PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DAUR HIDUP HEWAN
Sari
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa serta respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada konsep daur hewan di Kelas IV SD Negeri 3 Bireuen. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 3 Bireuen yang berjumlah 31 siswa. Teknik analisis data menggunakan hasil tes, observasi dan respon. Hasil Penelitian diperoleh bahwa: 1) ketuntas belajar siswa pada siklus I diperoleh 64,52% dan siklus II diperoleh 87,10% mengalami peningkatan sebesar 30%; 2) aktivitas guru pada siklus I 75,197% menjadi 94,45% pada siklus II, sedangkan aktivitas siswa pada siklus I 75,27% menjadi 92,22% pada siklus II; dan 3) respon siswa pada model pembelajaran Snowball Throwing pada materi daur hidup hewan sudah sangat baik, terlihat dari persentase senang pada jawaban angket yang diberikan guru sebesar 72,69% sedangkan tidak senang sebesar 27,31%. Dengan demikian, proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan penerapan model pembelajaran Snowball Throwing pada materi daur hidup hewan sangat baik menunjang pembelajaran di kelas.
Kata kunci: model pembelajaran Snowball Throwing, hasil belajarTeks Lengkap:
PDFReferensi
REFERENSI
Arikunto. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Aqib, Z. dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung: Yrama.
Dewi Puspita. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Snowball Throwing terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD di Gugus Sri Kandi Kecamatan Denpasar Timur. Artikel. Jurusan PGSD, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Hal 1-10.
Fauzi, A. 2004. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Bandung: PT. Gramedia.
Ismail. 2009. Onset dan Intensitas Estrus Kambing pada Umur Berbeda. J. Agroland. 16 (2):180-186.
Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Lukman. 2009. Peran Hormon pada Metamorfosis Serangga. Biospecies Vol.2 No.1,2009, hlm 42-45.
Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung. Rosda Karya.
Moleong. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nadifah, dkk. 2016. Identifikasi Larva Nyamuk pada Tempat Penampungan Air di Padukuhan Dero Condong Catur Kab. Sleman. Jurnal Kes. Masyarakat Andalas. Vol. 10, No. 2, Hal. 172-178.
Nurcahyo, dkk. 2014. Identifikasi Toksoplasmosis Pada Feses Kucing Secara Mikroskopis Dan Serologis. Jurnal Kedokteran Hewan Vol. 8 No. 2. Hal. 147-150.
Yuliarti, Nurheti., 2007. Awas Bahaya di Balik Lezatnya Makanan. Yogyakarta: Andi.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar: Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Suprijono. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Surya. 2015. Strategi Kognitif dalam Proses Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Syah M, 2015. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Syuri. 2011. IPA aktif. Jakarta: Esis.
Wijayanti, dkk. 2014. Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Matematika dengan Model Pembelajaran Grup Investigation. Jurnal Pendidikan Matematika UNION 2(1): 55-60.
Wahyuningsih. 2012. Model Pembelajaran Snowball Throwing dan Hasil Belajar Pokok Bahasan Pedosfer Siswa Kelas X SMAN 1 Pule Kab. Trenggalek. Artikel. Pend. Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Univ. Negeri Malang. Email: [email protected]. Hal 1-14.