PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomea reptans Poir) AKIBAT PERBEDAAN DOSIS KOMPOS JERAMI DEKOMPOSISI MOL KEONG MAS

Nanda Mayani, Trisda Kurniawan dan Marlina

Sari


ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan dosis kompos terhadap pertumbuhan tanaman kangkung darat. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lambiheu Siem Kecamatan Darussalam Propinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)  pola non  faktorial dengan lima ulangan. Faktor yang diuji  adalah  dosis kompos jerami yang terdiri atas tiga taraf yaitu K0 = Tanpa Kompos, K1 = 6 Kg/plot dan K2 = 8 kg/plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kompos jerami dekomposisi MOL keong mas berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan bobot kering berangkasan tanaman pada 3 MST. Dosis kompos jerami yang memberikan pertumbuhan kangkung terbaik dihasilkan oleh pemberian dosis 4 kg/plot.

Kata Kunci: Kangkung, Kompos, Dosis, Mol Keong Mas


PENDAHULUAN

Kangkung darat (Ipomea reptans Poir) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia karena rasanya yang gurih. Tanaman ini termasuk kelompok tanaman semusim dan berumur pendek dan tidak memerlukan areal yang luas untuk membudidayakannya sehingga memungkinkan dibudidayakan di kota yang pada umumnya lahannya terbatas. Selain rasanya yang gurih, gizi yang terdapat pada sayuran kangkung cukup tinggi, seperti vitamin A, B dan C serta berbagai mineral terutama zat besi yang berguna bagi pertumbuhan badan dan kesehatan.

Kangkung banyak ditanam di Pulau Jawa khususnya di Jawa Barat, juga di Irian Jaya di Kecamatan Muting Kabupaten Merauke kangkung merupakan lumbung hidup sehari-hari. Di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar tanaman kangkung darat banyak ditanam penduduk untuk konsumsi keluarga maupun untuk dijual ke pasar.

Untuk mendapatkan sayur yang mutunya baik dan hasil yang optimal, pemupukan merupakan salah satu teknologi yang sangat penting. Pemupukan bertujuan untuk menambah unsur hara bagi tanaman agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Dengan semakin sadarnya masyarakat terhadap bahaya lingkungan akibat penggunaan pupuk buatan, muncul gagasan untuk menggunakan bahan alternatif berupa pupuk organik. Kelebihan pupuk organik dibandingkan pupuk anorganik antara lain adalah tidak menimbulkan resiko pada hewan maupun manusia, mudah didapatkan, memberikan pengaruh positif terhadap tanaman terutama pada musim kemarau, serta meningkatkan aktivitas mikroorganisme menguntungkan yang ada di dalam tanah.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


PUSTAKA

Anonim. 2002. Pupuk Super Bionik. Forever Young. Jakarta.

Cahyono, B. 2003. Teknik dan Strategi Budidaya Sawi Hijau. Yayasan PustakaNusantara. Semarang.

Emilia dan Ainun. 1999. Kangkung (Ipomoea reptans). www. Google.com. h. 1-9.

Fitter, A. H dan Hay, R. K. M. 1981. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Diterjemahkan oleh Sri Adani dan E. D. Purbayanti. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Lingga, P dan Marsono. 2005. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Nyakpa, M. Y., AM Lubis, M. A. Pulung, A. G. Amroh, A. Munawar, G. B. Hong dan N. Hakim. 1988. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung. Lampung.

Smith, J.H. and J.R. Peterson. 1982. Recycling of nitrogen through land application of agricultural, food processing, and municipal wastes. In F. J. Stevenson (ed.) Nitrogen in Agricultural Soils. Wisconsin: ASA.Smith, J.H. and J.R. Peterson. 1982. Recycling of nitrogen through land application of agricultural, food processing, and municipal wastes. In F. J. Stevenson (ed.) Nitrogen in Agricultural Soils. Wisconsin: ASA.

Sumarni, N. 1996. Budidaya tanaman cabe merah. Dalam Duriat, A.S., A. W.W. Hadisoeganda, T.A. Soetiasso dan L. Prabaningrum (eds). Teknologi Produksi Cabai Merah. Bandung: Balitsa Lembang. Salisbury, F. B Dan Ross, C. W. 1995. Fisiologi Tanaman. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Yuliarti, N., 2007. Media Tanam dan Pupuk untuk Athurium Daun. Agromedia Pustaka. Jakarta.


Refbacks

  • »
  • »