EVALUASI GOOD SLAUGHTERING PRACTICES DI RPH KATEGORI II

Zikri Mauliana Gasnur, Henny Nuraeni, Rudy Priyanto

Sari


ABSTRAK

Daging adalah produk industri peternakan dari usaha pemotongan hewan. Permintaan masyarakat akan daging sapi mempengaruhi intensitas pemotongan, sehingga keberadaan rumah pemotongan hewan (RPH) diharapkan menjamin kualitas daging secara aman, sehat dan halal. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan good slaughtering practices yang terstandardisasi di RPH kategori II, dilaksanakan pada Januari s.d Februari 2016 dengan metode purposive sampling atas kriteria yang ditetapkan, yaitu unit usaha yang beroperasi secara berkesinambungan, termasuk dalam 5 besar RPH terbaik se Indonesia dan bersedia diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi good slaughtering practices (GSP) di RPH kategori II memenuhi persyaratan berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 413/1992 dan Peraturan Menteri Pertanian (2010).

Kata kunci: Evaluasi, GSP, RPH


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


REFERENSI

Aboenawan L. 1993. Pemanfaatan Limbah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) untuk Pakan Domba dalam Bentuk Pellet. J Ilmu Pert Indo. 3 (1): 21-24.

Cetin O, dkk. 2010. The Microbiological, Serologi and Chemical Quality of Mince Meat Marketed in Instanbul. Turk J Vet Anim Sci. 34(4):407-412.

Datta S, dkk. 2012. Microbiological Quality Assessment of Raw Meat and Meat Products, and Antibiotic Susceptibility of Isolated Staphylococcus Aureus. J Agric Food and Analyt Bact. 2(3)187-194.

Harris KB, Jeff WS. 2003. Best Practices for Beef Slaughter. Texas (USA): National Cattlemen’s Beef Association, Departemen of Animal Science, A and M University.

Harsojo, Irawati Z. 2011. Kontaminasi Awal dan Dekontaminasi Bakteri Patogen pada Jeroan Sapi dengan Iradiasi Gamma. J Iptek Nuklir Ganendra. 14(2):95-101.

[Kementan] Kementerian Pertanian RI. 1992. SK Menteri Pertanian No: 413/Kpts/Tn.310/7/1992 tentang Pemotongan Hewan Potong dan Penanganan Daging serta Ikutannya. Jakarta:: Kementerian Pertanian RI.

[Kementan] Kementerian Pertanian RI. 2010. Peraturan Menteri Pertanian No 13/Permentan/OT.140/1/2010 tentang Persyaratan Rumah Potong Hewan Ruminansia dan Unit Penanganan Daging (Meat Cutting Plant). Jakarta: Kementerian Pertanian RI.

[Kementan] Kementerian Pertanian RI. 2014. UU No. 41 Tahun 2014 tentang Perubahan UU No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta: Kementerian Pertanian RI.

Murdhiati, TB. 2007. Jaminan Keamanan Pangan Asal Ternak: dari Kandang Hingga Piring Konsumen. J Balivet. 3(2):1–9.

Prasetyo, H. dkk. 2013. Study on Physico-Chemical Quality of Beef in the Market of Malang City. J ITHT. 8(2)1-8.

Prastowo Y. 2014. Harmonisasi Penyembelihan Ternak Halal dalam Syariat Islam dengan Standar Kesejahteraan Hewan. Medik Veteriner Madya: Direktorat Kesmavet dan Pascapanen.

Sartika, RA. 2005. Analisis Mikrobiologi Escherichia Coli O157:H7 pada Olahan Hewan Sapi dalam Proses Produksinya. J Makara Kesehatan. 9(1):23-28.

Soeparno. 1992. Ilmu dan Teknologi Daging. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Press.

_______ . 2005. Ilmu dan Teknologi Daging. Cet. 5. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Press.

_______ . 2007. Studi Pemotongan Sapi dan Kualitas Fisikokimia Daging Sapi Glonggongan. J KKP3T. 2(7):124-126.

Tawaf, R. dkk. 2013. Pemotongan Sapi Betina Umur Produktif dan Kondisi RPH di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara. J Konservasi dan Pengembangan Peternakan 12(5):13-20.

Wheatley, P. dkk. 2014. Effects of Slaughtering Operations on Carcass Contamination in an Irish Pork Production Plant. Irish Vet J 67(1)1-6.

Yanti, H. dkk. 2008. Kualitas Daging Sapi dengan Kemasan Plastik PE (polyethilen) dan Plastik PP (polypropilen) di Pasar Arengka Kota Pekan Baru. J Pet. 5(1)22-27.

Zweifel, C. dkk. 2008. Microbiological Contamination of Pig and Cattle Carcasses in Different Small-Scale Swiss Abattoirs. J Meat Sci. 78(3):225-231.


Refbacks

  • »
  • »
  • »
  • »
  • »