KEKUATAN IMPAK KOMPOSIT HIBRID UNSATURATED POLYESTER / CLAY / SERAT GELAS
Sari
ABSTRAK
Pengujian kekuatan impak digunakan untuk mengukur ketangguhan atau kemampuan suatu bahan dalam menyerap energi sebelum patah. Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan clay terhadap kekuatan impak dari komposit unsaturated polyester/clay/serat gelas. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah resin unsaturated polyester, clay, serat gelas dan hardener methyl ethyl ketone peroxide.Unsaturated polyester dicampur clay dengan variasi clay 0, 2, 4 dan 6% berat diaduk dengan menggunakan mechanical stirrer kecepatan putar 800 rpm selama 120 menit pada temperatur 60 oC. Campuran didinginkan selama 10 menit, ditambahkan hardener 1% berat, diaduk selama 2 menit dan dimasukkan dalam tabung hampa selama 2 menit. Komposit hibrid unsaturated polyester/clay/serat gelas dibuat dengan cara mula-mula matrik unsaturated polyester/clay dituang di atas cetakan logam. Kemudian lembaran pertama dari serat gelas diletakkan di atas matrik dan dipadatkan. Matrik dituangkan diatas lembaran serat gelas pertama dan diikuti lembaran serat gelas yang kedua diletakkan di atas matrik. Proses ini diulang sampai 4 lembaran. Setelah didiamkan selama 24 jam pada suhu kamar, komposit hibrid unsaturated polyester/clay/serat gelas dipanaskan pada temperatur 80oC selama 3 jam. Selanjutnya benda uji dibuat dengan cara dipotong menggunakan mesin gergaji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan impak tertinggi dari komposit hibrid unsaturated polyester/clay/serat gelas dicapai pada kandungan clay sampai dengan 4% fraksi berat clay.
Kata Kunci : Kekuatan Impak, Komposit, Unsaturated Polyester, Clay Dan Serat Gelas
PENDAHULUAN
Seiring dengan peningkatan kekuatan material yang digunakan dalam kegiatan industri dan adanya permintaan bahwa material harus kuat dan ringan maka terjadilah pengembangan reinforcement of polymers using fillers dimana penambahan fillers ke dalam polymer matrix dimaksudkan untuk mendapatkan penurunan biaya, meningkatkan modulus elastisitas, kontrol viskositas dan permukaan produk yang halus. Disamping itu ketika fillers material ukuran skala nano mempunyai luas permukaan besar dengan aspek ratio 30-1000. Fillers yang umumnya merupakan material yang tidak mahal dapat mengganti sejumlah merupakan bahan yang murah dapat menggantikan sejumlah volume dari polimer yang lebih mahal, hal ini akan mengurangi biaya dari produk akhir.
Dilihat dari betapa pentingnya hal-hal yang telah disebutkan di atas maka muncullah komposit hibrid dengan berbagai jenis penguat. Komposit hibrid adalah komposit yang terdiri dari lapisan-lapisan penguat dapat berupa dua atau lebih jenis penguat yang berbeda-beda. Komposit hibrid mempunyai sifat-sifat lebih baik daripada komposit yang terdiri dari satu jenis penguat (Penguatan tunggal).
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Mallick, P.K., 2007, “ Fiber-reinforced Composites”, 3 rd Ed., CRC Press, USA.
Hussain, F., Hojjati, M., Okamoto, M dan Gorga, R. E., 2006, “Review article: Polymer-Matrix Nanocomposites, Processing, Manufacturing, and Application : An Overview”, Journal of Composite Materials, Vol. 40, No. 17.
Harris, B., 2003, “Fatigue in Composites”, Woodhead Publishing Limited & CRC Press LLC, England.
Vasiliev, V. V., dan Morozov, E. V., 2001, “ Mechanics and Analysis of Composite Materials”, Elsevier Science, UK.
Mauritz, A. P. dan A.G. Gibson, 2006, “Fire Properties of Polymer Composite Materials”, Springer, Netherland.
Xu, Y., dan Hoa, S. V., 2008, “Mechanical Properties of Carbon Fiber Reinforced Epoxy/Clay Nanocomposites”, Composites Science and Technology, Vol. 68, pp.
Datoo, M. H., 1991, “Mechanics of Fibrous Composites”, Elsevier Science Publishers LTD, England