PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA DAN AIR LERI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR TIRAM PUTIH (PLEUROTUS OSTREATUS)
Sari
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air kelapa dan air leri terhadap pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih (Pleurotus oestreatus). Penelitian ini dilaksanakan di tempat Budidaya Jamur Tiram Putih di Kantor BP3K Kota Juang Desa Meunasah Dayah Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen pada bulan Juli sampai dengan September 2017. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor I adalah Air kelapa (K) yang terdiri dari 3 taraf: K0 = tanpa pemberian air kelapa (0 ml), K1 = pemberian air kelapa (15 ml), K2 = pemberian air kelapa (25 ml). Faktor II adalah Air Leri (L) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan : L0 = tanpa pemberian air leri (0 ml), L1 = pemberian air leri (40 ml) dan L2 = pemberian air leri (60 ml). Parameter yang diamati adalah waktu muncul pinhead, waktu panen, berat Jamur, jumlah tubuh buah dan diameter tudung maksimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air kelapa berpengaruh nyata terhadap berat jamur pada panen I, II, dan III dan pada jumlah tubuh buah pada panen II dan III. Dosis air kelapa yang terbaik adalah 25 ml (K2). Pemberian air leri berpengaruh sangat nyata terhadap waktu muncul pinhead pada panen II, berat jamur pada panen I, II, dan III dan jumlah tubuh buah pada panen I dan dosis air leri yang terbaik adalah 60 ml (L2). Terdapat interaksi yang sangat nyata antara air kelapa dan air leri terhadap waktu muncul pinhead pada panen I, pada berat jamur pada panen I, II, dan III, dan pada jumlah tubuh buah pada panen I, II dan III. Interaksi yang terbaik adalah kombinasi antara air kelapa 25 ml dan air leri 60 ml (K2L2).
Kata Kunci: Air kelapa, air leri dan jamur tiram putih
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Alex, S.M. 2011. Untung Besar Budi Daya Aneka Jamur. Pustaka Baru Press.Yogyakarta.
Djarijah, N. M. dan Djarijah, A. S. 2001. Budidaya Jamur Tiram, Pembibitan, Pemeliharaan dan Pengendalian Hama Penyakit. Kanisius. Yogyakarta.
Fibria. 2007. Pengaruh Media Tanam dengan Bahan Dasar Serbuk Gergaji Terhadap Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). http://pustaka.ut.ac.id/puslata/pdf/70032.pdf [7 Februari 2017].
Gardner, F. P; R. B. Pearce dan r. L Mitchell. 2011. Fisiologi Tanaman Budidaya. (Terjemahan). Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Sumarmi. 2006. Botani dan Tinjauan Gizi Jamur Tiram Putih. Jurnal Inovasi Pertanian. 4 (2): 124-130).
Susilo, I.B. 2008. Pengaruh Lama Perendaman dan Dosis Penyiraman Limbah Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan Corm Gladiol (Gladiolus hibridus Var. Dr Mansoer). Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang.
Sutono. 2015. Pengaruh Air Buah Kelapa Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus). Universitas Taman Siswa. Padang.
Winarni, I dan U. Rahayu. 2002. Pengaruh Formulasi Media Tanam dengan Bahan Dasar Serbuk Gergaji Terhadap Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Matematika, Sains dan Teknologi. 3(2): 20-27.
Yong, J. W. H., L. Ge, Y. F. Ng dan S. N Tan. 2009. The Chemical Composition and Biological Properties of Coconut Water. Akademi Ilmu alam dan Pendidikan Sains. Universitas Nanyang. Singapura.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.