KARAKTERISTIK SUB DAS KRUENG SIMPO PROVINSI ACEH
Sari
ABSTRAK
Pertumbuhan penduduk terus meningkat mengakibatkan pemanfaatan sumberdaya alam di wilayah Sub DAS Krueng Simpo mengalami peningkatan. Perkembangan aktivitas perekonomian masyarakat yang berada di wilayah Sub DAS Krueng Simpo melalui eksploitasi sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat setempat sehingga mengakibatkan degradasi terhadap sumberdaya alam dan terganggunya respon hidrologi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis informasi karakteristik Sub DAS Krueng Simpo provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan metode survei, pengamatan lapang dan analisis laboratorium. Informasi penggunaan lahan di wilayah Sub DAS Krueng Simpo menggunakan citra landsat ETM 7 tahun 2006 selanjutnya diinterpretasi luasan tipe penggunaan lahan sedangkan analisis kelas kemiringan lereng menggunakan peta topografi dan kondisi hidrologi menggunakan data curah hujan 10 tahun terakhir dari BMKG Malikussaleh Aceh utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa penggunaan lahan di Sub DAS Krueng Simpo meliputi penggunaan lahan untuk kebun campuran, tegalan, semak belukar, hutan dan sawah dan penggunaan lahan yang dominan adalah semak belukar. Kondisi iklim di wilayah Sub DAS Krueng Simpo nilai Q = 80.0 % (tipe iklim D), yaitu daerah sedang dengan vegetasi hutan semusim.
Kata Kunci: Karakteristik, Sub DAS, Krueng Simpo dan Aceh
Pendahuluan
Sub DAS Krueng Simpo berada di hilir DAS Krueng Peusangan provinsi Aceh memiliki luas luas 31.392 ha, hulunya berada pada puncak pegunungan bukit barisan. Sub DAS Krueng Simpo di manfaatkan oleh masyarakat di wilayah kabupaten Bireuen provinsi Aceh. Sub DAS tersebut memiliki peran sangat penting bagi masyarakat yang berdomisili pada wilayah Sub DAS Krueng Simpo yaitu kecamatan Juli, kecamatan Peusangan Selatan, Peusangan Siblah Krueng dan kecamatan Pintu Rime Gayo kabupaten Bener Meriah. Sub DAS Krueng Simpo memiliki peranan penting untuk kegiatan pertanian, sumber air irigasi, PDAM, peternakan dan perikanan air tawar.
Pertumbuhan penduduk terus meningkat mengakibatkan perkembangan aktivitas perekonomian masyarakat yang berada di wilayah Sub DAS Krueng Simpo terus meningkat melalui pemanfaatan sumberdaya alam. Eksploitasi sumberdaya alam mengalami peningkatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga mengakibatkan degradasi terhadap sumberdaya alam dan terganggunya respon hidrologi. Oleh sebab itu dengan meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas pembangunan maka sumberdaya alam telah dimanfaatkan dengan prinsip orientasi ekonomi sesaat (Fitri,R 2010).
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, S. 2006. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press, Bogor.
Asdak C. 2007. Hidrologi dan Pengelolaan DAS. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
[BPDAS Krueng Aceh] Balai Pengelolaan DAS Krueng Aceh. 2008. Database dan inforfasi kegiatan rehabilitasi lahan dan perhutanan sosial.
[Dishut] Dinas Kehutanan Provinsi Aceh. 2007. Statistik Kehutanan Aceh. Dinas Kehutanan Provinsi Aceh. Aceh.
Fitri R. 2011. Kajian Tingkat Bahaya Erosi pada Berbagai Jenis Penggunaan Lahan Hubungannya dengan Pendapatan Petani di Kawasan Sub DAS Krueng Simpo. Jurnal Sains Pertanian. 1 (2) 105-109.
Fitri R. 2011. Pemetaan Tingkat Bahaya Erosi Berbasis Land Use dan Land Slope di Sub DAS Krueng Simpo. Jurnal Lentera. 11 (1) 84 – 85.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.