haryudi

Sari


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbandingan aplikasi kascing yang tepat guna menghambat perkembangan dan mengetahui potensi kascing dalam menghambat perkembangan jamur F. oxysporum pada tanaman tomat, mengembangkan teknologi pengendalian penyakit layu Fusarium dengan memanfaatkan kotoran cacing dan menyediakan inokulum penyakit layu Fusarium yang berkualitas dalam jumlah yang memadai di Laboratorium Agroteknologi Faperta USCND. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei s.d Juli 2018, menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri atas 5 perlakuan dan 4 ulangan sehingga diperoleh 20 unit percobaan, yang terdiri atas 5 tanaman. Lalu, data dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan uji BNT 0,05%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi kascing berpengaruh dalam mengendalikan penyakit layu F. oxysporum pada persemaian tomat. Masa inkubasi tercepat dijumpai pada perlakuan K0 (kontrol) sebesar 11,7 HSS (Hari Setelah Semai) dan yang terlambat dijumpai pada perlakuan K4 (21g:84g) sebesar 14,5 HSS, sedangkan persentase bibit terserang terendah yaitu 30% pada perbandingan media semai dengan kascing (21g:84g) dan tertinggi 100% dijumpai pada perbandingan K0 (kontrol). Tinggi bibit terendah pada perbandingan K0 (kontrol) yaitu 0 cm pada 30 HSS, sedangkan tertinggi pada perbandingan K4 (21g:84g) sebesar 9,3 cm pada 30 HSS. Pada pengujian jenis mikroorganisme terdapat 2 jamur antagonis dalam kascing yaitu Trichoderma sp dan Rhizopus sp. Disimpulkan bahwa pada perbandingan K4 (21g:84g) sudah efektif mengendalikan penyakit layu F. oxysporum pada persemaian tomat.

Kata kunci:  kascing, fusarium oxysporum, penyakit tular tanah, bibit tomat


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


REFERENSI

Andayaningsih, P. 2002. Kemampuan Tricoderma spp. dalam Pengendalian Patogenitas Rhizoctonia Solani pada Tanaman Kedelai. Bionatura Vol. 4 No.1. Jurnal Ilmu Hayati dan Fisik. F-MIPA. Bandung: Universitas Padjajaran.

Bustamam, M., dkk. 1976. Penyakit Layu Pada Tomat di Indonesia. Lembaga Peneliti Hortikultura. Pasar Minggu. Jakarta: ATA III Bogor.

Campbell, R. 1989. Biological Control of Microbial Plant Pathogen. Cambridge: Universitas Press.

Cherif, M., N. Benhamou. 1990. Cytochemical Aspects of Chitin Breakdwon During the Parasitic Action of a Trichoderma sp. on Fusarium oxysporum f-Sp. radicis-lycopersici. Phytopthol.

Cook, R. J & K. F. Beker. 1983. The Nature and Practice of Biological Control of Plant Pathogens. American Phytopathologi. Soc. At. Paul, Minnesota.

Hadi, R., dkk. 1975. Patogen Tanaman dalam Tanah dan Perkembangan Penyakit. Fak. Pertanian Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan. IPB. http://pk.ut.ac.id/jmst/v1n1/Hurip.htm. Diakses 07 Mei 2017.

La an. 2008. Kascing vs Kompos. http://kascing.com/book/pengatarkascing/kascing-vs-kompos. Diakses 13 juni 2018.

Lorito, M., dkk. 1993. Antifungal Synergistic Interaction Between Chitinolytic Enzymes from T. Harzianum and Enterobacter cloaca. Phytopathol.

Mehrota, R. S. 1983. Plant Pathology. New Delhi: Mc Grow Hill Publising Company Limited.

Mulat, T. 2003. Membuat dan Memanfaatkan Kascing sebagai Pupuk Organik Berkualitas. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Oktarina, H. 2005. Pengaruh Campuran Kascing dengan Media Semai Tembakau (Nicotiana to bacum L) terhadap Penyakit Rebah Semai (Rhizoctonia solani KUHN) di Rumah Kaca. Skripsi S1 Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman Fak. Pertanian. Bandung: UP.

Pramoto, H., A. Suhardianto. 1998. Studi Aspek Fisik, Biologi dan Kimia Terhadap Cacing Tanah dan Kascing pada Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos. Jurusan Biologi, FMIPA-UT.

Sudantha, I. M. 1997. Pengendalian Patogen Tular Tanah pada Tanaman Kedelai secara Hayati menggunakan Bahan Organik dan Jamur T. harzianum. Prosiding Kongres Nasional XIV dan Seminar Ilmiah. Perhimpunan Fitopatologi Indonesia. Fak. Pertanian Universitas Mataram.

Yusidah, I. 2004. Pengaruh Kascing dan Campuran Kascing dengan Mikroba Antagonis Isolat Kascing terhadap Penyakit Layu Fusarium (F. oxysporum) pada Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalanicum L). Skripsi S1 Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan. Bandung: UP.

Yusuf, E. S., dkk. 2003. Pengaruh Kerapatan Konidia Gliocladium sp. dan Trochoderma sp. terhadap Intensitas Serangan Rhizoctoni solani pada Cabai Merah di Persemaian. Prosiding Kongres Nasional XVII dan Seminar Ilmiah. Bandung: Perhimpunan Fitoptologi Indonesia.

Zahid, A. 1994. Manfaat Ekonomis dan Ekologi Daur Ulang Limbah Kotoran Ternak Sapi menjadi Kascing. Studi Kasus di PT. Pola Nusa Duta, Ciamis. Fakultas Kedokteran Hewan. IPB


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.