PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KANDUNGAN ZAT DALAM MAKANAN DENGAN MODEL CONTEXSTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)
Sari
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 5 Peusangan pada Materi Kandungan Zat Dalam Makanan dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL). Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 5 Peusangan tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 17 orang. Metode pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dan wawancara. Data yang dikumpulkan meliputi data hasil belajar siswa, aktivitas guru, aktivitas siswa, dan respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I dengan ketuntasan 64,75% menjadi 82,35% pada siklus II. Aktivitas guru pun mengalami peningkatan dari siklus I dengan persentase 77,77% menjadi 87,77% pada siklus II. Demikian juga dengan aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I dengan persentase 76,66 menjadi 86,66 pada siklus II. Selain itu, respon siswa dalam pembelajaran pada materi Organ Pencernaan Manusia dengan menggunakan model pembelajaran CTL pada kedua siklus secara umum siswa memberikan respon yang baik, 88,23% menyatakan senang dengan pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan demikian model pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) dapat meningkatkan proses dan hasil pembelajaran siswa kelas V SD Negeri 5 Peusangan.
Kata kunci: Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL), Hasil Belajar, Kandungan Zat Dalam Makanan.
PENDAHULUAN
Dalam pembelajaran IPA mencakup semua materi yang terkait dengan objek alam serta persoalannya. Ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam semesta serta proses materi dan sifatnya. IPA terdiri dari tiga aspek yaitu Fisika, Biologi dan Kimia. Pada aspek Fisika IPA lebih memfokuskan pada benda-benda tak hidup. Pada aspek Biologi IPA mengkaji pada persoalan yang terkait dengan makhluk hidup serta lingkungannya. Sedangkan pada aspek Kimia IPA mempelajari gejala-gejala kimia baik yang ada pada makhluk hidup maupun benda tak hidup yang ada di alam. Pada aspek ini difokuskan pada aspek Biologi, yaitu tentang Kandungan Zat Dalam Makanan. Pemilihan metode pembelajaran harus sesuai dengan materi yang diajarkan, sebab materi ini menyangkut pengetahuan terhadap bagaimana cara menjaga pencernaan dengan makanan yang bergizi bagi manusia serta fungsinya yang harus dipahami siswa dengan cara melakukan suatu penyelidikan langsung, baik dilakukan perseorangan maupun kelompok. Dengan cara demikian, tentu saja akan memberikan kemudahan belajar bagi siswa, diperlukan pemberian contoh-contoh secara langsung di depan kelas oleh guru kepada siswa, karena tanpa ada peragaan atau pemberian contoh nyata kepada siswa, siswa akan kesulitan dalam materi Kandungan Zat Dalam Makanan dengan salah satu indikatornya yaitu mengenal zat-zat bergizi yang terdapat pada makanan. Oleh karena itu, peneliti memilih model CTL sebagai model pembelajaran yang digunakan sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran IPA pada konsep Kandungan Zat Dalam Makanan pada siswa kelas V SDN 5 Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen.Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal, 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Fried. H. George. 2006. Biologi. Edisi kedua. Jakarta: Erlangga.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning. Yokyakarta: Pustaka Belajar.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prenada Media.